LOVABLE BAD BOY-13

Start from the beginning
                                    

"Kamu kerja, Kay? Mama tidak percaya." Sambung Lira, yang diangguki oleh Riyan.

"Kayla kan anak manja, apa-apa harus mama nya, mana mungkin dia kerja.." Sambung Riyan, yang membuat wajah Kayla menjadi pucat pasi.

"Ehm, hehe. Kayla kan udah gede, Pa, Ma. Kayla udah berubah kali.." Kilah Kayla, lalu melahap makanannya.

"Ngomong-ngomong, kamu kerja apa, Kay?" Tanya Lira, membuat Kayla hampir tersedak makanan yang ada di mulutnya, lalu melirik tajam ke arah Bara.

Sial. pikir Kayla.

"Kayla jadi pelayan Kafe, pa." Ucap Bara, lalu menaik turunkan alisnya ke arah Kayla, yang membuat Kayla bernafas lega.

"Oh, bagus sekali, Kay. Papa sama mama senang mendengarnya, kami kira kamu tidak akan bisa bersikap dewasa dan mandiri." Ucap Riyan, bangga.

"Haha, iyalah, pa. Thanks, thanks."

"Jadi, mulai besok, kamu bisa menggunakan uang di atm kamu lagi, dan uang jajan kamu dinaikkan." Ujar Riyan, yang sukses membuat Kayla membinarkan matanya.

"Aaaa!!! Thanks, Papa! I Love papa!" Teriak Kayla, lalu bangkit, melangkah mendekati Riyan dan memeluknya erat.

"Iya iya, Papa juga sayang sama kamu, Kay." Balas Riyan, "Yang penting, kamu tidak mengulangi perbuatan buruk kamu, nggak boleh keluyuran ke club, nggak boleh yang macem-macem." Lanjut Riyan.

Kayla melepaskan pelukannya, lalu tersenyum lebar ke arah Riyan, "Iya, papa!"

Ting Tong..

"De, ada tamu noh. Bukain, gue belum selesai makan." suruh Bara, membuat Kayla mendengus.

"Hmm." Dengung Kayla, lalu melangkah membukakan pintu depan.

Cklek.

Kayla tersentak, saat melihat Nathan berdiri tegak di depan pintu, sambil menatap Kayla dengan wajah datarnya, tetapi kali ini ada kilat terluka dari tatapan Nathan.

"Ada apa elo ke sini, Than?!" Bisik Kayla, tetapi penuh penekanan.

Nathan tidak menjawab, lalu melangkah mendekati Kayla, membuat Kayla bergidik—canggung.

Kayla sontak melebarkan matanya, saat Nathan memeluk nya sangat erat.

"Nathan—"

"Biarin begini, 1 menit." Pinta Nathan, sambil menenggelamkan kepalanya, di lekukan leher Kayla yang hangat.

Kayla menelan saliva nya, saat mendengar permintaan Nathan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kayla menelan saliva nya, saat mendengar permintaan Nathan. Tidak dapat dipungkiri, bahwa sekarang jantungnya berdetak lebih cepat dan ia seakan lupa cara bernafas.

Semoga babang gak keluar, amin. Batin Kayla, was-was.

.

"Nathan, udah satu menit," peringat Kayla, yang membuat Nathan menghela nafas kasar, lalu melepaskan pelukannya secara perlahan.

Kayla menatap Nathan intens, bertanya-tanya, sebab apa yang membawa Nathan ke rumahnya malam-malam, dan memeluknya sedemikian erat.

Apa Nathan punya masalah?. Pikir Kayla.

Nathan menyisir jambul nya ke belakang—awkward, yang membuat Kayla masih menatapnya, dengan tatapan bertanya.

"Sorry."

Ucapan itu yang akhirnya keluar dari bibir merah Nathan, yang membuat Kayla berdeham.

"Ta-tapi, kenapa?" tanya Kayla, tergagap.

Nathan hanya diam, membuat jantung Kayla seakan ingin meledak, karena rasa penasaran.

"Elo gak suruh gue masuk dulu, gitu?" Tanya Nathan, sambil menaikkan sebelah alis tebalnya ke arah Kayla.

Kayla menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, lalu merapatkan daun pintu nya, sehingga Nathan tidak akan bisa masuk.

"Situasi nya gak aman, abang gue di rumah." Ucap Kayla, dengan volume dipelankan, yang membuat Nathan mengernyitkan dahinya.

"Hah? Emang masalahnya apa?"

"Abang gue gak suka sama elo, bukan apa-apa, gue takut elo diapa-apain sama dia, soalnya abang gue itu orang yang jago karate." Bisik Kayla, dengan ekspresi seramnya, yang entah kenapa malah membuatnya terlihat menggemaskan.

"Ooh.."

"Oh doang? Ck, gue lupa. Elo kan es batu, ye kan?" Cibir Kayla, yang membuat Nathan tertawa kecil. "Yauda, sonoh pulang, sebelum abang gue mergokin elo di sini!" Ucap Kayla, sambil melotot ke arah Nathan.

"Seserem apa si, abang elo?" Tanya Nathan heran, sambil bersidekap, membuat Kayla semakin geregetan, meski harus diakuinya, malam ini Nathan terlihat lebih tampan dari biasanya.

"Sumpah, abang gue itu preman nya Nusa Bangsa! Elo gak boleh berurusan sama dia!"

"Hmm, gitu?"

"Iya!"

"Tapi, gue penasaran."

"Jangan! Atau elo bakal mati di tangan dia." Ucap Kayla, yang sukses membuat Nathan manggut-manggut.

"Jadi, elo khawatirin gue?" Tanya Nathan, yang membuat Kayla melongo dibuatnya.

"Ng—GAK!" Kilah Kayla, sambil menggelengkan kepalanya kuat-kuat, sampai pipi tembamnya sedikit bergerak, membuat Nathan tertawa dalam hati.

"Yauda, panggilin abang lo. Gue pengen kenalan." Ucap Nathan, yang membuat Kayla berdecak kesal.

"KAYLA! ITU SIAPA YANG DI LUAR? KOK ELO LAMA !"

Kayla sontak membulatkan matanya, saat mendengar teriakan Bara dari dalam rumah, yang kedengarannya akan segera sampai di ruang tamu.

"Than, gue saranin, elo balik sekarang! Besok kita ketemu lagi, kalo elo masih kangen sama gue! –Eh." Ucap Kayla, sambil meringis saat kebablasan mengucapkan candaan tidak lucu tadi, yang hanya membuat raut wajah Nathan menjadi seram.

"KAYLA! ADA SIAPA DI LUAR?!"

"ADA TERE, BA!" Teriak Kayla, lalu melotot ke arah Nathan, yang sekarang sedang menaikkan alisnya.

"Gue tutup!" Ucap Kayla, lalu menutup pintu rumahnya secara kasar, yang membuat Nathan hanya memejamkan matanya jengah.

Argh, kenapa gue merasa sangat butuh Kayla sekarang? Padahal, dia bukan siapa-siapa. Pikir Nathan, frustasi.

***

A/N :

LOVABLE BAD BOY UDAH SAMPE PART 13 WKWK :D

Tapi, agak miris sih liat readers nya masih segitu mulu. Berubahnya sedikit-sedikit. Tapi gak apa lah, yang penting Update. *Plak!

Yang nge-vote juga sedikit :'( Sedih juga sih sebenernya. Pengen lanjut apa udahan? Story ini butuh perhatian juga. Hik. *Eh kenapa Author jadi baperan. Tapi aku udah bahagia kok hanya dengan tau masih ada yang baca.

Yaudalah, gak pa-pa. Yang penting, kalau pas mampir ke cerita ini, langsung pencet tombol bintang dan kalau pengen komen, kritik, ya silakan :D

Biar tambah cemungut update nya hehe.

Oke, jangan lupa Vote dan Komen.

Thanks. :)

See you on the next chapterr!

Lovable Bad Boy Where stories live. Discover now