(12) Perkataan Kirana

ابدأ من البداية
                                    

***

Saat ini Reynald sedang memandang keluar kelasnya dari jendela disamping tempat duduknya. Ia menatap jauh keluar merasakan nikmatnya udara disekelilingnya.

"Hey Rey" Kirana membuyarkan lamunan Reynald. Reynald menatap Kirana dengan pandangan bertanya.

"Apa yang kau lamunkan?" Tanya Kirana.

Reynald menggeleng dan kembali menatap keluar jendela.
"Aku hanya menikmati suasana saat ini" Reynald berkata denga lirih.

Kirana menirukan apa yang dlakukan Reynald dengan memejamkan matanya dan menikmati suasana yang dirasakan Reynald. Nyaman, damai dan tentram.

"Dunia ini penuh tipuan, kedamaian yang terasa ini hanyalah bayangan semu.
Walau kau melangkah menuju masa depan dengan perlahan, Namun apabila masa lalu belum kau tuntaskan, masa lalu itu akan tetap menghantuimu.
Kau tidak bisa mengabaikannya Rey. Cepat atau lambat masa lalumu akan datang mengusik kedamaian ini. Kau harus mempersiapkan dirimu Rey. Aku bisa merasakannya kalau ia mulai mendekat untuk memberikanmu kehancuran" setelah Kirana selesai berbicara, Kirana menatap Reynald dan memberikan senyuman pada Reynald yang memandangnya dengan tatapan bertanya. Kemudian segera beranjak dari tempat Reynald.

Reynald hanya memandang kepergian Kirana dengan tatapan bertanya.
Apa maksud perkataan Kirana? Ia seolah tau apa yang terjadi dimasa lalunya. Batin Reynald penasaran.

*
*
*

Ding dong deng

Bell pulang sekolah telah berbunyi. para siswa SMA Ye Ran berbondong bondong keluar kelas.

Reynald berjalan berdampingan denga Kirana.
"Kirana" panggil Reynald.

"Ya?"

"Bolehkah aku tau, apa makaud perkataanmu tadi?" Tanya reynald.

Kirana tersenyum "kau akan tau nanti" kata Kirana penuh misteri. Kirana berjalan mendahului Reynald menuju kelas Karina dan yang lainnya. Reynald hanya bisa menerima keputusan Kirana yang tak ingin menjelaskan perkataanya tadi.

***
Sepulang sekolah Reynald masih memikirkan perkataan Kirana. Ia tidak bisa mengabaikan begitu saja perkataan Kirana.

Raizel yang melihat kegelisahan kakaknya, segera mendekat ke tempat Reynald yang sedang berdiri dibalkon rumah Frankeinstein.

"Kakak" sapa Raizel.

"Raizel, ada apa?" Tanya Reynald.

Raizel menatap kakaknya penuh tanya.
"Seharusnya pertanyaan itu kutujukan untukmu, kak" kata Raizel.

Reynald diam mendengar perkataan Raizel. Ia kembali melamunkan perkataan Kirana. Suasana kembali hening.

Mereka berdua tidak ada yang berminat untuk memecahkan keheningan yang terjadi. Seolah-olah, mereka menikmati keheningan yang terjadi.

tiba-tiba Reynald dan Raizel merasakan pecutan energi yang menyentak kesadaran mereka.

energi yang dilepaskan begitu kuat. Reynald bertanya-tanya, siapa pemilik energi ini. Reynald menatap Raizel yang juga sedang menatapnya. Namun, berbeda dengan Reynald. Sepertinya Raizel mengenali pemilik energi ini.

Tanpa buang masa, Raizel segera berbalik dan beranjak dari tempatnya untuk mencari asal energi ini dilepaskan. Reynald yang melihat Raizel meninggalkannya segera mengikuti keberadaan Raizel. Ia ingin tahu, siapa pemilik energi ini.

.
.
.

Raizel dan Reynald berlari dan melompat dari satu gedung ke gedung yang lain.

Mereka berlari dengan mengikuti energi yang dirasakan tadi. Jarak antara mereka dengan asal energi tersebut dilepaskan semakin dekat. Ternyata energi tersebut berasal dari gedung sekolah SMA YE RAN.

Saat Reynald dan Raizel tiba disekolah, mereka segera beranjak menuju atap sekolah dimana orang yang melepaskan energi tersebut berada.

Diatap sekolah ternyata sudah ada Leonardo dan Frankeinstein yang sedang berhadapan dengan sesosok manusia yang memiliki rambut perak dan panjang. Dia membelakangi keberadaan Leonardo dan Frankeinstein.

Saat Reynald dan Raizel datang, leonardo dan Frankeinstein segera membungkuk hormat pada mereka.

Sepertinya sosok laki-laki berambut panjang tersebut menyadari keberadaan Raizel dan Reynald.

Reynald diam di tempatnya dan memperhatikan apa yang dilakukan sosok tersebut. Sedangkan Raizel mendekat kearah sosok tersebut.

"Kau lama, Raizel" kata sosok tersebut sambil membalikkan badannya. Raizel tidak kaget akan kehadiran sosok tersebut, ia berkata lirih
"Muzaka"

*
*
*
TBC

Hallo reader,
Sudah nyampe chapter belasan nih. Kalau boleh tau bagian atau adegan mana favorit kalian dari ff Noblesse ini?

Kalau saya suka ketika Reynald bersama Raizel.
Hihihi

Kalau kalian?
Bagi yang ingin bergabung kedalam grup Noblesse di Line, segera inbox saya yaa..
Kirimkan id line kalian saja.
oke..

Sampai jumpa di chapter selanjutnya.

Salam manis
-DevaTiara-

I'm Sorry brother (Another Story From NOBLESSE)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن