part 7

4.2K 168 0
                                    

.....

Tut....tut....tut....

Kemana sih mario, kok ga di angkat sih telponnya. Jangan-jangan dia sama wanita itu lagi.

Apa aku bisa percaya sama kamu, sedangkan kamu aja bikin aku ragu mario. Ya tuhan apa aku bisa melewati semua ini. Dengan teka-teki yang sulit untuk aku jawab.

.....

Dava : Ping !!!
Tumben, bukannya jam segini dia sibuk kerja ya.

To dava : iya, kenapa ?

Ting....
Dava: nonton yuk di bioskop

Terima ga ya ajakannya. Terima aja deh, suntuk juga di rumah. Ga ada kabar dari mario.

To dava : iya, aku juga lagi ga ada kerjaan.

Ting
Dava : O.k. aku jemput kerumah.

.....

Tint...tint...
Itu pasti dava. "Bang mirna keluar bentar ya" kataku pada farrel yang sedang asik belajar.

"Iya" singkat banget jawabnya. Gini ni abang gue kalo udah belajar ga peduli sama lingkungan sekitar.

....

"Kamu mau nonton apa ?" Tanya dava saat kami tiba di depan loket.

"Pengabdi setan aja. Film baru, seru keknya" seruku semangat.

"Boleh juga" setelah membeli tiket dan popcorn kami langsung menuju ruang bioskop, karena sebentar lagi filmnya akan di putar.

....

"Sumpah, seru banget filmnya, tapi ngeri juga waktu liat siapa tadi yang kena seret truk di aspal ?" Kata dava dengan ekspresi ya, kalian bayangin ajalah sendiri.

"Aku juga lupa, udah yuk makan dulu, aku udah laper ni" ajak ku pada dava, dan dia hanya mengiyakannya saja.

Loh itu kan mario, sama wanita itu lagi. Ini udah ga bisa di biarkan lagi. Dengan langkah tergesa-gesa aku menghampiri mario. Teriakan dava di belakang pun ku abaikan.

Plakkk...

"Wanita ga tau diri, kenapa lo jalan sama tunangan gue ?"

"Mirna..." bantak mario.

"Apa ?, mana janji kamu yang kemarin mario, ini itu udah kelewatan mario. Kamu emang ga punya hati" teriakku didepan wajahnya.

"Mirna aku bisa jelaskan ini semua"

"Jelasin apa lagi ?, udah aku ga mau dengar apa-apa lagi. Nanti aku bisa bilang sama daddy untuk batalin pertunangan kita" ku arahkan pandanganku pada wanita itu. Dia melihatku seperti ingin mengulitiku hidup-hidup dengan tatapan matanya.

Apa benar kalo dia itu psikopat. Aku sedikit merinding mengingat cerita mario yang kemarin.

"Rita ?"
"Dava ?"

Ucap wanita itu dan dava berbarengan. Wanita itu lalu tersenyum sinis.

"Mirna.. ayo kita pergi dari sini" ajak dava sambil menarik tanganku. Tetapi mario juga menahan tanganku.

"Lo mau bawa mirna kemana ?"

Dava melirik ke arah wanita psikopat itu. Seolah mengerti dengan tatapan dava, mario melepaskan tanganku. Dan dava langsung menarik ku menuju mobil.

Terlihat wajah dava yang pucat. Saat aku ingin bertanya dia sudah berbicara duluan.

"Tolong jangan bertanya apapun padaku saat ini. Aku sedang tidak mau mengingatnya" tiba-tiba dava menangis sambil menyebut nama seseorang yang tidak ku dengar terlalu jelas.

"Hei... dava... kok lo nangis sih?" Tanyaku heran. Dia tiba-tiba memelukku erat sekali.

"Jangan pergi seperti dia" dia... dia siapa ? Aku semakin terheran dengan sikap dava yang seperti ini. Dava yang biasanya menyebalkan tiba-tiba berubah menjadi cengeng seperti ini.

Karena tidak tahan dengan suasana ini aku memilih membawa dava pulang  tentunya dengan aku yang menyupir mobil . Walaupun aku sebenarnya enggan mengingat kecelakaanku yang dulu.

....

Ting.... tong....

"Sebentar..." teriak orang dari dalam.
"Davanya kenapa... haha..." tante nia tak kuasa menahan tawanya. Bagaimana tidak dava menjadi sangat manja sepanjang perjalanan, dia selalu menggandeng tanganku seperti tak ingin aku pergi, sebenarnya aku agak risih juga. Tapi mau bagaimana lagi.

"Tante ini davanya. Mirna mau pulang dulu"

"Oh iya... hati-hati ya di jalan" setelah pamit aku tidak langsung pulang,aku ingin pergi kerumah nanda. Tapi sebelum itu aku harus menjemput fina di rumahnya.

Room chat 3 cecan hot

Mirna : nanda gue numpang nginep dirumah lo. Fina lo juga harus ikut gue nginep di rumah nanda. Gue otw sekarang kerumah lo.

Nanda :👌

Fina : sorry gue ga bisa. Gue lagi ada urusan.

Nanda : ya... ga asik lo fin. Ya udah deh.

Mirna : oh iya deh. Gue langsung kerumah nanda aja.

......

"Jadi lo bisa kan bantu gue buat nyingkirin dia. Dia kan sahabat lo." Kata seseorang sambil tersenyum jahat.

"Tapi kak. Gue ga tega buat nyelakain sahabat gue sendiri" sang adik tak bisa memenuhinya.

"Jadi lo lebih milih sahabat lo daripada kakak lo sendiri ?" Orang itu tersenyum sinis.

"Bukan gitu maksud gue. Ya udah gue turuti keinginan lo. Karna gue sayang sama lo" setelah menyanggupi perintah kakaknya yang sebenarnya bukan kakak kandungnya. Sang adik pun pergi.

"Mario... mario... ga ada satu pun yang bisa rebut lo dari gue... " desis wanita itu.

Thanks for reading.
Don't forget to vote and comment
See you next part😙😙😙


04 desember 2017

My Love Story (Selesai)Where stories live. Discover now