LOVABLE BADBOY-3

278K 18.5K 271
                                    


AUTHOR

"Bang Nathan, boleh minta foto berdua, gak?" tanya Jessie ke arah Nathan yang sedang menenggelamkan kepalanya di atas meja, membuat Nathan sontak mengangkat wajahnya, "Hah?"

Jessie tersenyum centil ke arah Nathan, lalu menunjukkan ponselnya ke hadapan wajah Nathan.

"Temen-temen gue gak percaya kalau gue adek elo, bang. Makanya gue ke sini buat foto bareng sama lo. Biar gue engga disangka bohong lagi." ucap Jessie, membuat Nathan mendengus pelan.

"Rambut gue lagi berantakan. Elo nggak malu?" tanya Nathan, sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Gak. Kata temen-temen gue, bang Nathan lebih kece kalau rambutnya lagi berantakan." Ucap Jessie, yang membuat Nathan semakin mengacak rambutnya.

"Hm."

"Yas! Bang Nathan mau diajak foto bareng!" sorak Jessie, lalu mengangkat handphone nya tinggi-tinggi.

"Cheese!"

Se-badboy nya Nathan, kalau sudah dihadapkan dengan kamera, ia sudah lupa dengan predikat Badboy yang melekat pada dirinya.

"Nice! Thanks my luply Brother!" ucap Jessie, lalu memeluk leher Nathan erat membuat Nathan merasa tercekik.

"Lepasin deh, Jes. Malu dilihatin orang." Dengus Nathan, berusaha melepaskan diri dari pelukan adiknya sendiri.

"Dih, bang Nathan mah. Orang pelukan sama adeknya sendiri malu. Apa-apa malu. Ngeselin." Ucap Jessie, dengan wajah kesalnya, membuat Nathan hanya menaikkan sebelah alisnya.

"Terserah gue."

"Ish, elo kok nyebelin gitu sih, bang. Gue laporin ke mama loh, kalau elo setiap hari ngerokok di-"

"JESSIE!"

***

Nathan sedang duduk bangku lapangan, sambil mengawasi seorang cewek yang sedang berjalan ke sana kemari membawa sebuah tongsis seakan dia sedang berbicara dengan seseorang.

Ujung sudut bibir Nathan berkedut menahan tawa, saat melihat Kayla sedang mengedipkan sebelah matanya ke arah kamera. Apa yang sedang dilakukan cewek itu membuat kesan bandelnya sirna, berganti dengan Kayla-- yang manis.

"ANJING!" teriak Kayla reflek, saat matanya tidak sengaja menangkap Nathan sedang mengawasinya dari bangku lapangan, "ELO NGAPAIN DI SANA?!"

Nathan sontak terkejut mendengar teriakan kasar Kayla, itu berarti ia sedang ketahuan.

Padahal Nathan, tidak suka aksinya diketahui seseorang, terutama-cewek.

Kayla berlari kecil ke arah Nathan, membuat dada Nathan mendadak bergemuruh, apalagi saat melihat penampilan Kayla yang manis.

"Elo, sejak kapan duduk di sini?" tanya Kayla, yang membuat Nathan berdeham pelan berusaha mengusir gemuruh di dadanya saat berhadapan dengan Kayla.

"Sejak besok." Ucap Nathan cuek, lalu mengalihkan pandangannya ke sekeliling lapangan.

"Elo nguntit gue, ya? ngaku!"

Nathan memicingkan mata, menatap Kayla dengan tatapan tidak mengerti.

"Elo menuduh gue, nguntit lo? emangnya lo ini siapa sampe harus diuntit?" ucap Nathan tenang, lalu meraih bungkus rokoknya dari saku celana abu-abunya.

Kayla menatap bungkus rokok itu, "Hey, rokok lo itu juga?"

"Juga?" pancing Nathan, yang sukses membuat Kayla gelagapan.

"Iya, gue-juga suka ngerokok." Ucap Kayla, membuat Nathan mendongak menatap Kayla yang sedang berdiri di hadapannya dengan wajah gugupnya.

"Elo jujur." Ucap Nathan, yang membuat Kayla berusaha menaikkan sebelah alisnya walau hasilnya sembilan puluh persen gagal, membuat ujung sudut bibir Nathan lagi-lagi berkedut menahan tawa.

"Kalo pengen ketawa gak usah ditahan, nanti jadi penyakit!" ucap Kayla, lalu duduk di samping Nathan, "Oh ya, emangnya.. lo udah pernah lihat gue ngerokok ya, Than?"

"Hm,"

"Pernah?! Kapan? Di mana?" tanya Kayla, yang penasaran sambil memiringkan kepalanya ke arah Nathan.

"Di gudang." Jawab Nathan, lalu menyesap rokoknya membuat Kayla mengernyitkan dahinya.

"Seriusan? Yah, aib gue ketahuan sama cogan." Gumam Kayla pelan, namun masih dapat didengar dengan jelas oleh Nathan.

"Gimana?" tanya Nathan, sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Nggak, alis lo bagus." Kilah Kayla, lalu merebut sebatang rokok yang sedang disesap Nathan, membuat Nathan melebarkan matanya, "Buat gue, ya. kayaknya enak."

Nathan menatap Kayla tidak percaya, cewek secantik Kayla sekecanduan ini terhadap rokok.

"Itu bekas mulut gue." ucap Nathan, setenang mungkin.

Kayla mengangguk samar, lalu melepaskan ujung rokoknya dari mulutnya, dikepulkannya asap rokok tersebut ke arah wajah Nathan membuat Nathan semakin kesal.

"Gue tau kok, emang kenapa kalau bekas mulut elo?" tanya Kayla, yang membuat Nathan mendengus pelan. "Toh, ini rasanya lebih enak dari biasanya. It's mean, karena bibir sexy lo itu yang membuat rasanya beda."

"Lo-"

"Cantik." potong Kayla, lalu tertawa terbahak-bahak, membuat Nathan mengacak jambulnya sendiri, "Udah, udah. Nggak usah kaku begitu deh, Than. Oh ya, kita belom kenalan, ya kan? -Gue Kayla Dominique Hardjanto."

Kayla mengulurkan tangannya, namun Nathan enggan menerimanya.

"Lo udah kenal gue, kan?" Tanya Nathan.

Kayla tergelak, lalu menarik uluran tangannya kembali, "Iya.. buat peresmian doang sih, biar ilmu greeting dapat diterapkan di kehidupan nyata."

"Hm,"

"Eh, anting item begitu belinya di mana sih, Than? Gue udah muter-muter cari yang kualitasnya bagus, tapi-almost semuanya kualitasnya jelek." Ucap Kayla, lalu menyesap kembali rokoknya.

"Lupa. Lo pengen?" tanya Nathan, membuat Kayla mengangguk antusias, membuat Nathan membetulkan posisi duduknya, "Pengen dipasang berapa?" tanya Nathan lagi, sambil menatap Kayla dengan tatapan-- tertarik.

"Satu. Kayaknya lebih keren." Ucap Kayla, matanya menerawang seakan sedang membayangkan dirinya mengenakan anting yang sama dengan kepunyaan Nathan.

"Gue masih punya pasangan anting ini, kalo lo mau, besok tunggu gue di parkiran sepulang sekolah." kata Nathan, yang membuat Kayla bersorak senang.

"SERIUS?!"

Nathan mengangguk, senyuman tipis menghiasi bibir merahnya untuk pertama kali di depan seorang cewek, setelah sekian lama Nathan tidak menampakkan senyumnya untuk cewek selain adik dan mamanya.

"Thank you, Nathan! Elo baik!"

***

A/N : Selamat malam selasa, readers! Ini part-part awal banget, masih banyak part-part selanjutnya.

Smoga suka ya

Thanks :)

See you on the next chapter!

Lovable Bad Boy Where stories live. Discover now