.....

Akhirnya aku bisa kekantin setelah belajar pelajaran ekonomi yang gurunya galak plus membosankan.

"Bi, pesan yang biasa ya" kataku pada bibi kantin.

"Rese lo ke kantin ga nungguin kita berdua" dumel Fina padaku.

"Ga sempat, keburu perut gue laper" kataku pada keduanya.

"Eh.. tu cincin apaan, baru liat deh gue" tanya Fina

"Ada deh... coba lo berdua tebak"

"Malas gue main tebak-tebakan. Bilang ae ngapa, susah amat neng" fina memutar matanya malas

"Sini mendekat lo berdua. Ini itu cincin tunangan gue sama pak Mario" jelasku pada keduanya.

"Ha... tunangan sama pak mario, guru magang yang ganteng itu ?" Teriak Nanda, dan langsungku tutup mulutnya.

"Lo apa-apaan sih Nand, pelan-pelan ngapa. Liat tuh kita jadi pusat perhatian, tanggung jawab gak lo"

"Aish.. gue kan kaget dengernya" kata Nanda.

"Iya in aja deh" kataku mengalah.

"Ngapa lo ga ngundang kita berdua?" Tanya Fina.

"Ini itu dadakan. Yang tau cuma keluarga gue sama keluarga dia doang" jelasku.

"Jahat banget lo sama kita. Sebagai gantinya lo harus traktir kita berdua di mall pulang sekolah nanti. Oke??"

"Iya deh. Iya"

.....

Sepulang sekolah kami langsung pergi ke mall dengan mobil Fina, tadi aku juga sudah memberitahu Farrel bahwa kami akan pergi ke mall siang ini.

"Kita mau kemana dulu ni?" Tanya Nanda setelah kami sudah ada di dalam mall.

"Cafe dulu yuk sekalian makan siang" ajakku. "Kuy..."  jawab mereka serempak.

"Eh..Mir.. itu bukannya pak mario ya. Itu sama siapa cewek lagi. Terus mesra banget, pake suap-suapan segala" tanya nanda sambil menunjuk ke arah belakangku.

Saat aku berbalik aku di suguhkan pemandangan yang menyakitkan. Tak terasa air mataku turun.

"Mir.. lo mau kemana ?" Tanya Fina sambil mengejarku.

....

Author pov

"Hiks...hiks.. kok dia tega banget sih sama gue. Huaaa..... pada hiks..halkan... gue sama dia semalam baru habis tunangan. Huaaaa..." tangis seorang gadis pada kedua sahabatnya.

"Udah dong Mir, lo ga cape apa tiga hari nangis melulu" bujuk sahabatnya pada Mirna.

"Iya Mir, udahlah masih banyak juga cowok yang lain. Tadi siang di sekolah gue liat ada cowok ganteng, katanya dia yang jadi sponsor buat pensi bulan depan" kata sahabatnya yang satu menimpali.

"Pensi ??, kok gue ga tau sih ?"
"Lo kan udah tiga hari ga masuk. Wajarlah kalo lo ga tau" jelas Nanda.

"Hehe... gue lupa kalo gue ga sekolah tiga hari ini, emang pensi untuk apaan sih ?"

"Pensi penggalangan dana untuk anak yatim katanya." Jelas Fina

"Dari pada lo sedih-sedihan dirumah, mendingan kita nyalon kuy" ajak Nanda

"Kuy, sekalian gue mau ganti warna rambut"

Mirna pov

"Loh dek, mau kemana ?" Tanya Ferrel saat kami ingin sampai diruang tamu.
"Mau ke mall bang, mau ikutan ga ?"
"Boleh, tunggu bentar abang ganti baju dulu".

.....

"katanya mau ke mall. Tapi kok malah ke salon ?"

"Hehe bang. Sekali-sekali ngerjain abang."

"Rese kamu dek, abang ke cafe depan aja deh, kalo udah selesai telepon aja"

"Oke..."

.....

Saat lagi perawatan
"Ganteng banget sih abang lo mir ?" Tanya Nanda

"Ya ganteng lah. Orang gue aja cantiknya melebihi Ariana Grande"

"Huu.. pd banget lo, tapi buat gue abang lo ga papa kan" kata nanda dengan puppy eyes nya.

"Ga bisa, dia udah tunangan"

"Kok lo tau Fin abang gue udah tunangan, lo cenayang ya ?" Tanyaku pada fina.

"Ya taulah, orang lo sendiri yang cerita"

"Kok gue ga ingat ya"

"Lo mah lupa sama segala hal" ejek Fina.

"Ga kok sama semua hal, sama kamu aku selalu ingat kok" kataku dramatis

"Drama... drama" keluh Fina karena ku kerjai.

"Loh, tumben Nanda ga ada suara?" Tanya ku.
"Gimana mau ada suara. Ni orang aja ketiduran" timpal Nanda.

"Ikutan tidur juga kuy"

"kuy"......

Thanks for reading
Don't forget to vote and comment
See you next part😘

28 september 2017

My Love Story (Selesai)Where stories live. Discover now