24

4.4K 272 11
                                    

Gadis berambut ikal itu mengulurkan tangannya pada gadis di sampingnya, sudah seminggu mereka sekelas dan mereka belum berkenalan secara langsung. Akhirnya gadis ikal itu menemukan waktu yang tepat untuk berkenalan yaitu, di toilet.

"Hai, gue Sherin. Lo Lea, kan?" Sapa Sherin dengan senyum manisnya.

"Lea." Lea menyambut tangan Sherin dan menjawab sekenanya. Ia tak bermaksud sombong, hanya saja ia adalah tipe orang yang tak tau cara SKSD dan dia juga selalu canggung dengan orang yang baru ia kenal.

Hanya itu, tak ada yang memulai percakapan kembali.

Lea bergegas menyelesaikan acara cuci muka-nya dan meninggalkan Sherin.

"Gue duluan, ya." Ujarnya diiringi dengan senyum canggung sebelum bergegas keluar.

"Eh, tunggu dulu. Boleh minta id line lo?" Sherin berujar tepat saat Lea akan memutar knop pintu toilet itu.

Setelah mereka bertukar id, Lea meninggalkan toilet menuju UKS. Lagi-lagi ia harus bolos pelajaran karena matanya yang sembab sehabis menangis.

AzaleaM : izinin gue ya, gue lagi sakit perut di uks

JiaRamadhani: oke, sip. Emang lo habis makan apa sampe sakit perut?

JiaRamadhani: Ntar istirahat kedua gue susul

Lea tak membalas lagi pesan dari Jia. Ia langsung melangkahkan kakinya ke UKS.

***

Kring...Kring...

Bel istirahat kedua menggema di sepanjang koridor SMA Nusa Jaya.

Lea baru saja terbangun dari tidurnya di UKS. Ia beranjak untuk menuju kantin. Penghuni perutnya sudah meronta minta diisi. Salahkan saja orang yang tiba-tiba menyeretnya tadi, padahal tadi ia sudah kelaparan.

Sebelum Lea sempat ke kantin, lagi-lagi seseorang menyeretnya. Orang-orang hobi banget sih nyeret gue, gue tau gue imut tapi ngga gini juga keleuss!

Kok perasaan Rain, makin kesini ceritanya makin ancur ya?😓

"Roland!!! Lo mau nyeret gue kemana, monyet?!!"

Roland menghentikan langkahnya tepat setelah mereka keluar dari UKS, lalu berbalik ke arah Lea.

"Kalo gue seret ke pelaminan emang mau ikut? Hmm?"

"Idih, ogah. Kayak ngga ada cowo lain aja." Lea tersenyum meremehkan.

"Idih, kayak banyak yang suka aja." Balas Roland dengan senyum yang sama menyebalkannya. Lea mengerucutkan bibirnya.

"Roland kok jahat." Lea memasang puppy-eyesnya, suaranya ia buat seimut mungkin.

"Imut banget sih, bikin gemes." Balas Roland dengan menarik kedua pipi Lea dengan keras. Tapi, sesuatu menginterupsi kegiatan Roland.

Kruyukk...kruyukk

"Land, dedek laper, hehe. Traktir dong." Ujar Lea masih dengan puppy-eyesnya.

"Ya udah, otw kantin kalo gitu. Makan bakso Mas Imam aja ya?"

"Sip lah."

***

Bakso pesanan Lea dan Roland baru saja tiba.

"Abis makan gue pengen curhat weh." Ujar Roland.

"Dih, kesambet apaan lo sampe mau curhat?"

"Ada lah pokoknya. Entar gue cerita."

Mereka menghabiskan makanan mereka dengan tenang. Roland yang makanannya habis terlebih dahulu menunggu Lea menghabiskan makanannya.

"Curhatnya di taman belakang aja. Yuk." Ajak Roland setelah Lea selesai menenggak minumannya.

Mereka berjalan menuju taman belakang diselingi obrolan-obrolan ringan tentang banyak hal.

Roland melangkah mendekati salah satu bangku taman. Setelah mereka duduk, Roland memulai ceritanya.

"Gue lagi suka sama seseorang." Roland memberi jeda sejenak, ingin melihat reaksi Lea.

"Trus? Kalo suka, ya deketin." Balas Lea.

"Tapi doi suka sama orang lain." Keluh Roland.

"Trus, lo nyerah gitu? Dih, payah. Kalo suka ya perjuangin. Selama dia belum ada yang punya ya lo usaha. Lagian dengan tampang lo yang lumayan, gue rasa ngga susah buat bikin doi suka sama lo. Yang penting lo juga berusaha buat dapetin hatinya doi."

"Tapi doi kayaknya suka banget sama tuh cowo. Padahal setau gue, tuh cowo ngga pernah ngehargain doi." Lanjut Roland.

"Tuh cewe juga, udah ditolak kok masih aja suka. Heran gue." Balas Lea sambil geleng-geleng kepala.

Lah, gue sendiri juga gitu. Anjay emang si Roland. Batin Lea nelangsa. Ngasih nasehat sih gampang, prakteknya susah gaisss.

"Trus gue harus gimana dong?" Tanya Roland setengah frustasi.

"Mungkin lo mesti perjuangin dia, daripada dia disakitin mulu sama tuh cowo. Emang lo ridho kalo liat dia selalu disakitin?"

"Ya ngga lah, mana ridho gue ngeliat dia disakitin. Oke, mungkin gue emang harus perjuangin doi." Putus Roland

***

Tau kok kalo ini pendek😢

Rain lagi buntu untuk kesekian kalinya😭😭

RainDy_xo😘😘

Ketua Kelas[END]Where stories live. Discover now