Lovable Bad Boy

LOVABLE BADBOY-4

AUTHOR

Nathan meletakkan gelas wine nya di atas meja bar, lalu menenggelamkan kepalanya di atas meja. Pikirannya terasa kosong, yang ada hanya perasaan bahagia yang menjalar di tubuhnya.

Plak!

Nathan sontak mengangkat wajahnya, saat mendengar suara tamparan keras diikuti oleh bentakan, dan samar-samar suara racauan perempuan.

"Nath, Nathan! Liat deh, itu cewek kasian banget tuh lagi ditamparr sama om om." Ucap Satria, yang membuat Nathan menyipitkan matanya, lalu memutar kepalanya, "Hm."

Dava, yang sama-sama mabuk saat ini ikut memutar kepala, melihat keributan yang sedang terjadi di club tersebut, "Yang penting, itu bukan Dipitaloka." Ucap Dava, lalu kembali menenggak habis minumannya.

"PULANG! KAMU MAU PULANG ATAU TIDAK PULANG SAMA SEKALI?!" bentak laki-laki itu, sambil menarik lengan cewek dengan ujung rambut ungu tersebut.

"Pulang aja sendiri, sama keluarga elo!" ucap cewek tersebut, yang membuat laki-laki di hadapannya mengeraskan rahangnya.

Plak!

Sekali lagi, tamparan keras mendarat di pipi cewek tersebut, membuat orang-orang yang semula tidak peduli, menjadi memperhatikan keributan di meja tersebut.

"Ish, elo siapa sih? Dari tadi nampar-nampar gue mulluuu. Hey! Tolooong ada om-om setres, nih!" racau Kayla, lalu mengusap pipinya sendiri, "Duh, perih nih ah, Tere, Lisa. Hik—Kok gue nangis , sih? Ahahaha, aneh bang—"

"Pulang!" bentak Riyan—papanya, lalu menyeret Kayla keluar dari club.

"Gue nggak mau pulang, gue masih pengen ajeb-ajeb di sini!" racau Kayla, yang membuat mata Riyan semakin berkilat amarah.

Riyan membuka pintu mobil, lalu mendorong Kayla masuk ke kursi penumpang membuat Kayla semakin meronta, "Saya nggak mau pulangg, Hey! Tolongin gue!"

Riyan mengangkat kaki Kayla, yang masih berada di luar mobil tetapi, Kayla terlalu banyak meronta.

"Hey! Jangan kasar sama cewek! cowok nggak sih, elo?!"

Riyan dan Kayla sontak memutar kepala, saat mendengar teriakan cowok dari arah belakang Riyan. Dan seketika mata Kayla berbinar.

"Manurios?!" teriak Kayla, yang membuat Riyan mengernyitkan dahinya.

"Siapa kamu!" tanya Riyan, dengan rahang mengeras menatap Nathan yang berdiri tidak tegak di hadapan mereka.

"Kenalin, nama gue Nathaniel Derlanova." Racau Nathan, karena kesadarannya belum kembali akibat terlalu banyak meminum alkohol, "Gue. mau nyelamatin cewek ini dari laki-laki tua peyot kayak elo!"

Riyan membulatkan matanya, saat mendengar ejekan dari anak muda di hadapannya. Sementara Kayla, sedang bertepuk tangan senang seperti anak kecil.

Bug!

Dengan satu tinjuan, yang mulus mengenai pipi Nathan, membuat tubuh Nathan limbung dan pingsan detik itu juga.

"Kok elo gituin pangeran gue, sih? Dasar Hulk." Dengus Kayla, lalu turun dari mobil dan memeluk tubuh Nathan, yang terbaring di lantai semen.

"Kayla!" ucap Riyan, yang membuat Kayla berdecak, "Berisik banget, dah. Pangeran gue mati! Ini lagi masa berkabung!" ucap Kayla, yang sukses membuat Riyan, menendang ban mobil nya sendiri.

"Oke, kalau itu mau kamu, Kay. Atm kamu papa blokir, uang jajan kamu papa potong, dan laptop kamu papa jual!" ucap Riyan, lalu masuk ke mobil meninggalkan Kayla dan Nathan.