8

10K 845 67
                                    

Sebelumnya maaf ya kalau dicerita saya ini mengandung banyak typo.he3
Selamat membaca guys :)
.
.
.
.

Nicolette menggeleng pelan hingga menjatuhkan gagang telp dari tangannya saat claudia berhasil membuka pintu dan menemukannya.

"Ngapain kalian disini??"tanya claudia yg tak ada jawaban dari keduanya."NGAPAIN KALIAN DISINI.??"sentak claudia membuat keduanya semakin menunduk tak berani menatap claudia

Pandangan claudia terjatuh pada gagang telp yg menggantung diatas meja kerja ali.claudia menarik dan mencekal tangan keduanya kencang membuat nicolette dan gempi meringis kesakitan.

"Ampun masitter...sakit..."rintih gempi mencoba melepaskan pegangan tangan claudia

"Kita minta maaf masitter..."tambah nicolette membuat claudia semakin mengencangkan pegangannya

"Maaf kalian bilang hah.!MAAF.!!"sentak claudia murka dihadapan wajah keduanya

Gempi dan Nicolette kini mulai meneteskan air matanya karna takut dengan claudia yg membentak keduanya.

"Kita minta maaf masitter...hikss..."ucap nicolette dengan isak tangisnya

"Kalian habis telp siapa??"tanya claudia menahan emosinya

"Hikss...kita gak telp siapa-siapa masitter...hikss..."jawab gempi berbohong

Claudia kembali menambah kekencangan pegangannya pada kedua tangan nicolette dan gempi,membuat keduanya semakin terisak.

"Sakit masitter...hikss..."ucap Nicolette

"Kalian masih mau bohong sama gw.iya.!!"kata claudia memelankan suaranya."lalu ngapain kalian main-mainin telp itu hah.??"tanya claudia melototkan matanya

Prilly yg belum mematikan sambungan telp'nya mendengar semua bentakkan-bentakkan claudia terhadap nicolette dan gempi.prilly kaget bukan main,prilly ingin rasanya segera menghampiri nicolette dan gempi untuk melindungi mereka.prilly ingin membawa keduanya kedalam pelukkannya dan memberikan ketenangan disana.dengan segera prilly memutuskan sambungan telp'nya sebelum claudia mengecek telp'nya.

"Ok...kalau kalian gak mau ngaku biar gw cek sendiri."kata claudia menghempas tangan keduanya dengan kasar kemudian berjalan untuk memastikan sambungan telp'nya

Nicolette dan Gempi saling tatap takut-takut sambungan telp'nya masih tersambung dengan prilly. Nicolette dan Gempi menatap Claudia saat claudia menutup telp'nya dan kembali menghampiri mereka.

"Kali ini kalian lolos.tapi jangan harap besok dan seterusnya kalian bisa lolos lagi.!"kata claudia."ayo ikut gw.!!"claudia menarik tangan keduanya kuat dan kasar membuat keduanya berlari kecil karna tarikkan claudia hingga berhenti didalam kamar mandi kamar nicolette dan gempi.keduanya dihempaskan begitu saja didalam kamar mandi dengan kasar.

"Kalian diam disini.!!"kata claudia kemudian menutup pintu kamar mandi rapat dan menguncinya

"MASITTER BUKA...MASITTER..."teriak keduanya menggedor pintu kencang

"Aku kangen masitter prilly hikss..."isak gempi meluluh jongkok disusul nicolette yg juga ikut meluluh jongkok disamping gempi

"Aku nyesel suka ngerjain masitter prilly hikss..."tambah nicolette

Gempi dan Nicolette saling tatap kemudian saling berpelukkan dengan tangisnya yg semakin pecah.

>skipp

Prilly sibuk dengan baju-bajunya yg ia masukkan dalam koper.Prilly semakin dilanda rasa khawatir pada kedua anak kembar asuhnya Nicolette dan Gempi.Prilly sudah meyakinkan dirinya untuk kembali ke jakarta untuk melindungi kedua anak asuhnya.Prilly yakin dia akan bisa membongkar semua kebusukan claudia terhadap Nicolette dan Gempi.

"Bie..."panggil papa rizal diambang pintu kamar prilly

Prilly menoleh kemudian menghampiri papa rizal dengan wajah memohon."pa..illy mohon ya sama papa,papa izinin illy buat ke jakarta sekarang juga ya pa...illy harus bantu anak-anak asuh illy yg lagi dalam bahaya pa...illy mohon ya pa..."ucap Prilly yg terlihat jelas wajah kekhawatiranya

Papa rizal tersenyum dan mengangguk mengizinkan prilly untuk pergi melakukan apa yg akan ia lakukan disana."walau berat,tapi papa izinkan kamu untuk pergi bie,dengan alasan niat baik kamu,papa yakin kamu bisa membantunya.."ucap papa rizal membuat prilly memeluknya senang

"Makasih ya pa...illy janji,setelah semuanya selesai illy bakalan balik lagi kesini buat bantu papa dan raja sebagai pengganti mama.."kata prilly kini meneteskan air matanya

Yaa...memang belum lama ini mama prilly menghembuskan nafas terakhirnya karna penyakit yg memang dideritanya.sebelumnya prilly memutuskan untuk menetap diambon dengan alasan untuk membantu menjaga dan merawat papa dan adiknya yg masih bersekolah.tetapi saat tau sedang ada kejadian yg datang dari kedua mantan anak asuhnya dan hanya prilly lah yg bisa membantu memecahkan ini semua,akhirnya prilly memutuskan untuk kembali kejakarta agar bisa membantu semuanya sampai selesai.

Papa rizal mencium pucuk kepala prilly dan memeluknya erat."ayo cepat selesaikan beres-beresnya,kasian mereka nunggu malaikat baik datangnya kelamaan..."ucap papa rizal dengan kekehan kecil

Prilly melepaskan pelukkannya dan berlari meresleting kopernya kemudian menariknya buru-buru."illy pergi pa...pamit juga sama raja ya pa,maaf illy gak bisa nunggu sampai dia pulang sekolah..."kata prilly mencium punggung tangan papa rizal dan diakhiri mencium kedua pipi papa rizal begitupun dengan papa rizal yg membalas mencium prilly

"Salam buat anak asuh kamu..kasih dia kenyaman bie..."ucap papa rizal yg diangguki prilly

"Prilly pergi ya pa..."pamit prilly kemudian melangkah menjauh dari papa rizal yg tak bisa mengantarkannya kebandara

"Semoga aku gak terlambat.ya allah lindungi Nicolette dan Gempi dari orang jahat.aamiin..."ucap prilly dalam hatinya

>skipp

Claudia yg sedang santai diatas sofa empuk diruangan keluarga milik ali,tiba-tiba saja terperanjat saat mendengar sebuah mobil yg memasuki pekarangan rumah mewah ali.

"Wahh gawat...pasti ini si ganteng udah balik.gw harus segera bukain tuh pintu buat si dua bocah..."gumam claudia kemudian berlari untuk segera mengeluarkan nicolette dan gempi

Nicolette dan Gempi yg mengetahui pintunya akan dibuka,dengan segera berdiri dengan terus mengamati pintu itu dan tangan yg saling berpegangan erat satu samalainnya.

"Aku takut..."kata gempi menatap nicolette

Nicolette mengangguk dan mengeratkan pegangannya pada gempi saat pintu berhasil terbuka dan menampakkan sosok claudia yg sepertinya takut.

"Heh...ayo cepet sini keluar..."titah claudia menarik tangan keduanya san membawanya keatas ranjang tidurnya."kalian tutup mata kalian!inget.daddy kalian gak boleh tau sama semua ini.kalau sampai kalian kasih tau,jangan harap besok kalian bisa liat dunia lagi!!"kata claudia membuat keduanya mengangguk lemah."ayo merem.."tambah claudia yg dituruti keduanya

"Claudia,anak-anak tidur ya??"suara ali mampu membuat claudia terperanjat kaget

"E-ehh...pak ali udah pulang ya??"tanya claudia tergagap yg membuat ali menatapnya aneh."anak-anak baru aja tidur pak..mungkin capek karna baru saja pulang dari bali terus minta main kejar-kejaran tadi sama saya.hehe..."kata claudia untuk mengalihkan tatapan aneh ali

Ali tak menggubris claudia dan malah menghampiri kedua anaknya yg sedang memejamkan matanya.ali tersenyum saat melihat wajah nicolette dan gempi yg ia rindukan sedaritadi."daddy tinggal sebentar aja kalian udah bikin daddy rindu berat...apalagi kalau kemarin kalian gak daddy ajak kebali,pastinya daddy bisa mati karna rindu..."ucap ali mengelus sayang kening keduanya dan diakhiri dengan kecupan lembut

"Saya permisi buatkan bapak teh hangat ya pak..."ucap claudia yg diangguki ali

Ali menatap wajah nicolette dan gempi dengan teliti.terlihat jelas dari wajah keduanya yg sepertinya sedang banyak menyimpan beban dan..."kalian nangis?"tanya ali menyeka air mata yg tersisa menggantung diujung mata keduanya yg sembab."ada apa ini??"tanya ali bingung dengan perasaan berkecamuk marah dan khawatir





























Holla...bagaimana??jangan bilang makin gaje yaw :D
Vote & comment ya guys :)

Babby Sitter Untuk Nicolette & GempiWhere stories live. Discover now