LOVABLE BAD BOY-2

321K 19.7K 738
                                    


AUTHOR

Nathan saat ini duduk di bangku yang terletak di tepi lapangan basket bersama ketiga sahabatnya. Seperti biasa, mereka mengobrol, sambil cuci mata jika ada siswi yang lewat.

"Kemarin si Kayla nge-post foto pake hijab, sumpah! Cakep!" ucap Satria, yang membuat Nathan memutar bola matanya malas, "Kayla pake hijab?!" tanya Andre yang penasaran, sedangkan Dava hanya menyimak.

"Akun instagram dia di privat, gue udah follow tapi dia nggak mau nerima. Cewek cantik mah jual mahal. Kezel." Lanjut Andre, dengan wajah masamnya.

"Mungkin profil lu kurang ganteng. Sini gue pinjemin foto gue, dijamin Kayla langsung mengijinkan lo nge-follow dia." ucap Satria, yang membuat Andre bergidik, "Amit-amit." Ucap Andre sambil menoyor kepala Satria.

"Eh, Dav. Ada kabar bagus buat lo!" ucap Satria, yang mendadak mengingat tentang mantan pacar Dava.

Mendengar ucapan Satria, Dava hanya menaikkan sebelah alisnya dengan malas.

"Dipitaloka. Mantan lo, terancam di keluarkan dari sekolah gara-gara 5 kali ketahuan ngerokok di belakang toilet cewek!" ucap Satria, yang sukses membuat Dava melebarkan matanya.

"Ngerokok?" ulang Dava, tak percaya.

"Lah, emang lo selama ini nggak pernah tau kalau Dipitaloka ngerokok?" tanya Andre, yang membuat Dava menggeleng samar.

"Bener-bener. Gimana bisa itu cewek ngebohongin lo segitu banyak, dan bodohnya elo nggak tau, Dav!" geram Satria, sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Mendengar kata 'merokok', membuat Nathan mau tidak mau mengingat kejadian yang membuatnya tidak habis pikir. Kayla—cewek yang dipuja oleh Andre dan Satria, ternyata seorang perokok. Membuat Nathan menggelengkan kepalanya.

"Nath?! Ternyata elo peduli juga ya kita bicarain Dipitaloka. Lo nggak habis pikir juga, 'kan?" tanya Satria, yang membuat Nathan seketika menaikkan sebelah alisnya.

"Gue nggak peduli. Terserah dia lah, hidup-hidup dia, kenapa lo pada sewot." Ucap Nathan, lalu merapikan jambulnya.

"Kirain peduli. Ngeselin banget ini orang."

Tiba-tiba Dava sudah bangkit, lalu melangkah cepat meninggalkan lapangan, membuat Andre, Nathan dan Satria melongo.

"Astaga, jodohin gih si Dava sama pembantu lo yang katanya masih ABG tapi body nya udah bohay itu. Siapa tau Dava cuka." Ucap Andre, yang membuat Satria menoyor kepala Andre.

"Jangan sembarangan! Yang itu—cadangan gue!" ucap Satria, yang membuat Andre mencibir.

"Jijik."

Pusing mendengar ocehan dua teman—idiotnya, Nathan mengedarkan pandangannya ke sekeliling lapangan.

Lalu, mata Nathan tidak sengaja melihat tiga orang cewek yang memiliki warna rambut yang berbeda-beda, baru saja memasuki lapangan tidak jauh dari tempat di mana Nathan dkk berkumpul.

Mata Nathan tertuju pada cewek yang ujung rambutnya berwarna ungu. Merasa diperhatikan, Kayla balas menatap Nathan dari kejauhan, lalu menunduk berusaha menghindari kontak mata dengan Nathan.

"Itu Kayla!" ucap Andre, sambil menepuk-nepuk paha Satria dan Nathan.

"Woah! Roknya kayaknya dipendekin tuh, Ndre!"

"ho'oh. Cakep banget. Kapan itu cewek jadian sama gue, ya."

Nathan memutar bola matanya malas mendengar ocehan Andre dan Satria. Mereka belum mengenal Kayla, Cewek itu—lebih dari sekedar racun bagi Nathan.

"Nath, kedip, Nath." Ucap Satria, yang membuat Nathan mengerjapkan matanya lalu menatap Satria kesal.

"Jangan bilang lo terpesona ya, sama Kayla?!" tanya Satria, yang sukses membuat Nathan mencibir.

"Mending terpesona sama monyet daripada sama itu cewek." ucap Nathan sinis, lalu bangkit meninggalkan bangku lapangan.

"Sensitif amat itu temen lu." Ucap Satria, yang membuat Andre mengangguk setuju, "Kasih sensodyne aja biar nggak sensitif, kata mami, manjur loh!"

"Nying!"

***


Jam sudah menunjukkan pukul 13.15, seharusnya sekarang para murid masih mengikuti waktu pembelajaran. Tetapi, sudah banyak murid yang memilih bolos jam terakhir, seperti Nathan dan teman-temannya.

Mereka nongkrong di parkiran, sambil menyesap rokok masing-masing lalu mengepulkannya secara perlahan seakan sangat menikmati setiap hisapan di rokok tersebut.

Lalu, mata Nathan secara tidak sengaja melihat Kayla yang baru saja keluar dari mobil jazz berwarna putih dengan rambut dan seragam sedikit berantakan, disusul oleh keluar nya Arga dari pintu mobil yang lain.

"Gue nggak mau, Ga! Udah gue bilang jangan harapin gue lagi!" teriak Kayla frustasi, di hadapan Arga.

"Gue nggak menerima penolakan elo, Kay! Gue. Mau. Kita. Balikan!"

"Terserah, yang penting gue menganggap kita udah selesai." Ucap Kayla, lalu berjalan ke arah mobilnya yang terparkir tidak jauh dari tempat dimana Nathan dkk berkumpul.

Tanpa disadari oleh Nathan, ia sedang memperhatikan Kayla sejak cewek tersebut melewatinya hingga sekarang, Kayla masuk ke mobil Jazz berwarna sylver.

"Nathan! Rokok lo ngebakar jambul gue!" teriak Satria histeris, membuat Nathan terkejut dan menjauhkan rokoknya dari jambul Satria.

"Sorry, gak sengaja!" Nathan nyengir, yang membuatnya terlihat lebih manis daripada biasanya.

"Lo naksir ya sama Kayla? Gue perhatiin setiap ketemu Kayla, elo selalu salah fokus." Dengus Satria, yang membuat Nathan mengendikkan bahunya acuh.

"Terserah elu, Sat."

"Awas aja lo, Nath, kalo gue sampe denger lo jadian sama Kayla gue bakal nubruk mobil elo pake truk!" ucap Andre, menatap tajam ke arah Nathan.

"Santai. Ga akan, kok."

***

Selamat malam, readers :)

LOVABLE BADBOY UDAH CHAPTER 2, Yey!

Jangan lupa VOTE dan KOMENTAR ya

Jangan lupa besok hari senin, ya guys! Bangun pagi, biar gak telat ikut upacara, wkwkwk. 

Good night :*

Lovable Bad Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang