16 | Dekapan hangat bang Alvin

Zacznij od początku
                                    

Alvin hanya mengangguk menuruti, karena bagi Alvin kebahagiaan Alisha nomor satu dibandingkan dirinya.

Dibalik pintu kamar Alisha, Alfan mendengar semuanya. Alfan meneteskan air mata menyesal, ia ingin mendekap tubuh Alisha yang butuh kasih sayang. Sekali lagi Alfan merasa menyesal.

•••••

Tok! Tok! Tok!

"Buka pintu nya Lis, kamu ga skolah?" Alvin mengetuk pintu kamar Alisha pelan.

"Udah jam setengah tujuh." Sambung Alvin.

Klek! Pintu terbuka. Muncul lah Alisha dengan rambut yang acak-acakan dan mata yang sayu.

"Udah jam berapa ini? Hm?" Tanya Alvin datar. Alvin paling sebal melihat orang pemalas.

"Alisha ga sekolah," jawab Alisha pelan.

Alvin menaik turun kan sebelah alis nya meminta penjelasan.

"Mau nenangin diri," sahut Alisha saat tau ekspresi wajah Alvin.

"Kenapa lagi?" Alvin akhirnya kembali lembut.

"Alisha ga mau ketemu orang-orang yang ada disekolah Alisha dulu bang," jawab Alisha menundukan wajahnya.

Alvin menggiring Alisha kembali masuk ke kamar, dan mendudukkan Alisha di tepi ranjang.

"Abang selalu ada untuk kamu." ucap Alvin mengelus rambut Alisha.

"Yaudah, sekarang kita happy-happy aja. Abang juga lagi ga ada jam kuliah," Alvin tersenyum manis.

"Serius?" Tanya Alisha berbinar.

"Iya, nanti jam 11 kita pergi yaa, sekalian makan siang. Terserah kamu mau kemana." lagi, Alvin memamerkan senyum yang bikin Alisha meleleh.

Mungkin kalau perempuan yang status nya teman atau apalah yang tak ada hubungannya dengan keluarga. Akan merasa terbang disenyumin Alvin yang ganteng itu.

"Oke!" Sahut Alisha senang.

"Bang Alvin kebawah dulu ya, jangan sedih lagi." ucap Alvin dan memeluk Alisha singkat.

•••••

10:45

Alisha sedang bersiap-siap untuk pergi bersama Alvin. Hari ini Alisha menggunakan celana levis hitam dan ada robek-robek dibagian lutut, lalu memakai t-shirt oversize warna putih yang bertuliskan, 'Gpp.' Ditengah dada. Dan memakai sepatu convers nike warna putih. Rambut nya hanya tergerai indah, dan sedikit dicurly dibagian bawah. Simple.

Alisha hanya memoleskan pelembab dan memakai lipgloss agar bibir nya tak terlalu pucat, setelah selesai ia mengambil slingbag hitam polos miliknya dan turun ke lantai bawah.

"Haii bang Alvin," sapa Alisha pada Alvin yang sedang menonton kartun diruang depan.

Alvin tersenyum kemudian menatap Alisha, "Udah siap?" Tanya Alvin.

Alisha mengangguk mantap.

"Abang ganti celana panjang dulu ya," kata Alvin.

Alisha kembali mengangguk.

Sambil menunggu Alvin siap-siap Alisha mengambil ponsel nya dan men-sms mbak Devi.

Alisha Kinanati: hari ini Alisha izin lagi ya mbak, kalau mau potong gaji gapapa, Alisha ada perlu soalnya kemarin jg lgi ada masalah mbak☺

Hanya menunggu beberapa detik ponsel Alisha berdengting, tanda pesan masuk.

Devi: ya gapapa, tenang aja ga akan dipotong.. kamu sudah mbak anggap keponakan mbak sendiri Alisha☺

AlishaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz