"Lagi jalan-jalan sama anjong. Nih imut, ‘kan?" Yeri menunjukkan anjing barunya yang bernama Anjong.

Jungkook ikut mengelus Anjong digendongan Yeri sambil sesekali menengok belakang. Takut Yeri lihat ada Jimin sama Seulgi lagi kencan buta.

"Oh iya, kamu ngapain di sini?" tanya Yeri.

"Temani Jimin. Eh—" Astaga, Jungkook keceplosan.

"Loh, ada Jimin, di mana?" Yeri ingin melihat ke belakang Jungkook tetapi langsung dihalangi.

"Ada di sana lagi sama cewek, jadi gak usah diganggu mending kita jalan! cari es krim mau, gak?" tawar Jungkook.

Yeri langsung mengangguk semangat.

Jungkook memutar badan Yeri lalu merangkulnya, sesekali menengok belakang melihat Jimin.

"Mudahan Jimin beneran gak diceburin ke sungai." - Jungkook.

Lisa mendudukkan dirinya di samping Namjoon yang sibuk membuka bungkus makanan yang di pesan

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Lisa mendudukkan dirinya di samping Namjoon yang sibuk membuka bungkus makanan yang di pesan.

"Eh, sudah mandi?"

Lisa mengangguk.

"Ayo, sekarang makan, pasti lapar," tawar Namjoon yang bersiap untuk menyuapi Lisa. Namun, Lisa buru-buru menolak dan memeluk Namjoon lalu mulai menangis kembali. Namjoon tidak heran, dia tau Lisa pasti sangat terpukul. Mahkotanya telah dirampas paksa oleh lelaki berengsek macam Bambam. Dia meletakkan mangkok dan sumpit yang sebelumnya dia pegang, lalu meraih tubuh Lisa untuk memberikan ketenangan.

"Harusnya gue dengerin kata lo," ucap Lisa penuh penyesalan.

"Gak usah dipikirin, semuanya udah berlalu, intinya sekarang lo aman sama gue."

Lisa terdiam cukup lama hingga dia kembali membuka suara. "Joon," panggilnya.

"Hm."

"Lo yakin bakal tanggung jawab kalau gue hamil?"

"Iya."

"Gimana kalau gue gak hamil?"

"Gue bakal tetap ada di samping lo sekali pun lo gak minta."

"Kenapa lo lakuin itu?"

"Karena—gue suka lo."

"Lo serius, kan?"

"Iya."

"Padahal lo tau, gue gak suka sama lo."

"Gue gak berharap lo suka sama gue juga. Yang penting lo gak kenapa-kenapa itu udah cukup buat gue."

Hati Lisa tersentuh. Andaikan Bambam seperti Namjoon, mungkin Lisa bakal jadi gadis yang paling bahagia di dunia. “Joon....”

"Hm."

"Gue tarik ucapan gue. Gue mau nerima lo."

Namjoon sedikit bingung, kurang mengerti ucapan Lisa. Dia menatap Wajah Lisa yang berada nyaman di dadanya. "Maksud lo?"

"Gue mau jadi pacar lo."

Namjoon terkejut, dia terlalu bahagia. Rasanya semua badannya mati rasa. "Se-serius?" gugupnya.

Lisa lalu melepas pelukannya dan menatap Namjoon. "Iya. Walaupun gue gak punya perasaan apa-apa sama lo, tapi gue akan berusaha untuk balas perasaan lo. Lo udah terlalu baik sama gue, jadi gue mau membalas semuanya dengan ini." dia menunjuk hati Namjoon dengan telunjuknya. Dia telah memantapkan hatinya untuk Namjoon seorang. Walaupun dia masih punya rasa dengan Bambam. Tapi dia gak bisa mengabaikan kebaikan Namjoon. Yang terpenting sekarang, dia harus membuka lembaran baru bersama Namjoon. Dan melupakan kenangan pahit bersama Bambam.

Rose berjalan mendekati dapur restoran Jin

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Rose berjalan mendekati dapur restoran Jin. Kebiasaan barunya, mengunjungi Jin kalau sudah mendekati jam makan malam. Sedikit mengintip apa yang sedang Jin lakukan. Dirasa cowok itu masih sibuk dengan peralatan masak. Rose mendekatinya dengan pelan, takut Jin menyadari kehadirannya.

Dengan pelan dan sangat pelan.

DORRRRRRRR!

"EH, MAMA COPOT! MAMA COPOT!" Jin latah.

Rose tertawa terbahak-bahak. "Muka lo, Jin, kayak ulat bulu," ledek Rose.

"Lo kurang makan apa gimana, sih, Rose," kesal Jin.

Rose-nya masih ketawa.

"Gak usah makan lo! Gue masak enak, nih, lo gak gue bagi," ancam Jin.

Rose langsung berhenti tertawa, malah sekarang memasang wajah memelas. "Jangan dong, Jin. Gue udah ketagihan sama makanan lo," mohon Rose sambil menarik-narik baju Jin.

"Siapa suruh bikin kaget."

"Yah, Jin, lo gitu doang ngambek. Gak asyik."

"Makan, tuh, kresek!"

"Asyik goblok! bukan kresek. Jauh kali."

"Serah gue. Sana duduk tunggu gue!"

Rose berlari dengan semangat karena akan mendapatkan makanan gratis. Setiap lapar, datang aja ke Jin pasti dikasih makan.

Tidak lama, datang Jin dengan dua buah piring di tangannya. "Nih, makan," suruh Jin.

Rose pun melahap dengan cepat.

"Jangan cepet-cepet ntar keselek. Gue gak punya minum."

"Gue bawa minum," ucap Rose. Dia memang selalu bawa minum. Terkutuklah Jin yang gak pernah kasih dia minum. Pernah waktu itu Rose tiba-tiba keselek biji lombok. Biji lombok emang kecil, tapi bisa bikin keselek. Itulah anehnya. Waktu tau Rose keselek, bukannya Jin kasih minum malah muka Rose di foto pakai di zoom lagi. Kata Jin 'gue dapat aib lo!' kampret emang. Semenjak itu, Rose selalu bawa minum tanpa disuruh.

Lagi asyik-asyiknya makan. Teriakan cewek memekik ruangan khusus Jin beristirahat ini. Cewek itu sedang berdiri di ambang pintu sambil membawa koper besar. Dengan senyum cerah, cewek itu berlari memeluk Jin membuat Rose terdiam.

"Jin, gue kangen lo."

"

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Dumb-Dumb ✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz