LOVABLE BADBOY-6

260K 14.6K 279
                                    


AUTHOR

"Dedek, itu kacanya naikin aja deh. Pake AC aja dah." ucap Bara, membuat Kayla mencebikkan bibirnya.

"Enakan AC alami, Ba." ucap Kayla, membuat Bara mendengus kasar.

"Dasar, kampungan elo, ah! Gue naikin yah kacanya." Ucap Bara, membuat Kayla memutar bola matanya malas.

"Yauda. Serah elo, dah! Daripada koar-koar mulu bikin kepala gue makin pusing." Sungut Kayla, yang sedang memijit pelipisnya sendiri.

"Kalau gak kuat mabok, gak usah gaya-gayaan mangkanya! Baru minum berapa gelas udah pening begitu, itu tandanya, elo harus ngajakin gue kalo mau dugem." Cerocos Bara, yang membuat Kayla menatap datar ke arah Bara.

"Kalo ngajak elo gak asik, Ba. Kan Babang kalo mabuk nyusahin orang." Ucap Kayla, membuat Bara terkekeh pelan.

"Hehehe, btw, De. Elo tadi kok bisa di apartemen Gardenia? Hayoloooo elo semalem bobo ama siapa?!" tanya Bara, dengan tatapan penuh selidik membuat Kayla mendadak gagap.

"Anu, gue—"

"Anu lo kenapa?" Bisik Bara, dengan wajah shock, membuat Kayla menjitak kepala Bara.

"Njir. Pikiran lo kotor banget. Sonoh ke tempat laundry biar di kasih molto." Ucap Kayla, membuat Bara tertawa terbahak-bahak.

"Iya iya, De. Buruan ceritain ke gue kronologisnya." Ucap Bara, sambil menatap Kayla singkat.

"Itu—gue, semalem tidurnya bukan di apartemen, Ba. tapi, di halaman depan club. Aneh banget gak sih?! Gue juga bingung." Ucap Kayla, membuat Bara menaikkan sebelah alisnya.

"Nah, lho. Terus temen lo itu si Tere, sama Lisa kemana? Ninggalin elo?! Anj—ga jadi deng. Kata cewek gue, itu dosa gede." Ucap Bara, sambil nyengir kuda, membuat Kayla bergidik.

"Cih, yang udah laku. –itu si Tere sama Lisa ninggalin gue kalik ya, malam itu mereka juga pada mabuk. Tapi ya, Ba. ada keanehan yang lebih dari aneh! Masa ya, waktu gue bangun tidur, di samping gue ada Nathan." Cerocos Kayla, dengan mata menerawang.

"NATHAN?! Anj—Astaghfirullah.." teriak Bara, lalu mengelus dadanya sendiri, membuat Kayla memutar bola matanya. "Si Nathan, temen seangkatan elo, yang sok kegantengan itu?!"

"Temen seangkatan guenya bener, tapi 'sok kegantengannya salah. Kan dia emang ganteng." Ucap Kayla, dengan polosnya.

Bara mengacak rambutnya sendiri, "Gimana ceritanya elo sama itu Anjing—Kucing? Sumpah. Gue gak srek ama itu anak."

Kayla berusaha menaikkan sebelah alisnya, "Kenapa?"

"Sombong, belagu, anak dugem, perokok akut itu bocah. Terus—"

"Heh, kaca mana kaca!" potong Kayla, dengan tatapan maut ke arah Bara yang masih fokus ke depan, "Tanpa elo sadari, yang elo sebutin tadi adalah sifat elo sendiri, Babang!"

"Hehehe, yaaa pokoknya gue gak srek ama itu anak. Udah. Elo jangan deket-deket Nathan lagi." ucap Bara, membuat Kayla melotot.

"Serah gue, lah. Mau gue deket-deket ama siapa juga bukan urusan elo. Eh, Ba. berhenti situ. Gue mau ngambil duit."

Bara mendengus pelan, "Iya iya, dedek gemes."

***

Kayla menenggelamkan kepalanya di atas dashboard mobil Bara, membuat si pemilik mobil hanya mendengus pelan.

"Udah, udah. Baru juga atm diblokir, belum di kurung di dalam rumah. Nggak usah dipikirin.." ucap Bara, berusaha menenangkan Kayla.

"Tapi, Ba. Tanpa duit, gue nggak bisa apa-apa. Nggak bisa dugem, nggak bisa beli rokok, nggak bisa nyalon, nggak bisa perawatan, nggak bisa shop—"

Lovable Bad Boy Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ