29

10.8K 811 26
                                    

Maaf kalau next'nya masih amburadul.he3
.
.
.


Menjadi seoranag istri dari Ali Pratama Syarief sekaligus menjadi mommy untuk Nicolette dan Gempi,memang tak pernah prilly sangka sebelumnya.Sudah berjalan dua bulan pernikahannya prilly dan ali.Prilly selalu menjalankan kewajibannya dengan baik untuk Ali suaminya dan kedua anaknya Nicolette dan Gempi.Seperti pagi ini prilly yg sedang menyendokan nasi goreng untuk suami dan kedua anaknya tiba-tiba saja merasa pusing ditemani rasa mual yg teramat.

"Emm..sebentar ya.."ucap prilly kemudian berlalu sambil membekap mulutnya

Ali menatap kepergian Prilly yg seperti itu membuatnya merasa khawatir."kalian makan duluan aja,daddy samperin mommy dulu ya.."

Nicolette dan Gempi saling berpandangan sebelum akhirnya menoleh menatap ali yg mengejar prilly.

"Mommy kenapa ya?"tanya gempi membuat nicolette mengedikan bahunya tak tahu

"Yaudah kita makan duluan aja yu.."ajak nicolette yg diangguki gempi

Ali melihat Prilly sedang membasuh mulutnya sebelum akhirnya mematikan kran dan membalikan badannya menghap pada ali yg memperhatikannya diambang pintu wc.

"Kamu kenapa love?"tanya ali terdengar khawatir kemudian merangkul tubuh prilly

Prilly menggeleng lemah dengan tatapan sendu."aku gak tau,akhir-akhir ini sering ngerasa pusing sama mual.."beritahu prilly membuat ali semakin khawatir

Ali memapah Prilly berjalan keluar dari wc yg berada didapur.sebelum melewati kedua putrinya,ali sempat mengatakan sesuatu untuk keduanya mau menunggu.

Perlahan ali membaringkan prilly dikasur size kamar keduanya.ali terduduk disisi ranjang sambil memijat lembut kening prilly."kamu istirahat ya,jangan banyak gerak ngerjain ini itu.."ucap ali lembut."kita kedokter sekarang ya,periksa keadaan kamu.sekalian anterin anak-anak sekolah.."tambah ali namun prilly menggelengkan kepalanya lemah

"Aku gak apa-apa kok..paling kalau udah aku tidurin sebentar pasti baikkan lagi.."tolak prilly lembut."udah,kamu sarapan dulu sana sama anak-anak,maaf hari ini aku gak bisa ikut sarapan pagi bareng kalian,aku merasa gak nafsu dan malah pengen makan rujak.."ucap prilly sambil mengusap lembup pipi ali oleh punggung tangannya

"Kalau kamau mau makan rujak,kamu harus makan dulu sayang..lagian ini masih pagi,gak boleh kamu makan rujak pagi-pagi gini.."larang ali membuat prilly memanyunkan bibirnya seraya menurunkan tangannya dari pipi ali."heii..aku gak mau kamu sakit perut karna makan rujak pagi-pagi.."ucap ali menatap lembut mata prilly

"Kalau gitu aku mau pizza.."ubah prilly namun membuat ali teraenyum dan menganggukan kepalanya."kamu makan dulu sana,kasian anak-anak cuma sarapan berdua..lagian kalau anak-anak keburu selesai kamu belum makan dan anak-anak udah harus berangkat sekolah nanti yg ada kamu jadi gak makan.."cerocos prilly membuat ali terkekeh

"Iya,iya sayang..kita anterin anak-anak berdua ya,sekalian pergi kedokter.."ucap ali kini membuat prilly mengangguk

"Ehh..tapi kamu kan harus kekantor sayang.."ucap prilly

"Aku gak jadi ngantor,aku mau temenin kamu kedokter dan beli pizza.."

"Makasih ya sayang.."

"Apa sih yg gak buat kamu.."

"Ishh recehan.."ledek prilly namun membuat ali tersenyum

"Aku anterin kamu makan ya.."tawar ali membuat prilly mengangguk

*****

Setelah mengantarkan nicolette dan gempi sekolah,ali langsung membawa prilly menuju rumah sakit untuk memeriksa kesehatan istrinya yg memang sedikit kurang baik.namu setelah selesai diperiksa,dokter tersebut malah menyampaikan kabar gembira yg mengharukan ali dan prilly. Dokter yg bernametag Lisa itu memberitahu kabar kehamilan prilly yg sudah berjalan lima minggu membuat prilly tak kuasa menahan air matanya,sedangkan ali entah berekspresikan bagaimana sekarang,namun mampu melambangkan kebahagiaannya yg memuncak kini.

Setelah selesai mendengarkan kabar kehamilan prilly dan kesehatan janinnya,ali dengan segera membawa prilly untuk membeli pizza yg memang sebelumnya prilly mau.namun saat perjalanan menuju pizza hut,prilly malah meminta ali untuk langsung membawanya pulang karna prilly merasa sudah tak ingin memakan pizza itu dan sekarang yg prilly mau hanyalah berebah dikamarnya nemun membuat ali menurutinya.

"Kamu istirahat ya sayang..inget pesan dokter lisa,jangan capek-capek kasian baby'nya.."ucap ali sambil mengelus kening prilly oleh jempol tangan kanannya

Prilly yg sedang rebahan,menatap Ali dengan senyum manisnya sebelum akhirnya menatap perutnya."daddy kamu bawel sayang,sedaritadi yg diomongin itu-itu muluk.."ucap prilly sambil mengelus lembut perutnya yg masih rata

"Aku bawelkan juga demi kamu sama baby kita.."bela ali

"Iya daddy..makasih ya..love bangett kita sama daddy ali.."ucap prilly dengan nada suara seperti anak kecil membuat ali gemas kemudian mencubit hidung runcing prilly hingga membuat prilly menjerit."aaa...sakittt pak bos.."prilly melepaskan tangan ali yg mencubit hidungnya

Ali tersenyum puas melihat hidung Prilly yg kini memerah karna ulah gemasnya dia."kamu makin keliatan lucu tau karna hidung merah kamu.."

"Ishh.tau ahh..sebel aku sama kamu.."ucap prilly jutek

"Apalagi ditambah sama juteknya.."

Prilly mendelik pada Ali."tau ahh ngambek."ucapnya membuat ali terkekeh mendengarnya

"Yaudah deh kalau kamu ngambek,aku pergi kerja dulu ya.."ucap ali kemudian dengan perlahan ingin beranjak namun tangannya cepat dicekal oleh prilly membuat ali menatapnya dengan satu alis terangkat

"Ishh..gak konsisten banget sih jadi suami.."ucap prilly

"Maksud kamu?"tanya ali bingung

"Tau ahh..sana pergi kalau emang mau pergi.."prilly melepaskan cekalannya kemudian memunggungi ali

Ali sedikit menyunggingkan senyumnya melihat prilly yg seperti itu."aku pergi gak apa-apakan?"tanya ali memastikan

"Gak apa-apa."jawab prilly singkat namun tak membuatnya berbalik menghadap ali

"Bener gak apa-apa?"tanya ali kembali

"Iya."

"Yakin?"tanya ali ingin yakin

"Hemm."

"Yaudah aku berangkat ya.."ali mulai beranjak membuat prilly langsung membalikan badannya menghadap ali yg kini sudah berdiri

"Kok kamu tega sih?"tanya prilly sambil meneteskan air matanya membuat ali kaget melihat prilly menangis

Ali kembali duduk disisi ranjang dan menghapus air mata prilly."stt..kok nangis?jangan nagis dong??"

Prilly melepaskan tangan ali dari wajahnya kemudian menatap ali dengan kesal."sebel aku sama kamu.sana pergi kalau emang mau pergi..hikss.."ucap prilly mulai terisak."tinggalin aja aku sendirian disini.sana kamu temenin berkas-berkas kamu dikantor..hikss.."tambah prilly dengan air mata yg semakin deras

Ali menangkup wajah Prilly dengan menatap matanya penuh sesal."heii sayang..maaf,aku cuma becanda.."ucap ali tulus sambil terus manatap prilly

"Pelukk.."rengek prilly lucu membuat ali tersenyum lalu memeluk prilly dan mengecup pucuk kepalanya

"Mommy jangan nangis lagi ya.."ucap ali membuat prilly mendongak menatap wajah ali yg juga sedang menatapnya

Prilly tersenyum dengan matanya yg basah dan hidung yg merah akibat nangis."aku sayang kamu.."ucap prilly menatap ali dalam

"Aku lebih sayang kamu.."balas ali kemudian mencium kilas bibir prilly membuat prilly tersenyum malu

Babby Sitter Untuk Nicolette & GempiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang