LOVABLE BAD BOY-9

199K 12.5K 79
                                    

AUTHOR

"Iya, bentar."

"Buruan,"

"Ho'oh, baru pakek heels nih, sabar lah!"

"Ini udah telat 30 men—"

Cklek,

"Hai!" Sapa Kayla, setelah membuka pintu depan rumahnya, membuat Nathan yang sejak tadi berdiri di depan pintu, menatapnya tanpa berkedip.

Cantik. pikir Nathan.

Kayla menjauhkan handphone dari telinganya, lalu menunduk, membuka tas kecil, berwarna merah muda nya, dan memasukkan handphone-nya ke dalam.

Tanpa disadari oleh Kayla, ia sedang diawasi dengan intens oleh Nathan.

"Sorry, lama. Itu, kuas blush on gue hilang." Ucap Kayla, lalu mendongak, menatap Nathan, yang memang lebih tinggi darinya.

"Ng.. gakpapa." Ucap Nathan gugup, lalu merapikan jas hitamnya sendiri.

Kayla diam sejenak, mengamati penampilan Nathan, yang malam ini tampak berbeda. Ia baru menyadari bahwa tubuh Nathan, sudah berbentuk.

"Elo keren, udah pas jadi pendamping hidup gue." Canda Kayla, yang membuat Nathan menaikkan sebelah alisnya, "Becanda, Nathan sayang! " ucap Kayla, cengengesan.

Sayang?. Pikir Nathan, salah tingkah.

"Emm.. orang tua, elo?" tanya Nathan, berusaha menyembunyikan salah tingkahnya.

"Mama ada, di dalem. Papa gue lagi di kantor. Elo mau pamitan dulu, biar kayak pasangan-pasangan lainnya, hm?" tanya Kayla, membuat Nathan berdeham.

Anjir, ini cewe. Pikir Nathan.

"MAMA!" teriak Kayla, membuat Nathan memejamkan matanya jengah.

Sekian lama, akhirnya seorang wanita paruh baya, dengan rambut sebahu keluar dari pintu, membuat Nathan merapikan jas nya.

"Selamat malam tante," ucap Nathan, membuat Lira mengembangkan senyumnya.

"Malam,"

"Saya ijin mengajak Kayla ke pesta—"

"Oh, iya, boleh. Asal pulangnya jangan kemaleman," Sela Lira, tersenyum ramah ke arah Nathan, lalu melirik tajam ke arah Kayla.

"Iya iya, ma. Kali ini Kayla nggak pulang malem! Toh, Kayla udah gak punya duit buat mabok." Dengus Kayla, seakan dapat membaca pikiran mamanya.

Nathan hanya tersenyum canggung, "Kami, harus berangkat sekarang, tante."

"Oh.. oke, iya silakan. Hati-hati, ya!" Ucap Lira, lalu melambaikan tangannya ke arah Nathan dan Kayla yang baru saja berjalan ke arah mobil jazz berwarna hitam.

"Than, tungguin, kek." Ucap Kayla, membuat Nathan menoleh ke arah Kayla.

"Lama."

"Heels gue ketinggian nih, lagipula, elo nggak mau menarik perhatian mama gue, gitu?" tanya Kayla, dengan senyuman jahilnya.

"Gak." ucap Nathan, lalu membuka pintu mobil untuknya sendiri.

"Huft."

Kayla membuka pintu penumpang bagian depan, lalu menutup pintunya kembali, dilihatnya Nathan sedang mengenakan sabuk pengamannya, ekspresinya tetap datar.

"Than, gue gak nyangka loh, selera elo bisa sebagus ini. Lo beli ini di mana gaun ini? Bukan di pasar loak, kan?" canda Kayla, berusaha mencairkan suasana awkward mereka.

Lovable Bad Boy Where stories live. Discover now