Bonus : Starlight

Start from the beginning
                                    

Baekhyun buru-buru meminta izin pada sutradaranya untuk pulang lebih cepat.

"Geure, pulanglah. Adeganmu bisa kita lanjutkan besok," ucao sang sutradara sambil mebali-balik naskah mencari part Baekhyun, "pastikan istrimu baik-baik saja."

"Ne, kamsahamnida."

Baekhyun menancap gasnya membelah jalanan kota Seoul, dua puluh menit akhirnya ia tiba di gedung tempat Taeyeon melaksanakan pemotretan. Baekhyun langsung turun dari mobil dan masuk ke gedung tersebut.

Di lobby terlihat Taeyeon sedang berjalan dan memegang perutnya.

"Gwencanha?"

"Hanya sedikit mual, mungkin aku kurang istirahat."

Baekhyun membantu Taeyeon dengan membukakannya pintu mobil.

"Kau sudah makan? Apa kau sarapan tadi pagi?"

Taeyeon mengangguk hanya dihadiahi hembusan nafas kasar dari Baekhyun, "lain kali dengarkan aku. Itu pasti karena kau makan terlambat."

Taeyeon hanya menunduk dan tiba-tiba ia kembali mual dan hampir muntah di tempat duduknya.

"Ya, gwencanha?" Baekhyun menepikan mobilnya dan menatap Taeyeon cemas.

"Aku mual sekali, tapi tidak bisa muntah."

Taeyeon menyandarkan tubuhnya di kursi dengan wajah pucat pasi. Baekhyun yang panik langsung memutar arah mobilnya menuju rumah sakit terdekat dari lokasinya sekarang.

Baekhyun menggendong Taeyeon yang tak sadarkan diri keluar mobil. Dibantu oleh 2 orang perawat dan satu dokter, Taeyeon langsung di pindahkan ke atas kasur dan dibawa ke IGD.

Setelah tak sadarkan diri selama 1 jam Taeyeon terbangun.

"Baekhyun-ah." Ucapnya dengan suara lemah.

"Gwencanha? Apa ada yang sakit?" Baekhyun bangkit dari duduknya dan mengusap puncak kepala Taeyeon.

Wanita itu menggeleng kecil dan bertanya, "apa lambungku baik-baik saja? Apa lambungku benar-benar diganti dengan kantong plastik?"

Baekhyun kembali duduk dan menghela nafas kasar, "ani, bukan itu."

Taeyeon mendudukkan dirinya dibantu oleh Baekhyun. "Lalu?"

"Kau hamil. Masuk 2 bulan."

"Mwo? Aku hamil?"

Baekhyun mengangguk, "bagaimana bisa kau tidak tau jadwal datang bulanmu sendiri? Kau harusnya makan lebih banyak, untung saja bayi kita tidak apa-apa."

"Jinjja?" Taeyeon duduk dengan tegap dan matanya berkaca-kaca, ia tak menyangka kalau Tuhan memberikannya kepecayaan dengan menitipkan sebuah nyawa secepat ini.

Baekhyun duduk di tepi kasur dan memeluk Taeyeon yang meneteskan air mata bahagia, "aku khawatir sekali. Untungnya kalian tidak apa-apa. Terima kasih banyak Taeyeon-ah."

Flashback Mode Off

Mereka sarapan dengan khidmat. Namun ditengah-tengah obrolan mereka Taeyeon kembali mual dan berlari kecil ke westafel.

Baekhyun berhenti melahap sarapan di hadapannya dan berdiri menghampiri Taeyeon dan mengusap-usap punggung wanita itu.

"Gwencanha? Apa semua ibu hamil seperti ini? Pasti melelahkan." Pria itu tak tega melihat Taeyeon yang harus tiap sebentar bolak-balik ke toilet atau westafel hanya karena perasaan ingin muntahnya.

Starlight🌟BaekYeonWhere stories live. Discover now