23

9.6K 750 29
                                    

Satu lagi deh yes.he3
Maaf kalau gaje :)
.
.
.

"Daddy..hikss..."tangis nicolette begitu memilukan disalah satu ruangan tidur yg memang dikhususkan untuk menyekap nicolette."aku kangen daddy..hikss..aku mau pulang dadd..hikss hikss.."

"Jangan banyak nangis.makan yg banyak kalau kamu emang gak mau mati sia-sia!"ucap orang tersebut yg masuk dan memberikan sepiring nasi beserta lauknya untuk makan nicolette.memang si orang tersebut itu tidak menyakiti nicolette sedikitpun karna dia tau apa yg sebenarnya akan dilanjutkan dalam permainan selanjutnya pada keluarga ali

Nicolette sesegukan sambil menatap orang itu dengan mata sembabnya."aku cuma mau pulang aunty..hikss..aku gak mau makan..hikss hikss.."ucap nicolette disela tangisnya

Orang yg dipanggil aunty oleh nicolette itu menatap nicolette tajam."terserah.kalau emang gak mau makan,siap-siap aja kamu mati"balasnya kemudian berlalu keluar dan kembali mengunci pintu agar nicolette tak bisa keluar

Nicolette berlari menggedor pintu yg sudah berhasil dikunci."auntyyy...aku mau pulang..aku mau ketemu daddy..."teriak nicolette dalam kamar sekapannya.gak ada jawaban dari luar sana membuat nicolette meluruhkan tubuhnya dibawah pintu sambil terus menangis dan berharap seseorang akan menolongnya

Lama menangis dan tetap tak ada yg mau membukakan pintu untuk dirinya keluar,membuat nicolette berjalan mendekati kasur dan duduk disisinya.nicole menatap nanar nasi dan lauk yg ada dihadapannya kini.

"Aku gak mau mati..kalau aku mati,nanti aku semakin gak bisa ketemu daddy.."gumam nicolette kemudian mengulurkan tangannya untuk dapat menggenggam sendok tersebut dan perlahan memakan makanan yg sudah disediakan untuknya sampai habis

>skipp

Tak ada lagi air mata yg mengalir dari kedua mata nicolette yg bisa membasahi kedua pipi chubby'nya,kini yg ada hanyalah lamunan yg menyedihkan.nicolette terduduk dilantai dengan kaki yg ditekuk sambil dipeluk oleh kedua tangannya,sudah tiga hari nicolette disekap dikamar yg tak luas baginya.nicolette menatap kesekeliling kamar sekapnya berharap ada sedikit celah agar lebih mudah meminta tolong pada orang lain.namun sayang,ruangan tersebut tak ada jendela satupun,itu artinya memang tak ada celah dan tak ada harapan buat nicolette untuk meminta bantuan agar segera terlepas dari rumah sekapan ini.

"Aku kangen daddy..kangen gempi,aunty kaia,grandpa sama grandma.."lirih nicolette kemudian menenggelamkan wajahnya dikedua kakinya yg ditekuk

Terdengar bunyi pintu yg sedang dibuka kuncinya membuat nicolette mendongak dan menatap pintu tersebut.nicolette berdiri dari duduknya sambil terus menatap pintu yg perlahan terbuka hingga seseorang berhasil masuk dan mendekatinya membuat nicolette sedikit melangkah mundur.

"Kenapa belum tidur?"tanyanya datar dan tak membuat nicolette memutuskan tatapannya."kenapa liat-liat kaya gitu?"tanyanya kembali kini dengan nada suaranya yg ketus dan kali ini membuat nicolette menggelengkan kepalanya

Nicolette memiringkan kepalanya kekanan untuk melihat pintu yg kini sedikit terbuka.

"Jangan kamu coba-coba lewati pintu itu."ucapnya yg ternyata tau nicolette sedang melihat kearah sana."sana tidur,naik keatas kasur."perintahnya kemudian berlalu meninggalkan nicolette sendirian dikamar sekapnya

"Gimana caranya biar aku bisa keluar dan ketemu daddy?"gumam nicolette sambil menatap pintu yg kembali tertutup rapat."ya allah..aku cuma mau bareng daddy lagi.."ucap nicolette dalam hati kemudian beranjak naik untuk segera tidur

*****

"Gw gak mau lu nyakitin anak itu.."

".........."

"Harusnya lu sadar kak.anak kecil itu bukan tandingannya buat lu.."

".........."

"Serah lu kak."

Nicolette mendengar dibalik pintu kamarnya."aunty itu telepon sama siapa?"tanyanya pada diri sendiri

Nicolette segera menjauhkan dirinya dari pintu tersebut karna seseorang sedang membukakan pintu.

"Nih baju ganti buat kamu.."si jubah menyimpan baju ganti untuk nicolette diatas kasur

"Aku mau ketemu daddy.."ucap nicolette sambil menatap orang yg kini selalu mengantarkan keperluan nicolette.orang tersebut balas menatapnya datar."aku kangen sama daddy..."tambah nicolette membuat si orang tersebut menghembuskan nafas jengahnya

"Lebih baik,sekarang kamu mandi ya..cepet sana.."ucapnya tak mau ambil pusing

"Aunty,aku boleh tanya gak?"tanya nicolette saat orang tersebut hendak berbalik

"Mau nanya apa?"tanyanya balik

"Ini dimana?jauh gak dari rumah aku??"tanya nicolette membuat orang tersebut diam tak minta menjawab dan malah meninggalkan nicolette begitu saja."yaa...dikacangin.."lirih nicolette menatap kepergiannya

Selesai membersihkan dirinya dan berganti pakaian dengan yg baru,nicolette berjalan mendekati pintu dan menempelkan telinganya disana untuk bisa dia ketahui apa yg terjadi sekarang ini diluar sana.

"Sepi..."gumam nicolette masih dengan menempelkan telinganya."aunty itu kemana ya?"tanyanya pada diri sendiri

Tak sengaja pandangan nicolette menangkap benda kecil yg bisa membantunya keluar dari kamar sekapnya.sebuah kunci yg sepertinya memang bukan kunci kamar sekapnya namun akan nicolette akali demi bisa keluar dari kamar sekapannya.nicolette memungutnya dan mengangkatnya didepn wajah lucunya yg terhias senyum penuh keyakinan.

"Mudah-mudahan ini bisa membantu.."ucap nicolette dengan segera mencoba memasukan kunci tersebut pada lubangnya."duhh...susah banget sih.."nicolette terus mencoba memutar kuncinya kekanan dan kekiri namun tetap tak bisa membuatnya kembali mencabut dan menatapnya."kamu udah berhasil masuk,tapi kenapa gak bisa bantu aku buat buka ini pintu??"nicolette bertanya dengan kesal pada kunci tersebut,dan untuk kesekian kalinya nicolette kembali mencoba siapa tau keajaiban datang padanya.dan...

Cklekk..

Nicolette memelototkan matanya tak percaya saat akhirnya kunci tersebut bisa membantunya membukakan pintu."yess..."pekik nicolette namun pelan

Dengan gerakan pelan nicolette memutar handle pintu dan menimbulkan kepalanya untuk bisa melihat keadaan diluar.setelah tau dengan posisi diluar aman,nicolette melangkah keluar dari kamar sekapnya dan tak lupa menutup pintunya kembali dengan rapat.

"Semoga bener-bener aman.."ucap nicolette sambil terus menelusuri pandangannya kesetiap penjuru."aku harus pulang,aku kangen sama daddy.."nicolette terus berjalan mencari pintu utama dengan was-was.cukup lama berputar-putar didalam rumah,akhirnya nicolette berhasil menemukan pintu utamanya namun sayang saat akan menarik handlenya ternyata pintu terkunci sehingga membuat nicolette tak bisa keluar

Tak mau lama dalam urusan pintu yg terkunci,nicolette mencoba untuk keluar lewat jendela.satu persatu nicolette mengecek jendela,namun hampir semua jendela terhalangi besi (apa sih itu namanya?pagar besi jendela kali ya?he3 gak ngerti juga namanya apaan) dan hanya satu yg tidak berbesi namun niatnya terhenti saat tau bahwa dibawahnya terdapat kolam ikan yg cukup dalam.

Nicolette menelan air liurnya dengan susah payah saat terdengar bunyi datangnya seseorang yg siap membuka kunci pintunya."gimana ini?aku gak mau ketauan sama aunty.."ucap nicolette dalam hati

Pintu utama berhasil terbuka dan membuat seseorang yg baru saja datang berhasil masuk,hingga suasana terasa menakutkan.

Babby Sitter Untuk Nicolette & Gempiजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें