AUTHOR
Pagi ini, Nathan memilih menyendiri di rooftop gedung sekolah, sambil menyesap rokoknya hingga habis.
Nathan masih mengingat tentang semalam, pesta, berkelahi, dansa, dan –Kayla. Anehnya, sudut bibir Nathan malah tertarik ke atas setiap kali hal itu melintasi otaknya.
"Yauda cium gue!"
"Gak."
"CIUM!"
Cup.
"Sinting," gumam Nathan, memejamkan matanya, berusaha menepis kejadian tersebut dari ingatannya.
Nathan membuka matanya, lalu menatap kabut yang masih menyelimuti udara pagi ini, tetapi bukan itu yang dilihatnya, melainkan wajah tanpa dosa Kayla, sesaat setelah melepaskan bibirnya.
"Astaga, gue gila."
Dijatuhkannya puntung rokok nya, lalu menginjaknya dengan alas sepatunya hingga rokok tersebut padam.
"Gue harus ke club, malam ini."
***
"Kay, aib elo kesebar se-Nusa Bangsa! Kayla suka bicara kasar lah, Kayla godain Nathaniel lah, Kayla cewek tidak tau tata krama, Kayla cewek nakal, blablabla.." Ucap Tere, membuat Kayla mendengus pelan.
"Biarin, ah. Gue emang goblok banget." Ucap Kayla, yang membuat Tere mengernyitkan dahinya.
"Lhah, kok elo tumben.. ngatain diri sendiri goblok?" Tanya Lisa, membuat Kayla memejamkan matanya, berusaha menepis kejadian semalam.
"Aih, please, alihin otak gue dari hal-hal ini, girls! Gue nggak kuat, sumpah!" teriak Kayla, sambil menekan kepalanya dengan kedua telapak tangannya.
Tere dan Lisa menaikkan sebelah alisnya, bingung.
"Please, deh Kay. Pasti ada yang elo sembunyiin dari kita!" ucap Tere, membuat Kayla menggeleng kuat.
"UDAHAN PLEASE!"
"Nggak, sebelum elo ceritain semuanya." Ucap Lisa, membuat Kayla menghela nafas panjang.
"Oke... tapi please, kalian jangan heboh,"
"Ya!"
Flashback On
Setelah menerima hadiah, Nathan turun dari panggung, langsung melangkah meninggalkan pesta disusul oleh Kayla di belakangnya, susah payah membawa kotak besarnya.
"Nathan! Tungguin gue, lah!" teriak Kayla, tetapi tidak membuat Nathan meresponnya.
"Anjing! Tungguin gue!" teriak Kayla, yang sukses membuat Nathan menggeram marah, lalu menghentikan langkahnya di samping mobilnya.
"Gak punya malu, nyesel banget gue ngajakin elo ke sini." Cetus Nathan, yang membuat hati Kayla tersentil, ditatapnya mata Nathan yang menyiratkan amarah, membuatnya merasa bersalah.
"Oke, gue minta maaf. Tapi, gue begini juga karena elo, Than." Ucap Kayla, membuat Nathan hanya menaikkan sebelah alisnya.
"Elo nolak nyium gue di depan banyak orang, itu nyesek, Than."
"Elo pengen gue cium, hm?" tanya Nathan yang membuat jantung Kayla berdetak lebih cepat daripada biasanya.
"Gak—gitu.."
"Terus?" tanya Nathan, membuat Kayla gelagapan.
"Ya, gue merasa harga diri gue udah elo injak-injak di depan orang-orang."
YOU ARE READING
Lovable Bad Boy
Teen Fiction(Dibuat dan dipublish pertama kali pada : 2016) Nathaniel Derlanova Tanubrata Kalau kebanyakan bad boy suka gonta-ganti cewek, bad boy dingin yang satu ini sangat setia. Saking setianya, dia gagal move on dari mantan pacarnya dan menutup hatinya bua...