EMPATPULUHDUA - RETTEB

155 14 6
                                    

Ting tong... Ting tong... Ting tong...

Aduh, siapa, sih, hari libur gini pake ngebel segala!

Aku beranjak dari kamarku menuju ke gerbang depan rumahku.

"Hai, Ta."

Mampus mantan gue napa di sini.

"Boleh masuk?" tanya Darrel sambil tersenyum.

Aku mengantar Darrel menuju ruang tamu rumahku.

"Gu... gue ambilin minum dulu, ya..." Aku segera beranjak menuju dapur.

"Tunggu, Ta." Darrel meraih tanganku.

Jantungku bagai berhenti sesaat. Darahku seperti langsung loncat dari nadi ke vena.

"Gue, mau minta maaf sama lu. Gue mau kita balikan."

Darrel memegang kedua tangannku lembut.

"Ba... Balikan?"

"Gue mau lu bangun, Ta."

"Ba... Bangun?"

"Bangun, Ta! Bangun!"

"Hah?"

"BANGUN, TA! MAMA UDAH BANGUNIN KAMU 10 KALI! AYO MANDI! UDAH DITUNGGUIN, TUH!"

"I... iyah, Mah. Si... Siap!"

Inikah yang dinamakan morning shock?

Eh, tadi gue mimpiin Darrel! Ya, Tuhan, kenapa di saat aku mau lupain dia, eh, malah kebawa mimpi!

Okay, lupakan. Aku harus mandi.

***

Aku mengambil tasku lalu beranjak keluar kamar.

"Mah, aku berang--"

"Sarapan dulu, Ta. Tuh, Nak Dirga juga sarapan dulu. Sarapan bareng, sini." ucap Mama yang sedang sibuk membuat kue.

"Kak Dirga, ngapain jemput? Kan, saya bilang saya bisa pergi sendiri!"

"Kan, saya bilang saya mo jemput kamu. Ga ada penolakan." ucap Kak Dirga dengan senyum miringnya.

Aku menyantap pancake buatan Mama sambil terus menatap tajam Kak Dirga. Eh, tunggu, di mukanya, ada luka gores!

"Sarapan, bukannya ngeliatin orang ganteng." ucap Kak Dirga.

Ih.

"Itu muka kenapa?" tanyaku singkat.

"Oh, ini. Kecakar Dennis." ucap Kak Dirga sambil memegang lukanya.

"Dennis?"

"Kucing saya."

"Namanyasamakayaanjingnyadarrel."

"Hah? Darrel? Apa tadi kamu bilang?"

"Engga, itu tadi ada cicak melahirkan."

"Ooh, dikira gajah bertelor."

"HIH! Kalian, nih, apa, sih, ngobrolnya! Mama jadi geli sendiri!" mamaku tiba-tiba nyeletuk.

"Mama denger aja, deh!"

***

"Makasih, ya, Nak Dirga sudah disempatkan mampir!" Om Hartmann menepuk pundak Kak Dirga.

NADA NADIku 2Where stories live. Discover now