21

9.9K 791 31
                                    

Maaf yes ulang pusblish,berantakan.he3
.
.
.

Kejadian kemarin membuat prilly terus dihantui akan bayangan itu.perasaan prilly semakin tak enak saat mimpinya tiba-tiba saja mendatangi nicolette yg menangis memeluknya erat sambil terus meronta meminta bantuan agar cepat membawanya pergi dari suatu ruangan yg menurutnya sangat asing.

"Kak,ayo berangkat.jangan banyak ngelamun.."raja membuyarkan lamunan prilly membuat prilly sedikit terlonjak

Papah rizal melihat prilly dengan kerutan didahinya."ada masalah bie?"tanya papah rizal

Prilly tersenyum dan menggeleng."gak pah..cuma,sepertinya illy hari ini mau izin sama kantor buat gak masuk kerja dulu.."

"Kenapa?kamu sakit bie??"papah rizal menempelkan punggung tangannya pada kening prilly untuk mengecek suhu tubuh prilly

"Pah,illy gak sakit kok,illy cuma lagi gak enak perasaan aja,karna tiba-tiba illy keinget sama nicolette dan gempi,illy pengen temuin mereka dulu hari ini..gak apa-apakan pah??"prilly memberitahu tentang ketidak enakan firasatnya pada papah rizal

Papah rizal sedikit mengerenyit saat mendengar nama nicolette dan gempi yg memang sudah lama tak ada kabar setelah pertemuan diambon bulan-bulan yg lalu.

"Jadi lu mau gw anter kerumah bang ali kak?"tanya raja memastikan

"Kalau emang jam masuk sekolah kamu masih bisa buat anterin kakak kesana,kakak mau minta kamu buat anterin kakak.."jawab prilly membuat raja tersenyum

"Dengan senang hati gw mau..lagian gw juga kangen sama ponakan-ponakan cakep gw itu.."raja menerimanya dengan senang.sambil terus membayangkan wajah nicolette dan gempi,raja terus tersenyum dengan tatapan binar kebahagian

Papah rizal menghela nafasnya dan tersenyum dengan menganggukan kepalanya."kalau emang cara itu yg bisa bikin hati kamu tenang kembali,papah setuju..lagian kita udah cukup lama gak tau kabar mereka sekarang,karna kita mau menghubungi merekapun gak tau harus menghubungi mereka lewat apa?semua no merka kita gak tau,karna penggantian no baru kita yg membuat no mereka hilang,dan mereka juga belum tau kalau kita sudah pindah dari ambon ke tangerang.walau kita sekarang mempunyai jarak waktu yg gak lama sama tempat tinggal mereka,tapi kita belum ada waktu untuk berkunjung kerumah mereka.jadi kedatangan kamu kesana sekalian sampaikan kata maaf kita atas selama lima bulan ini menghilang begitu saja dan baru sempat memberitahu semuanya hari ini,itupun lewat kamu seorang.."ucap papah rizal panjang lebar membuat waktu sedikit terkuras

"Ekhem...udah ya pah sampai sini aja,kalau terus diterusin tuh omongan papah bisa-bisa raja telat terus ketemu ponakan cakepnya cuma sebentar lagi..udah ahh ayo kak cepet.."ucap raja menarik prilly agar cepat beranjak dari duduknya.kemudian raja mencium punggung tangan papah rizal bergantian dengan prilly

"Ishh gak sopan banget lu ja sama papah.."kata prilly tak suka dan raja hanya tersenyum begitu saja."kita berangkat dulu ya pah..assalamualaikum..."ucap prilly kemudian berlalu bersama raja dari hadapan papah rizal

Papah rizal tersenyum menatap kepergian raja seraya menggelengkan kepalanya saat teringat omongan raja tadi."wa'alaikumssalam..."balasnya

>skipp

"Aduh kak..ini sebenernya ujung ke ujung lumayan makan waktu juga sih..gw pasti telat ini.."ucap raja sambil terus fokus mengendarai moge'nya

"Salah sendiri lu mau anterin gw..yaudah kalau gitu gw turun disini aja,lu cepet pergi sekolah biar gak telat.."balas prilly membuat raja menggelengkan kepalanya

"Gak.biarin deh gw juga pengen ngebolos sehari ini aja.."ucap raja membuat prilly mendegulkan kepalanya yg berada dibalik helm

"Lu turunin gw sekarang atau gw beneran gak kasih lu duit bulanan!"ancam prilly membuat raja mau tidak mau menepikan motornya

Babby Sitter Untuk Nicolette & GempiWhere stories live. Discover now