08

6.1K 506 1
                                    

Budayakan vote sebelum baca😊😊

***
Jia baru saja selesai latihan cheers, ia menghampiri Dani yang juga baru saja menyelesaikan latihan basket-nya. Latihan ekskul cheers dan latihan ekskul basket memang memiliki jadwal yang sama.

Jia duduk di sebelah Dani yang sedang menenggak minumannya.

"Dan, gue punya rencana deh." Ucapnya pada Dani dengan pandangan  yang masih mengarah ke tengah lapangan basket.

"Rencana apa yang?" Tanya Dani mengalihkan perhatiannya pada Jia.

"Gimana kalo kita comblangin Lea sama Rafka. Rafka ngga punya pacar kan?" Ucap Jia mengutarakan rencana yang dimaksudnya setelah beberapa hari yang lalu mendengar pengakuan dari sepupu yang sudah ia anggap adiknya sendiri sekaligus sahabatnya itu.

"Boleh juga tuh yang, lagian Rafka juga udah lama jomblo. Gue setuju deh. Siapa tau tuh anak bisa move on dari mantannya yang ngga tau diri itu."

"Yaudah, fix ya comblangin mereka."

"Ok, eh yang pulang yuk. Udah sore nih." Ucap Dani sambil berdiri dan membereskan barang barangnya.

"Ya udah, yuk."

"Eh, yang. Ntar malem kamu sibuk, ngga?" Tanya Dani.

"Ngga sih kayaknya."

"Jalan yuk, sekalian ajakin tuh anak dua, mumpung malming." Ucap Dani mengusulkan.

"Ok, ntar aku ajak Lea."

***

Hari sudah mulai gelap ketika Jia berjalan memasuki rumah Lea yang sepi karena orang tua Lea yang sibuk dan jarang ada dirumah. Jia juga lebih sering berada di rumah Lea karena ia di minta oleh orangtua Lea untuk menjaganya.

"LEA, WHERE ARE YOU BABY???!!!" teriaknya Jia yang langsung mendapat sambutan hangat dari pemilik rumah.

"BABY, BABY, PALA LO. JAN TERIAK-TEEIAK, INI BUKAN DIHUTAN HABITAT LO." Ujar Lea tak kalah keras dari teriakan Jia sebelumnya.

Jia langsung berlari menuju kamar Lea di lantai dua. Ia langsung masuk ke kamar Lea tanpa permisi, sesuai dengan kebiasaannya.

Begitu memasuki kamar Lea, Lea sedang membaca novel sambil berbaring di tempat tidur dengan earphone di kedua telinganya. Entah, telinga Lea yang terlalu tajam atau memang teriakan Jia yang terlalu super, hanya mereka yang tau. Jia masih dengan pakaian cheers-nya langsung merebahkan dirinya disamping Lea.

"Heh...heh, ngapain lo bangun gak. Seprei gue baru ganti, lo masih keringetan. Mandi sonoh." Ucapnya masih belum mengalihkan perhatiannya dari novel yang ia baca.

"Tapi, gue ga bawa baju ganti."

"Kagak usah ngeles. Noh, hampir setengah isi lemari gue baju lo semua. Sono mandi."

Jia hanya menghela napas, lalu berjalan menuju lemari Lea dan menarik pakaiannya secara asal kemudian berlalu ke kamar mandi

***

Jia keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang lebih segar. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh kamar Lea, namun ia tak mendapati Lea di ruangan itu. Ia kembali memperhatikan seisi kamar Lea. Baru menyadari bahwa kamar sepupunya itu yang bisa dibilang sangat jauh dari kata feminim.

 Baru menyadari bahwa kamar sepupunya itu yang bisa dibilang sangat jauh dari kata feminim

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Jia menghembuskan nafasnya dengan berat. Ia dilema, dilain sisi ia senang karena Lea akhirnya menyukai seorang cowo tapi disisi lain ia juga takut jika Lea akan sakit hati nantinya. Apalagi setaunya, ini pertama kalinya Lea menyukai seseorang.

***

Jia melangkahkan kakinya menuruni tangga mencari keberadaan Lea dan mendapati Lea sedang berkutat dengan alat-alat dapur.

"Masak apa lo?" Tanya Jia mengintip apa yang Lea masak.

"Spaghetti aja ngga papa kan?"

"Kalo elo yang masak mah, apa aja enak. Hehehe."

***

Mereka sedang menikmati makan malam mereka ketika ponsel Jia berdering. Jia membuka aplikasi line-nya.

DaniHidayat: gimana, malam ini jadi?

JiaFauzia: astaga. Gue lupa. Gue bilang dulu sama Lea.

DaniHidayat: ok.

"Eh, Lea. Lo mau kagak ikut gue sama Dani keluar ntar?" Lea mengalihkan perhatiannya menuju Jia.

"Kalo cuma lo berdua gue ngga mau, yang ada gue jadi obat nyamuk. Ogah"

"Ya elah. Ikut lah, ntar kalo lo mau mencar terserah deh. Ikut ya." Ucap Jia sambil memasang puppy eyes andalannya.

"Ya udah deh. Gue juga lagi sumpek banget. Sejak keluar dari rumah sakit gue ngga pernah keluar kecuali sekolah."

JiaFauzia: Dan, Lea udah ok, nih. Jemput, ya.

***

Sekian dulu dari saya...
Vote-nya jangan lupa ya...
Jangan jadi  reader goib😁😁

RainDy_xo😘😘

Ketua Kelas[END]Место, где живут истории. Откройте их для себя