(19) Game centre

726 57 6
                                    

Suasana Game centre terlihat ramai. Teriakan dan pekikan kemenangan serta suara musik yang terdengar menyemarakkan suasana Game centre.

Reynald sempat takjub ketika masuk kedalam pc room. Shinwu dan Ikhan serta Karina terlihat sangat senang ketika masuk kedalam pc room.

"ayo sini Rey, aku yakin kalau kau belum pernah bermain game" ajak Shinwu, sambil mendudukkan Reynald disalah satu komputer.

Reynald terlihat bingung, harus melakukan apa. Sedangkan yang lainnya sudah sibuk dengan komputernya masing-masing. Hanya Sui, Yuna dan Seira serta Kirana yang tidak main.

"Rey, kau mau kuajari?" Tawar Yuna. Reynald menatap Yuna sebentar dan dia mengangguk.

"Kau tau Rey, adik kembar mu itu payah sekali dalam bermain game, padahal sudah berulang kali kuajari" kata Shinwu sambil tertawa keras.

Wajah Raizel terlihat memerah mendengar ejekan Shinwu.

"Wah, benarkah itu Rai?" Tanya Karina menggoda Raizel.

Wajah Raizel semakin memerah karena malu. Kirana yang tak tega segera mengalihkan pembicaraan.
"Hem, kalau boleh tau Rai. Kau sudah berapa lama tinggal disini?" Tanya Kirana.

Rai menatap Kirana sebentar, kemudian ia memegang dagunya seakan sedang berfikir. Kemudian ia menggelengkan kepalanya.

"Kau lupa atau tidak tahu!" Tanya Karina yang ikut mendengarkan percakapan Kirana.

"Lupa" kata Raizel singkat.

Karina cemberut mendengar jawaban Raizel.
"Argh, kau menyebalkan. Kenapa kau selalu menjawab pertanyaan dengan singkat sih?" Tanya Karina kesal.

Kirana dan yang lainnya hanya tersenyum menanggapi.

"Wah, kau lebih hebat daripada Rai, Rey!" Seru Yuna.

"Iya benar" Sui membenarkan. Dari tadi Yuna dan Sui lah yang berdiri dibelakang Reynald dan mengajarinya bermain game.

"Yahhh, kalau gini Rai bisa kalah telak" seru Shinwu yang ikut melihat permainan Rey

"Itu benar, Rai kau harus lebih rajin berlatih. Tenang, aku siap membantumu" kata Ikhan sambil menaikkan kacamatanya.

"Baiklah, sekarang ayo kita bertanding" ajak Shinwu. Ia menatap Karina dengan pandangan menantang.

Karina tersenyum meremehkan pasa tantangan shinwu.
"Aku, Rey, dan Regis jadi satu team. Karina, Ikhan dan Rai akan berada satu team. Gimana setuju?" Tanya Shinwu.

"Oke, siapa takut" kata Karina tersenyum mengejek.

"ayo kita bikin seru permainan ini, yang kalah harus mentraktir yang menang, Teokbokki" tantang Karina menatap Shinwu.

"Deal, ayo mulai. Team ku yang akan menjadi teroris" kata Shinwu.

Beberapa saat mereka mempersiapkan pemain mereka. Karina terlihat bersemangat mengajari Rai.
"Ayo Rai, kita harus menang. Bila kita menang. Aku akan mentraktirmu makan Ramyeon selama seminggu" kata Karina menaikkan motivasi Raizel.

sedangkan Shinwu mengajari Rey dengan semangat dan menawarkan sesuatu yang membuat Reynald semangat. "Ayo Rey, kita pastikan kalau kita yang menang. Kalau team kita menang, aku akan meminta Kirana membuatkan bekal untukmu selama seminggu penuh. Kau tau sendirikan bagaimana lezatnya masakan Kirana" Shinwu semakin gencar menyemangati Rey lewat bekal buatan Kirana.

mendengar perkataan Shinwu, Kirana memelototkan matanya pada Shinwu. Shinwu yang mendapatkan tatapana Kirana hanya nyengir dan mengabaikan pelototan Kirana.

Sui dan Yuna tersenyum melihat tingkah mereka. Hanya Seira yang terlihat tenang melihat interaksi diantara mereka. Sesekali Seira akan berbicara dengan Kirana membincangkan beberapa tugas dan resep masakan.

I'm Sorry brother (Another Story From NOBLESSE)Where stories live. Discover now