EPILOG

4.6K 304 47
                                    


Langit gelap dan rintik-rintik hujan disekitar area pemakaman mendukung suasana member EXO dan para artis serta staff lainnya yg sedang menghadiri pemakaman Sehun. Ya,  mereka kini sedang berada dipemakaman untuk menghormati Sehun untuk yg terakhir kalinya.

Suara isak tangis memenuhi area pemakaman  yg membuat suasana semakin muram dan penuh dengan dukacita. Tidak ada senyuman, tawa dan kebahagiaan menyertai seluruh pelayat yg menghadiri pemakaman Sehun.

Member EXO beserta kedua orangtua Sehun berdiri dipaling depan dekat dengan peti mati Sehun. Mereka memandangi peti mati Sehun dengan pandangan sendu dan menyayat hati.
 
Mata mereka sudah sangat bengkak dan memerah akibat terlalu banyak menangis. Mereka tidak menyangka jika mereka harus berpisah dengan Sehun dengan cara yg menyakitkan seperti ini.

Suho dan yg lainnya terisak-isak mengantar kepergian Sehun. Bahkan mereka berteriak histeris dan melarang petugas saat petugas akan menurunkan peti mati Sehun kedalam liang kubur.

Mereka masih belum siap untuk kehilangan Sehun dan mungkin tidak akan pernah siap. Kenapa Tuhan harus menakdirkan garis hidup Sehun sekejam ini? Bahkan Sehun belum mendapatkan kebahagiaannya tapi ia sudah diambil Tuhan terlebih dulu.

Orang berkata jika Tuhan mengambil Sehun karena Dia sayang pada Sehun dan ingin mengakhiri segala penderitaan Sehun didunia. Tapi bukankah lebih baik Tuhan membuat Sehun bahagia didunia dan bukannya pergi ke surga?

Perlahan-lahan petugas menimbun peti mati Sehun dengan tanah. Tangis mereka semakin pecah saat peti mati Sehun sudah mulai tertutupi oleh tanah. Mereka tidak rela mengikhlaskan Sehun yg terlebih dulu harus ke surga.

Proses pemakaman telah selesai. Satu persatu artis dan staff yg menghadiri pemakaman Sehun mulai berpamitan untuk pulang atau melanjutkan pekerjaan mereka. Sedangkan member EXO tetap memilih berada dipemakaman untuk menemani Sehun lebih lama lagi.

Bahkan hujan yg semakin deras pun tidak membuat mereka berteduh atau memilih untuk pulang. Mereka tetap memilih berada disamping makam Sehun sambil memandangi nisan Sehun penuh dengan kerinduan.

Tidak ada satupun dari mereka yg memulai pembicaraan. Mereka terlalu larut dalam kesedihan. Hanya suara isak tangis bercampur suara gemuruh hujanlah yg memenuhi area pemakaman.

Sang manajer yg sedaritadi setia menemani member EXO pun hanya bisa memandangi anak didiknya itu dengan sedih. Ia perlahan-lahan mendekati member EXO dan menepuk pelan bahu Suho.

"Suho-ah, kajja kita pulang. Kalian harus bersiap-siap untuk konferensi pers untuk membicarakan masa depan EXO nantinya" ucap manajer EXO

Suho menoleh dan ia menghapus airmatanya. Dengan langkah berat, ia menyuruh member lainnya untuk segera pulang. Member EXO pun mau tidak mau harus meninggalkan makam Sehun walau sebenarnya mereka masih ingin menemani Sehun lebih lama lagi.

"Kami akan segera kesini lagi Sehunnie. Jadi kau tidak akan kesepian" lirih Suho

Member EXO beranjak pergi meninggalkan makam Sehun dengan langkah sangat berat dan kembali menoleh kemakam Sehun. Apakah Sehun sudah berada di surga? Apa Sehun bahagia di surga? Apa Sehun sudah tenang disurga? Apa Sehun tidak merasakan penderitaan lagi?

.
.

Flashback On

Sudah lebih dari 10 jam semenjak Sehun tertidur. Tapi Sehun belum juga membuka kedua matanya kembali. Luhan pun berinisiatif untuk membangunkan Sehun karena maknaenya itu harus meminum obatnya.

"Sehunnie ireonahh... Kau harus meminum obatmu" ucap Luhan sambil mengguncangkan tubuh Sehun pelan

Degg...

UNFAIR (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang