15

4.9K 378 1
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian Jasmine melabrak Lea. Rafka benar-benar menjauhinya. Jia merasa heran sendiri, setiap mengajak Rafka untuk ngumpul Rafka tak pernah ikut. Ia juga selalu menghindari apapun tentang Lea. Dan Rafka terlihat lebih sering belajar untuk dare-nya pada Nina.

"Lea, kok gue ngerasa Rafka menjauh ya?" Ucapnya dengan bertopang dagu.

"Hmm. Emang kenapa sih? Lo suka sama dia?" Balas Lea berusaha acuh. Padahal, dialah yang paling terusik dengan sikap Rafka yang tiba-tiba menjauh.

"Ya kali gue suka sama dia. Cinta gue kan udah mentok di Dani." Ujar Jia dengan senyum 'malu-malu meong'nya.

"Idih, jijay lu." Lea hanya bergidik ngeri menghadapi kelakuan Jia.

***

"Untuk tugas kali ini, ibu akan buat kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari dua orang."

"Dengar baik-baik nama teman kelompok kalian, ya."

"Andika wardana dengan Jasmine Resky Pertiwi."

"Azalea Miraya dengan Muhammad Rafka."

"Fauzia Ramadhani dengan Roland Anggara."

...

...

...

"Tugas kali ini adalah menyanyikan sebuah lagu. Kalian akan berduet dengan pasangan kalian dan kalian bebas untuk memilih lagu yang akan kalian bawakan. Paham?!"

"Paham bu!!" Jawab anak-anak serempak.

***

"Cie...cie... yang bakal duet sama yayang." Jia terus saja menggoda Lea. Sedangkan Lea sendiri hanya cuek menanggapi sepupunya itu.

"Apaan sih, lagian dia juga kayak ngejauh gitu. Arghhh!! Gue stres!!" Teriak Lea. Untung saja mereka telah berada di kamar Lea.

"Berarti doi emang ngejauh dong, bukan perasaan gue doang. Emang lo ada masalah sama dia?"

Akhirnya, Lea menceritakan kejadian seminggu lalu yang kemungkinan menjadi sumber masalah antara dirinya dan Rafka.

"Hmm, mending lo omongin deh sama dia. Perjelas, masalahnya apa." Ujar Jia memberi saran.

"Hmm, ok deh. Nanti gue coba omongin."

***

Lea berlari menuju kelasnya, lagi-lagi ia terlambat karena begadang nonton drama korea. Niatnya sih cuma nonton satu episode, malah kebablasan sampe lima episode.

Setelah sampai didepan kelasnya, Lea mengatur nafasnya terlebih dulu. Barulah ia mengetuk pintu kelasnya. Untung saja gurunya hari ini ngga buas. Bisa-bisa ia dihukum lari keliling lapangan. Setelah dipersilahkan masuk, Lea berjalan menuju bangkunya.

***

Bel istirahat sudah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu, tapi Lea belum beranjak sama sekali dari kursinya. Sedangkan Jia sudah meninggalkannya ke kelas Dani. Lea sedang memikirkan bagaimana caranya bicara pada Rafka. Lea menghela nafas panjang sebelum akhirnya beranjak menuju kantin untuk mencari Rafka.

Lea mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin dan menemukan Rafka sedang makan bersama Dani, Jia dan beberapa anak basket lainnya. Dengan langkah pelan, Lea mendekati Rafka.

"Raf, gue pengen ngomong sama lo." Ujar Lea begitu ia berada di belakang Rafka. Rafka diam, kemudian perlahan berdiri dari tempatnya.

"Ok." Hanya itu yang keluar dari mulut Rafka. Rafka perlahan menggapai tangan Lea dan membawanya ke taman belakang.

"Lo ngomong sekarang." Ujar Rafka.

...

Sepeninggal mereka...

Jia dan Dani hanya tersenyum jahil menyaksikan Rafka yang menyeret Lea pergi. Sedangkan yang lainnya hanya menatap sepasang kekasih itu dengan bingung.

"Menurut kalian, Lea sama Rafka cocok ngga?" Tanya Dani membuka suara.

"Cocok!" Jawab mereka serempak lalu saling pandang dan kemudian tertawa.

"Kayaknya mereka berdua memang harus segera pacaran." Gumam Dani yang hanya didengar oleh Jia yang duduk di sebelahnya.

***

Gimana? Udah panjang kan? Iya-in aja ya? Nanti saya sedih...😂😂#readernggapeduli😭
Terus vomment-nya ya...👍👍
Kalo yang vote banyak saya jadi semangat nulisnya...

Sorry for any typos...

Bye...bye...😘😘

RainDy_xo

Ketua Kelas[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang