27. The Stalker

120 24 2
                                    

27. The Stalker


Kejadian memalukan yang terjadi kemarin membuat Megan tidak berbicara pada Sean.

Di bawah tatapan datar Dave, Megan langsung meninggalkan Sean hari itu, tanpa kata. Meskipun teriakan namanya terus menggaung di belakang.

"Sean pasti gila. No, aku tahu ia memang gila tapi menciummu di depan umum adalah hal terakhir yang bisa kubayangkan."

Kalimat tadi adalah kalimat terpanjang yang pernah diucapkan Steph. Bisa jadi karena melihat adegan Sean mencium Megan tadi sore membuatnya mual.

"Jangan bodoh, Steph. Sean memang gila. Apa perlu kuingatkan tahun terakhir junior high ia menaruh katak percobaan satu kelas di mobil Mr. Conner? Tak ada yang baru dengan kegilaaannya. Kecuali sekarang ia mulai terlibat dengan teman kita." Diana yang menikmati keripik kentang melirik Megan yang ada di balkon kamar Claire.

Di luar sana, di balkon kamar, mata Megan menatap halaman. Sebenarnya ia sedang berpikir keras.

Apa satu sekolah akan merundungnya karena ini?

Sean menciumnya?

Ia sungguh tidak berniat mencari masalah baru yang bisa memperburuk tahun-tahunnya di sekolah untuk kedua kali.

Megan merasa waspada akan hal itu.

Tidak lagi. Tidak.

"Aku pikir ia pantas dilaporkan karena hal itu, tapi mustahil. Ayahnya 'kan kepala sekolah," lanjut Diana.

"Tapi, Dee. Apapun yang dilakukannya hari ini itu bukan pelanggaran. Ia hanya mengecup bibir Megan."

Mendengar perdebatan Steph dan Diana di dalam kamar, tidak membantu Megan sama sekali.

Claire yang sedari tadi hanya melihat mereka berdua, mendekat ke arah Megan. "Hey, kau baik-baik saja?"

Megan menoleh lalu tertawa kecil. "Hmm, cuma sedikit masalah kecil kurasa."

"Kau... apa kau menyukai anak kepala sekolah itu, Meg?" tanya Claire memiringkan kepalanya agar bisa melihat wajah Megan.

Megan menoleh menatap Claire yang penasaran. Truth to be told, ia tidak merasakan apa-apa. "No."

Claire menghela napas lalu mengangguk paham. "Jadi apa perlu kuhajar dia karena mencuri ciuman pertamamu?"

Megan mendorong bahu Claire kesal, tapi nyatanya ia tidak sekesal itu sampai Megan terkekeh.

"Jangan. Kau akan berurusan dengan Mr. Foster. Dan hal itu lebih buruk dari mendapat ciuman tiba-tiba."

"Aww, aku bertaruh sekarang namamu sudah menjadi trending topic, Meg. Lihat saja isi Instagram ini, mereka benar tidak melewatkan momen tadi," teriak Diana.

Megan, Claire dan Steph mengerumuni Diana yang memegang ponsel. Mereka melihat dengan jelas video dimana Sean menarik Megan dan mengecup bibirnya.

"Wajahmu lucu sekali. Jelas sekali ini ciuman pertamamu. Haha." Sontak Diana tertawa keras, diikuti kekehan Steph dan Claire.

Sebenarnya Megan ingin tertawa juga, menertawakan ciuman pertamanya yang diambil paksa saat ia tidak siap. Tapi ada yang menahannya ketika mengingat wajah Dave tadi.

***

Bisik-bisik mengudara di sekolah. Seperti ada burung-burung penggosip yang beranak pinak. Berita Sean mencium Megan kemarin menyebar kencang.

"Kau benar-benar jadi terkenal, Meg. Bahkan di kalangan penggemar Sean. Mereka melihatmu seperti idola baru yang harus dikuliti," tawa Diana yang jahil menggaung ketika mereka makan di kantin hari itu.

"Itu jadi salah satu alasan mengapa aku harus menjauhinya, Dee."

Megan sungguh berupaya tak mengacuhkan Sean semampunya. Sean melirik padanya, Megan berbalik. Sean duduk di sebelahnya, Megan menghindar. Sean mengajak makan, Megan menolak. Sean inilah, itulah, tapi tidak digubris Megan.

Tapi sepertinya Sean tidak menyerah.

"Megan," panggil Sean ketika waktu pulang tiba.

"Kurasa kau menghindariku sekarang, Megan," selidik Sean. Tapi, Megan tidak menjawab.

"Sabtu depan kau jadi 'kan menonton football bersamaku?" Oh, Megan lupa dengan janji yang satu itu.

Belum memberi jawaban sepatahkatapun, Sean menyela lagi, "Mau pulang? Ayo kuantarkan."

"Tida-" Megan baru akan menjawab ketika suara seorang pria di belakang Sean, menyela.

"Sorry. Tapi, dia pulang bersamaku."

23082017

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

23082017

With Love

The Hidden Feelings (Semua Orang Punya Luka)Where stories live. Discover now