part+ - The Scariest Part is Letting Go

Start from the beginning
                                    

Namun mata Sehun hanya beranjak dua detik pada kertas tersebut dan kembali fokus pada perempuan yang sudah bersandar anggun di kursinya.

Terlihat sekali jika kontrak kerjasama yang baru di setujuinya tidak lebih berarti dari sosok perempuan di hadapannya.

"Ravi, kau bisa copy surat persetujuan itu dan berikan satunya untuk Shim grup." Perintah Sehun setelah melirik sekilas Ravi yang sedang membereskan ceceran kertas-kertas berharga.

"Baik, tuan."

Ravi menunduk sekilas untuk perintah si tuan besar. Namun keterdiamannya di tempat mengharapkan si tuan besar tersadar akan sesuatu yang tidak perlu.

Memandang penuh minat nyonya Shim yang Ravi tidak pungkiri bahwa wanita itu sangat mirip dengan nyonya besarnya.

"Tuan-"

"Ravi, kau bisa langsung pergi dan kembali dengan copy berkas untuk nyonya Shim setelah jam istirahatmu selesai."

Perintah Sehun yang tidak Ravi duga meluncur begiru saja setelah mendapati wanita Shim itu menggigit bibir bawahnya dengan penuh goda.

Dan Sehun tergoda.

"Tapi tuan-"

"Aku sedang berbaik hati, Ravi. Dan tolong katakan aku sedang tidak ada di tempat jika ada yang mencariku."

Ravi tidak bisa berkata apa-apa lagi selain memutar tubuh dan keluar ruangan Sehun.

Pintu tertutup terdengar begitu jelas di ruangan yang hening tersebut. Sampai sang wanita membuka suara untuk sebuah godaan.

"Kau terdengar seperti mengusirnya, tuan Oh." Rambut bergelombangnya ia sampirkan kebelakang sehingga bongkahan yang terjepit itu semakin jelas di kedua mata Sehun yang berjarak tidak lebih dari 2 meter.

"Aku hanya sedang berbaik hati. Dan.. Kerjasama kita sudah di sepakati jadi kau bisa memanggilku Sehun."

"Sehun.."

Sehun benar-benar memberikan nilai 110% untuk kemiripian wanita di hadapannya dengan sang istri.

"..kau sangat tidak suka berbasa-basi."

"Itu aku." Bangganya dengan tangan yang bergerak membuka kancing jasnya dan membukanya perlahan.

"Begitupun aku." Wanita itu beranjak dari tempatnya untuk mendekati Sehun.

Sehun memperhatikan setiap langkah wanita Shim tersebut sampai berdiri di sampingnya dan bersandar pada mejanya.

"Aku tahu kau yang tidak suka berbasa-basi itu dari klien yang sudah beberapa kali bekerjasama denganmu. Tapi rumor yang beredar bahwa kau sulit di dekati itu aku rasa tidak sepenuhnya benar."

Wanita itu sudah bermain pada dasi abu-abu yang masih melilit leher Sehun. Namun pria itu terlihat sangat tidak keberatan.

"Well, sebenarnya itu benar." Sehun memberi akses pada wanita tersbut dengan menggeser sedikit kursinya tepat kearah wanita Shim berdiri.

"Lalu, kenapa semua nampak mudah untukku?"

"Karena kau sangat begitu mirip dengan wanita yang dengan begitu mudah masuk ke dalam kehidupanku."

Ya, Sehun tahu, wanita di hadapannya ini bukan wanita yang mencintainya di rumah. Namun akal sehatnya dan kewarasannya tertutupi kabut gairah yang menyerangnya sejak melihat lekuk tubuh milik wanita yang begitu mirip dengan wanita di cintainya.

Lebih mudahnya, Sehun seperti melihat Sema dengan tubuh lain yang mengusik kelelakiannya.

"Kau menyamaiku dengan istri tercintammu? Owh, itu menyakitkan Sehun."

Reason Love (ff Sehun)Where stories live. Discover now