PROLOUGE 1.1

58.8K 4.3K 29
                                    

Baxter memperhatikan seorang wanita yang saat ini sedang memunggunginya di ranjangnya. Wanita yang ia nikahi dari awal hanya untuk menghangatkan ranjangnya. Kean menangis Baxter tau itu dan Baxter juga tau apa penyebab Keana menagis.

“Apa yang kau tangisi Ana?”suara dinginnya membuat Keana bungkam.

Keana terlihat berusaha menyembunyikan air matanya. wanita itu berusaha menghilangkan jejak air matanya.

Baxter memperhatikan wanitanya itu masih dnegan wajah tampannya yang dingin.

“Tidak ada” Keana berbalik ke belakang dengan menunduk tetapi ia tersenyum paksa.

“Aku tau kau mendengarnya”

Keana mengigit bibir bawahnya. Ia tidak sengaja mendengarnya. Suara itu sering menganggu tidurnya.

Suara desahan wanita lain yang ia dengar dari luar kamarnya. Bukan salahnya jika ia memiliki pendengaran yang tajam karena matanya tidak berfungsi dengan baik.

“Baxter, aku tau aku tidak pantas menanyakan apakah aku kurang untukmu. Karena aku sadar diri aku memang sangat kurang untukmu.”

“Jangan berdebat” Suaranya masih dingin.

“Sebenarnya, apa yang kau harapkan dengan menikahi wanita buta sepertiku? Untuk apa kau menikahiku?”

Baxter dapat melihat air mata Keana keluar lagi, itu sangat jelas. Ia tidak suka itu.

“Seharusnya kau sadar jika kau hanya penghangat ranjangku. It was paid for the that I will give.”

“Aku tidak suka melihatmu menangis, apa aku tidak pernah mengatakannya? Kau akan mendapat hukuman karena melakukan kesalahan.”

TO BE CONTINUED
---
sorry for typo
Jangan lupa vote+comment
(lanjut atau stop.?)


𝗕𝗘𝗗 𝗙𝗼𝗿 𝗧𝗵𝗲 𝗘𝗬𝗘𝗦 (𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘)Where stories live. Discover now