10

5.2K 388 28
                                    

Lea merasakan seseorang mengguncang tubuhnya disertai suara seseorang sedang berusaha membangunkannya.

"Lea!! Bangun, ih. Udah subuh juga, emang lo ngga shalat? Lea, ayo bangun." Ucap Jia sambil terus mengguncang tubuh Lea.

Lea mengerjapkan matanya lalu beranjak bangun dan mengecek jam di ponselnya. Pukul 5.00 pagi. Lea langsung melesat ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu, sedangkan Jia sudah turun ke dapur untuk sekedar mencari makanan pengganjal perut sebelum Lea membuatkan sarapan untuknya. Bukannya Jia tak bisa memasak, hanya saja menurutnya masakan Lea yang begitu pas di lidahnya hampir sama seperti masakan mamanya.

Jia duduk di ruang keluarga sambil memakan roti tawar dengan selai coklat kesukaannya dan sibuk mengganti chanel tv. Tak lama, Lea sudah bergabung bersama Jia di ruangan itu. Menaikkan sebelah alisnya memperhatikan Jia yang hanya memainkan remote dan terus mengganti chanelnya.

"Jia, mata gue sakit liat tv-nya. Jangan diganti-ganti terus elah." Kata Lea sambil memutar matanya jengah. Jia tak mengindahkan ucapan Lea sama sekali. Sedangkan Lea sudah tak memperhatikannya karna pikirannya kini tersita oleh hal lain.

"Jia, gue mau nanya deh. Kok gue bisa ada dikamar sih? Perasaan gue ketiduran di mobil Dani deh." Pertanyaan itu akhirnya terlontar juga dari mulut Lea.

Jia segera mengalihkan pandangannya ke arah Lea begitu mendengar pertanyaan itu. Kemudian, senyum usil terbit di bibir tipis Jia lalu ekspresinya kembali biasa saja.

"Oh iya, kemarin Rafka yang gendong lo ke kamar." Ucapnya dengan santai sambil terus menggonta-ganti channel tv. Sedangkan, Lea hanya bisa menampilkan ekspresi cengo-nya.

"Jan bercanda, elahh. Ya kali Rafka gendong gue." Balas Lea berusaha mengelak.

"Ya ampun Lea, ngapain gue bohong sama lo. Ya kali gue yang gendong lo. Dani? Yang ada gue gorok duluan kalo dia berani gendong cewe lain didepan gue." Jawab Jia dengan berapi-api.

"Seriusan lo? Kagak bohong?" Tanya Lea memastikan.

"Ya elahh, buat apa gue bohong? Ngga ada untungnya juga buat gue." Jawabnya dengan malas.

"Jadi, beneran Rafka yang gendong gue sampai kamar??!!! Omegat, gue ngga berat kan ya? Ngga dong. Gue ngga ngigau yang aneh-aneh kan?!!" Ujar Lea dengan hebohnya. Sedangkan Jia yang menyaksikan kehebohan Lea hanya melongo. Ia belum pernah melihat sepupunya seheboh itu kecuali membicarakan boyband korea favoritnya. Ternyata emang bener, jatuh cinta itu merubah orang.

***

Lea dan Jia hanya menghabiskan akhir pekannya dirumah tanpa melakukan apapun. Membosankan memang, tapi mau apalagi.

***

Ini part paling pendek, sumpah😞😞
Jinjja mianhae😭😭...

Sorry for any typos...
Jangan lupa vomment-nya...

Btw, disini ada k-popers nggak? Kalo ada, fandom-nya apa?

Bye...bye...😘😘

Ketua Kelas[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang