Wendy sudah selesai sama mandinya, bahkan kini telah memakai pakaian rapi. Saatnya mengeringkan rambut basahnya agar tidak membasahi bajunya.

Melihat Wendy yang kesusahan, Yoongi pun mendekat untuk membantu, tentunya dengan ikhlas tanpa imbalan. "Kalau susah itu bilang, jangan cuma diam aja," ucap Yoongi.

"Lo-nya aja yang gak peka."

Yoongi-nya cuek, malah memilih mengendus leher Wendy daripada membalas perkataan cewek itu. "Ya ampun, kesayangan gue harum banget."

"Gak usah endus-endus! Geli gue," kesal Wendy, menjauhkan wajah Yoongi dari lehernya. Mentang-mentang dia habis mandi seenaknya endus-endus.

Yoongi tersenyum kecil. "Kita mau ke mana?" tanyanya.

"Mana gue tau!"

"Ke cafe depan komplek aja, yuk!"

"Hm," jawab Wendy sekenanya.

Entah mengapa Yoongi tiba-tiba jadi gemas dengan Wendy yang sok-sokan cuek. Tingkah Wendy ini mampu bikin perasaan dia semakin sayang setiap harinya. Dan hal yang gak disangka-sangka Wendy berbalik untuk memeluk dirinya.

Kemajuan yang sangat pesat.

Merasa mendapat lampu ijo, dia pun mencuri kesempatan yang selama ini ingin dia lakukan tapi selalu dia buang jauh-jauh demi Wendy yang nyaman dengannya. Tetapi, untuk kali ini dia tidak menahan lebih lama karena di dalam hubungan harus ada yang namanya bumbu kenikmatan yang dinikmati bersama untuk menggambarkan perasaan mereka masing-masing.

Dirinya mendorong Wendy hingga terjatuh bersama di ranjang. Meraup bibir itu dengan lembut, sehingga membuat Wendy sama sekali tidak berontak.

Lamban laun permainan semakin panas, dan keduanya tampak menikmati. Jika sudah begini, apakah Yoongi boleh bertindak lebih jauh?

Mari kita sensor bagian ini

Joy dan Hoseok lagi berkemas, berkemas barangnya Joy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Joy dan Hoseok lagi berkemas, berkemas barangnya Joy. Dengan hati yang senang Joy bersenandung riang, tentu saja dia akan tinggal bersama Hoseok lagi. Uh, pokoknya dia harus memantau Hoseok dan Momo yang sering ketemu. Dia gak suka ya, kalau Hoseok sama cabe-cabean itu sering berduaan, kalau ada dia, dia akan berusaha mengacaukan keadaan romantis itu. Btw, sebenarnya dia kenapa sih?

"Senang banget," ucap Hoseok sambil tersenyum memandang Joy.

"Iya, dong, kan bakal bareng kak Ji lagi."

Hoseok tersenyum kecil. Dia benar-benar mengkhawatirkan Joy. Bagaimana pun Joy ganasnya saat bersama Blackvelvet, Joy tetap cewek yang butuh perlindungan.

Selesai mereka berkemas, keduanya terdampar di lantai. Ternyata barang Joy banyak juga, biasalah namanya cewek, pikir Hoseok. Cowok itu pun memejamkan matanya sejenak. Sedangkan Joy, melirik sebelum mengulingkan tubuh untuk lebih dekat pada Hoseok. Dan hal itu membuat Hoseok terkejut, hingga refleks membuka mata.

Dumb-Dumb ✓Where stories live. Discover now