Satu

1.1K 49 0
                                    

Dikaruniai seorang teman yang tampan dan terkenal karena prestasinya (mungkin) merupakan dambaan setiap wanita didunia ini, seperti halnya dengan gadis berperawakan Chineses bermata sipit yang tidak terlalu pintar dalam hal akademik itu, Ia mengidolakan salah satu teman Prianya sejak 2 tahun yang lalu tepatnya saat dirinya masih duduk di bangku SMA dengan atribut bertuliskan X-1 di lengan kanan seragam sekolahnya, seiring berjalannya waktu atributnya kini telah berganti menjadi XII-4, meski sudah tiga kali Ia berganti kelas namun gadis itu tak pernah merasakan indahnya dalam satu kelas bersama pria yang Ia idolakan, dan meski telah dua tahun lebih Ia menuntut ilmu di sekolahnya masih ada satu hal yang belum Ia dapat di sekolahnya. Selama 2 tahun dirinya mengidolakan seorang pria tak satu hari atau sedetikpun dirinya berpapasan langsung dengan pria yang diidolakanya, dan itulah cita- citanya ingin berkontak langsung dengan pria yang diidolakannya, huufft entah karena faktor kebodohannya hingga Ia tak percaya d iri bila harus mendekati pria yang diidolakannya? atau karena faktor lainnya, entahlah. (Namakamu). seperti itulah Teman- temannya memanggil gadis itu, (Namakamu) terkenal dengan kebodohannya di kelas, Ia berada di peringkat 31 dari 32 siswa di kelasnya *wow, tapi dengan wajah cantik yang disertai penampilan glamournya membuat (Namakamu) tak bisa dipandang remeh oleh teman- temannya, sudah banyak gombalan, rayuan, bahkan modusan yang (Namakamu) terima dari teman lawan jenisnya dan inti dari semua itu pasti menjurus pada kata 'maukah jadi pacarku?' namun dari sekian banyaknya pria yang mencoba memikat hatinya tak ada satupun yang Ia lirik sebab (Namakamu) masih konsisten dengan pria idamannya, Aldi contohnya, pria itu telah lama naksir (Namakamu) bahkan sudah 3 kali Ia mendapat jawaban 'tidak' saat mengajak (Namakamu) berpacaran, alasan (Namakamu) sama saja dengan alasan cewek cewek yang lain 'masih mau fokus belajar' begitulah kata- kata yang (Namakamu) lontarkan untuk menolak ajakan berpacaran. Anehnya Aldi yang sama sekali tak ada dalam hati (Namakamu) selalu menjadi teman sekelasnya tiap tahun.

'Dear diary, andai saja Dia tahu bahwa ada yang mencintainya disini, menunggu.. sudah cukup lama gue nunggunya, apa gue yang harus mendekatinya? apa kata temen gue nanti? Cabe, ganjen, jalang pasti kata- kata itu yang gue dapet, secara Dia kan pria yang didamba- dambakan oleh setiap wanita di sekolahan ini--'

'bruk'

Belum sempat (Namakamu) menyempurnakan tulisannya Ia menutup buku diary-nya secara spontan, matanya terbelalak saat melihat sosok pria sedang memasuki ruang kelasnya, mulutnya menganga seakan tak percaya dengan apa yang sedang Ia lihat, tangannya mulai menampar- nampar kecil pipinya guna memastikan bahwa ini bukanlah sekedar mimpi.

"Iqbaal!" gumamnya seraya salah satu telapak tangannya membungkam mulutnya sendiri.

Iqbaal. yahh pria itulah yang (Namakamu) idolakan sejak dua tahun yang lalu, pria tampan dengan jabatannya sebagai ketua osis disekolahnya membuat dirinya dikenal oleh siswa- siswi di sekolahn ya ditambah dengan segudang prestasinya yang membuat dirinya tidak hanya dikenal di dalam sekolah bahkan diluar sekolah-pun tak sedikit yang mengenal sosok Iqbaal. Ini juga merupakan alasan mengapa (Namakamu) ragu untuk mendekati Iqbaal, bayangkan seorang Iqbaal yang mempunyai IQ 200 dan layak disebut genueses berpacaran dengan (Namakamu) yang hanya mempunyai IQ di bawah 100? dan bayangkan juga bila (Namakamu) menembak Iqbaal dan Iqbaal menolaknya? pasti popularitasnya sebagai gadis cantik dikelasnya akan ternoda, hufft memiliki wajah cantik tapi otak bodoh memang menyengsarakan.

Dengan datangannya Iqbaal ke kelas XII-4 semua teman sekelas (Namakamu) memasuki ruangan kelas, tak jarang terdengar gumam pujian dari teman ceweknya yang pastinya ditujukan untuk sang ketua osis, bukan hanya (Namakamu) yang mengagumi sosok Iqbaal semua teman sekelas bahkan sesekolah juga mengaguminya, so banyak sekali saingan yang (Namakamu) punya.

"Ghem ghem, minta waktunya sebentar" Ucap Iqbaal dengan nada khasnya yang coll.

"Boleh"

"Boleh banget malah"

IDOL KISSWhere stories live. Discover now