5 - Because of Sema 2

7.8K 622 2
                                    


"Daddy stop!"

Ckit.

"Oh Haowen kau tahu ini berbahaya? Kenapa menyuruh daddy berhenti mendadak?!" Sehun sedikit berteriak.

Haowen menunduk, menyesal.

"Haowen"

"..."

"Haowen"

"..."

"Oh Haowen"

"Hiks.. Mian daddy.. Hiks"

"Ya Tuhan.." Sehun menyadari kesalahannya, ia menarik Haowen dalam pelukannya.

"Maafkan daddy.. Maafkan daddy.."

Meski wajah Haowen sepenuhnya mirip Sehun tapi sifat yang sebenarnya Haowen sangat mirip dengan Luhan. Terlalu sensitive.

"Hiks. Annia.. Haowen minta maaf"

"Gwaenchana.. Berhenti menangis ya?" Sehun mencium pucuk kepala Haowen.

"Haowen ingin membeli bunga. Disana.." Haowen melepas pelukan Sehun dan menunjuk toko bunga yang sudah sedikit terlewat oleh mobil Sehun.

"Untuk Sema ahjumma?"

Haowen mengangguk.

"Baiklah.." Sehun memundurkan mobilnya.

Mereka keluar dari mobil dan memasuki toko bunga. Haowen langsung berlari ke kumpulan bunga mawar.

"Bunga mawar?" Tanya Sehun menghampiri Haowen.

"Ahjumma bilang kalau ahjumma sangat suka bunga mawar. Daddy belikan untuk Sema ahjumma.."

Sehun tersenyum dan mengangguk. Lalu ia menyuruh pelayan toko bunga untuk merangkai satu bucket bunga mawar berwarna putih pink itu.

Mereka meneruskan perjalanan mereka. Haowen nampak sumringah mendekap bucket bunga mawar. Tidak lama kemuadian mereka sampai di rumah Sema.

Krek.

Sehun membuka pagar.

"Daddy itu ahjumma!" Haowen menunjuk ke arah taman dsamping rumah Sema. Terlihat Sema yang sedang memegang selang penyiram tanaman.

Sehun menatap sosok itu yang sedang membelakanginya. Sema memakai dress putih dan cardigan baby blue, rambutnya panjangnya tergerai. Sangat anggun, puji Sehun.

Haowen yang sudah berlari langsung memeluk pinggang Sema dari belakang. Sema nampak kaget karena tiba-tiba Haowen datang. Sema tertawa dan Haowen pun tertawa. Entah apa yang mereka bincangkan, tapi apapun itu Sehun tidak peduli. Ia sangat suka melihat Haowen tertawa seperti itu. Haowen menunjuk ke arah Sehun dan Sema melihatnya. Mata mereka bertemu. Terbentuk seulas senyum manis dari bibir Sema dan Sehun mematung.

'Sema.. Indah' gumamnya dalam hati.

Tapi dia cepat tersadar lalu kembali berjalan mendekati Sema dan Haowen.

"Untukmu.." Sehun memberikan bucket mawar.

"Gu-Gumawo Sehun-sii"

"Ahjumma ayo buatkan Haowen pancake lagi"

"Arraeso, kajja"

Mereka berada di dapur saat ini. Setelah Sema menyimpan bunga mawar dalam vas dan menyimpannya di tengah meja, Sema langsung menyiapkan bahan untuk membuat pancake dan smoothies sesuai keinginan Haowen.

Haowen dan Sema asik dengan kegiatan memasak mereka. Haowen tidak membantu, dia hanya berceloteh riang dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat Sema terkekeh sendiri. Sedangkan Sehun duduk di kursi makan memperhatikan mereka di balik koren yang sama sekali tidak ia baca.

Reason Love (ff Sehun)Where stories live. Discover now