35

12K 809 31
                                    

Ciee...cerita gaje dinext lagi :D
.
.
.

H

anya membutuhkan waktu sehari dirumah sakit bersalin,kini prilly sudah diperbolehkan pulang oleh dokter yg menanganinya karna melihat kondisi prilly dan bayi'nya yg sehat.

Keluarga ali dan keluarga prilly sudah menengoknya sejak pagi tadi dan terlihat begitu senangnya mereka karna mendapatkan anggota baru yg begitu menggemaskan.namun tak butuh waktu lama mereka sudah kembali pulang untuk menyiapkan kamar prilly yg siang nanti akan pulang kerumah.

Tak lupa kaia mengajak nicolette dan gempi yg memang selmaleman ikut tidur dirumah sakit untuk pulang dan berganti pakaian karna janjinya kaia yg mengajak nicolette dan gempi berziarah ke makam sisi.

Nicolette dan gempi kini mulai terlihat menerima kehadiran sosok adik kecilnya yg baru saja terlahir kedunia.dilihat dari senyum dan tatapan senangnya pada bayi yg baru lahir membuat prilly dan yg lainnya tak mengkhawatirkan lagi akan nicolette dan gempi yg takut tak menerima kehadiran sosok adik kecilnya.

"Udah siap?"tanya ali pada prilly yg sedang memposisikan bayi'nya agar enak digendong

Prilly tersenyum seraya mengangguk."udah kok yu.."ajak prilly yg perlahan turun dan dibantu duduk dikursi roda oleh ali

"Biar saya bantu pak.."ucap suster yg baru saja masuk untuk membereskan ruangan bekas prilly

"Terimakasih sus..tolong bantu saya bawakan tasnya.."ucap ali kemudian memberikan tas yg berisikan baju-baju prilly

Ali mendorong kursi roda dengan laun yg diikuti suster disampingnya dengan membawakan tas sampai loby rumah sakit.

"Terimakasih sus sudah membantu.."ucap prilly ramah membuat suster itu mengangguk dan membalas ucapan prilly dengan ramah

Setelah memasukan tas kedalam mobil ali kembali menghampiri prilly dan bayi'nya kemudian memapah prilly memasuki mobilnya.

Selama diperjalanan prilly tak pernah melepaskan pandangannya pada bayi yg ada dipangkuannya yg sedang terlelap itu,prilly selalu tersenyum karna menyadari sesuatu dari bayi'nya yg begitu mirip ali.

"Kok curang sih nak.."prilly berucap pelan pada bayi'nya yg membuat ali menoleh sekilas dengan kerutan dikeningnya kemudian ali kembali terfokus pada jalanan

"Curang kenapa?"tanya ali sambil sebelah tangannya mengelus pucuk kepala prilly lembut

Prilly beralih menatap Ali dengan tersenyum."bulu mata sama alisnya kok kamu banget ya?itu yg bakal selalu jadi pusat perhatian orang.."kata prilly membuat ali terkekeh

"Matanya yg hazel,hidungnya yg runcing,bibirnya yg tipis,dan pipinya yg chubby itu kamu banget..kebanyakan kamunya aku gak sirik lohh..tapi yg mirip akunya dari dua itu kamu sirik banget.."ucap ali mencubit pelan pipi prilly namun tetap fokus pada setirnya

"Tapi yg jadi pusat perhatiannya itu bulu mata badainya.."rengek prilly yg sedikit tak terima jika yg akan jadi pusat perhatian bayi'nya didapat dari ali

Ali kembali terkekeh."mata hazel dari kamu juga akan selalu menjadi pusat perhatian yg lainnya sayang.."ucap ali lembut membuat prilly memanyunkan bibirnya dan kembali menatap bayi'nya yg sedikit terusik

"Gak nyangka kalau aku bakal dapetin sosok malaikat kecil dari bos aku sendiri.."ucap prilly yg tertawa pelan saat mengingat dimana ali dan prilly yg awalnya hanya sebagai atasan dan bawahan."ini namanya pelecehan seorang bos yg berhasil menghamili bawahannya.."tambah prilly membuat ali menepikan mobilnya kemudian menatap prilly

Babby Sitter Untuk Nicolette & GempiWhere stories live. Discover now