Babby Sitter Untuk Nicolette & Gempi

12

Holla guys...
Aiem kambek bawa next cerita gaje aiem nih buat kalian pembaca setia :)
Sorry sebelumnya kalau si typo selalu nongol ye..harap dimaklum.he3
Selamat membaca...
.
.
.

Prilly dan Gempi telah berhasil keluar dari rumah megah milik Ali tanpa sepengetahuan siapapun.dengan langkah mengendap dan terus memutar otak untuk mencari jalan yg tepat,akhirnya mereka terbebas melewati gerbang yg menjulang tinggi dirumah Ali.

Kini prilly dan gempi telah sampai dibandara ternama dijakarta untuk segera terbang ke kampung halaman prilly ambon.

"Kok kebandara?kita mau kemana masitter??"tanya gempi sambil melihat sekeliling bandara yg terdapat banyak orang yg berlalulalang

Prilly berjongkok untuk mengsejajarkan tubuhnya dengan gempi.prilly tersenyum menangkup wajah gempi."kita ke ambon sayang..."jawab prilly mengusap kepala gempi sayang."kamu mau kan ikut masitter ke ambon?"tanya prilly memastikan

Terlihat gempi sedang berfikir menerawang jauh pada jalur masuk untama bandara."kalau aku ikut masitter ke ambon,berarti aku bakal terpisah jauh dong sama daddy dan nicole..."ucap gempi dalam hati

"Gempi,kamu kenapa??"tanya prilly mengusap pucuk kepala gempi

Gempi terbuyar dan menatap prilly dengan senyum."iya masitter,aku ikut masitter ke ambon..."jawab gempi walau hatinya masih berat untuk meninggalkan tempatnya

Prilly tersenyum lega kemudian bangkit berdiri dan menuntun gempi untuk segera masuk karena pesawat akan segera take off.

*Rumah Ali

"DADDY..."teriak Nicolette sambil berlari mencari keberadaan ali yg ia ketahui bahwa ali tidak jadi pergi ke kantornya karna kejadian ini

Ali yg mendengar nicolette berteriak memanggil namanya segera menghampiri nicolette dengan raut wajah cemas."heii sayang...kenapa sih?ada apa??"tanya ali menangkup wajah nicolette

"Gempi dadd...gempi..."ucap nicolette tak jelas

"Gempi kenapa sayang?ada apa sama gempi??"tanya ali yg mulai takut

"Gempi ilang dadd...gempi gak ada dikamar dan gak ada dimana-mana..."ucap nicolette kemudian menangis

Ali segera berlari untuk mencari gempi.namun hasilnya nihil,benar dengan apa yg nicolette bilang,gempi memang tak ada dirumah ini."arghhh..."teriak ali mengusap wajahnya kasar

Claudia tersenyum bahagia melihat ali yg frustasi seperti itu.dengan langkah perlahan claudia berjalan menghampiri ali dengan raut wajah yg sudah ia ubah sesedih mungkin."pak ali yg sabar ya...saya udah denger kabar gempi hilang dari rumah...saya ikut sedih..."ucap claudia dan berpura-pura terisak

Ali menoleh melihat claudia yg sudah dibanjiri air mata buayanya.berniat ingin pergi tetapi ali urungkan karna perkataan claudia yg mendadak.

"Prilly..."ucap claudia tanpa menoleh pada ali

Ali kembali menoleh pada claudia dengan kerutan dikeningnya."maksud kamu?"tanya ali bingung

Claudia kembali tersenyum sebelum akhirnya menghadap pada ali."saya yakin prilly sakit hati karna dipecat,akhirnya dia membawa gempi pergi dari rumah ini.lagian aneh,prilly pergi,gempi hilang.jadi gak salahkan kalau saya mengira pada prilly"ucap claudia membuat ali tanpa sadar mengangguk untuk membenarkan perkataan claudia.ali terpengaruh dengan perkataan claudia membuat claudia semakin tersenyum kemenangan