TIDAK tahu apa yang sedang terjadi kepada dirinya sendiri. Risa, wanita yang baru saja mendapati sebuah kenyataan yang mengejutkan. Ya, wanita yang takut akan berbau hantu. Sekarang, ia bisa melihat apa yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Atau...,melihat hal yang hanya bisa ia lihat di layar kaca saja.
Pria yang mengapung di dalam ruangan tidurnya, saat ini sedang tersenyum manis ke arah Risa. Risa kesal sudah mengatakan jika dirinya menyesal bertemu dengan pria tampan itu hanya di alam mimpi. Yang ternyata bukan di alam mimpi, melainkan di alam nyatanya sendiri. Apa itu sebuah doa? Sehingga tuhan mengabulkan apa yang ia mau, bertemu dengan pria ini lagi, jika saja itu benar. Risa akan menarik kata-katanya.
"Apa yang kamu lakukan? Bukankah kamu harus segera pergi ke tempat kerja?"
Risa yang masih mengumpulkan kesadarannya menoleh ke arah pria itu. Pria yang tengah memandanginya dengan pandangan mengingatkan.
Tempat kerja..,
Kedua bola mata Risa membulat dengan sempurna, wanita itu segera bangun dari atas lantai. Sebelum tubuhnya berdiri tegak, wanita itu terjatuh sampai tiga kali karena tubuhnya terlilit dengan selimut tebal.
"Sial!" Risa menggeram saat selimut tebal berhasil terlepas dari tubuh dan membuangnya sembarangan.
Pria yang masih ada di dalam ruangan itu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah konyol Risa. Sesekali ia menghela napas, saat dengan cerobohnya Risa tersandung meja rias.
Bruk!
Pintu kamar mandi tertutup dengan keras. Risa benar-benar tidak bisa mencerna apapun yang sedang terjadi sekarang. Yang penting, Risa harus datang tepat waktu agar tidak terkena marah kepala tokonya.
Risa segera mengambil gosok gigi yang sudah di olesi odol bermerek terkenal di indonesia. Meski dengan ukuran kecil yang bisa ia beli dengan harga Rp.4000, meski kecil, tapi cukup untuk satu bulan. Setelah itu Risa kembali melakukan hal yang lainnya. Mandi seadanya, tidak perlu lama yang penting bersih itu motto hidupnya.
Ceklek!
Risa keluar dengan handuk yang melilit tubuhnya, menggosok wajah dengan separuh handuk yang masih tersisa. Dengan cepat Risa membuka lemari dan menaruh baju untuk ia gunakan di atas kasur.
"Kamu serius, mau memakai pakaian di depanku?"
Gerakan membuka handuk berhenti, Risa menoleh ke arah sumber suara. Wanita itu menatap horor pria yang kini menyender di dinding kamarnya.
"Kenapa masih di sini," pekik Risa tidak percaya.
Dahi pria itu berkerut "Kenapa? Ini memang tempatku."
"Apa makdumu dengan tempatku? Ini tempatku, ini rumahku!" teriak Risa tidak terima.
"Kontrakanmu lebih tepatnya." tukas pria itu sarakstik.
"Diam kamu!" geram Risa.
Pria itu menggelengkan kepalanya "Aku ngomong hal yang nyata. Lagi pula, aku gak tertarik dengan dua jeruk yang ada di dada mu itu."
What?
Risa mencerna apa yang baru saja pria itu katakan dua jeruk? Sekejap ia langsung memeluk dadanya sendiri. Wanita itu mendelik dengan tatapan terhina ke arah pria yang hanya mengangkat bahu. Seolah yang ia katakan memang benar.
"Sialan! Dasar hantu mesum."
Brak!
Risa langsung kembali ke kamar mandi dengan pakaian yang akan ia kenakan. Menutup pintu kamar mandi lebih keras dari sebelumnya. Mungkin sebentar lagi pintu itu akan terlepas dari tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost bullies
General Fiction" Nikmati saja apa yang aku lakukan, setelah itu kamu boleh menyesal." Diganggu makhluk halus tidak pernah terbayang dipikiran Risa. Menonton film horor saja membuat Risa tidak berani pergi ke kamar mandi di malam hari. Alasannya? Takut jika hantu y...
