Chapter 23

8.8K 802 16
                                    

Beberapa hari selepas kejadian besar di Kota Garen. Gray mengajak Robert pergi berdua ke sebuah desa terpencil yang hanya dihuni oleh ratusan orang penduduk.

Keduanya menaiki mobil off-road dari stasiun kereta, sebab jalan di sini masih berupa tanah liat dan kendaraan biasa sulit mencapainya.

"Seandainya saja aku ikut kalian dulu, aku benar-benar berharap bisa melihat kemampuan iblismu," sesal Robert geregetan.

Gray tertawa melihat tingkah Robert, lalu dia membuang muka ke luar jendela. Sekilas dia teringat pertarungannya tempo lalu, dan berharap dia bisa segera berlatih kembali, karena Master Tertinggi yang juga lulusan seorang dokter memeriksa keadaannya secara pribadi, dia tidak memperbolehkannya berlatih keras sebelum sembuh total, atau badannya akan menderita kelumpuhan.

"Bijak-bijaklah menggunakan kekuatanmu ini, kau sendiri yang lebih tahu dibanding diriku soal tubuhmu," kata Master Arthur kepada Gray.

"Aku mengerti," gumam Gray tak suka.

Master Arthur tersenyum melihat ketidaksukaan Gray, agar pemuda ini tidak ceroboh dalam menggunakan kekuatannya, dia pun menawarkan solusi kepada Gray.

"Mungkin, aku akan menjadwal ulang kegiatanku, dan melatihmu secara pribadi agar kau menguasai sepnuhnya wujud itu tanpa menyiksa tubuhmu lagi," ucap Master Arthur lagi.

"Benarkah, Master?!" Gray berseri-seri mendengar hal itu, apalagi dilatih sendiri oleh Master Tertinggi Ordo Exorcist yang konon kekuatannya paling hebat dibanding Master Tertinggi di masa sebelum dia.

Mengingat hal itu membuatnya bergembira, dan dia sudah tidak sabar menantikannya. Tapi, ada misi yang harus dilakukannya terlebih dulu, kali ini dia hanya mengajak Robert karena teman-teman lainnya memiliki agenda tersendiri. Helena diajak pergi oleh ibunya ke Jerman, Nagisa memiliki misi lain bersama Master Juan, Bu Yola mendapat pelatihan guru dari kementerian, dan Djin terlalu malas untuk bergerak.

Desa yang dituju mulai tampak di kejauhan, hamparan pematang sawah dan sungai jernih menyambut kedatangan keduanya. Rumah-rumah khas pedesaan dengan beberapa lumbung padi dan pepohonan besar yang rindang, menambah kesan asri dan sejuk khas daerah pedesaan.

Rumah-rumahnya terbuat dari batu atau kayu, bahkan beberapa di antaranya masih beratap jerami. Tapi, jalanannya bersih dan tidak kotor, penduduknya tidak terlalu banyak, tapi mereka semua terlihat ramah dan bersahabat, anak-anak kecil melambai penuh semangat melihat kedatangan Gray dan Robert. Sungguh pemandangan yang luar biasa.

Mobil berhenti di sebuah penginapan kecil, kedua sahabat itu turun. Robert membayar uang transportasi, sementara Gray menurunkan barang bawaan.

"Aku suka suasana di sini, tenang sekaligus menentramkan, hawanya juga segar," kata Robert mengirup dalam-dalam udara segar pedesaan.

"Jika kau butuh darah segar ada banyak binatang yang bisa kau buru," timpal Gray menunjuk ke sekawanan rusa yang mengintip di pinggir hutan.

Robert memicingkan mata melihat arah telunjuk Gray, dia sudah membawa beberapa kantong darah di dalam koper untuk berjaga-jaga jika diserang rasa haus.

Gray masuk ke dalam penginapan diikuti Robert di belakangnya.

Penginapan itu berukuran kecil, di lantai bawah ada restoran sederhana. Ada pula bar kecil dengan seorang pria bertubuh besar tambun, brewoknya cukup lebat berdiri sambil menggosok gelas dengan kain.

"Halo, ada yang bisa saya bantu?" tanya Pria itu ramah, suaranya terdengar parau. Tapi raut wajahnya nampak lesu dan tidak bersemangat. Seakan beban berat ditanggungnya saat ini.

"Ehmm...ya, apa di sini ada dua kamar kosong?" tanya Robert sopan.

Gray menarik kursi kosong dan duduk di atasnya. Matanya mengamati penginapan itu. Kondisinya sepi, dan tidak ada satu pun tamu yang terlihat, padahal penginapan ini bersih dan nyaman menurutnya. Ini aneh pikir Gray, sebab sebelum datang kemari dia telah menyelidiki kalau desa ini cukup terkenal, bahkan beberapa blogger menuliskan keindahan desa ini. Apa mungkin karena desas desus aneh itu sehingga desa ini menjadi seperti ini?

The Exorcist ✔️Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum