BAB 36 (Taken?)

1.6K 89 9
                                    


Bel pulang sekolah berdering, satu persatu murid kelas 10 C mulai meninggalkan kelas, Jeje yang tak sabar menunggu Shila yang sengaja lelet mengemas bukunya memilih untuk menunggu sahabatnya itu di luar kelas saja.

Namun saat melangkahkan kakinya di luar kelas Jeje melihat Levin yang sedang bersandar di tembok depan kelas mereka. Satu persatu siswa ataupun siswi yang lewat terlihat menyapa Levin yang masih dengan santainya berdiri di depan kelas 10 C tersebut.

"kakak ngapain di sini?" tanya Jeje sedikit menyelidik.

"temen lo mana sih, lama banget keluarnya?" Levin bertanya balik seraya melirik jam di pergelangan tangannya.

"ohhhhh,, nungguin Shila? Tuh anaknya di dalem, lama banget beresin buku dari tadi" lapor Jeje.

"yaudah gue samperin aja deh dia"

"tunggu Kak! Lo mau balik sama Shila ya?" tanya Jeje menghentikan langkah Levin.

"iya, gue ke sini mau ngajakin dia balik bareng"

"oke, kalo gitu bilangin ama dia gue balik sendiri aja"

"sip, lo nggak papa kan balik sendiri"

"santai aja kak"

"oke thanks Je"

Setelahnya Jeje tampak mengacungkan jempol dan segera meninggalkan Levin yang saat ini memasuki ruang kelas 10C yang tampak sudah mulai sepi kecuali beberapa murid dan salah satunya yaitu Shila.

Beberapa anak yang ada di ruang kelas tampak kaget melihat kehadiran Levin yang terang-terangan menghampiri Shila ke dalam kelas. Beberapa diantaranya berbisik "ngapain kak Levin ke sini?", ada juga yang menowel lengan temannya dalam rangka memberi kode kalau Levin berjalan menuju arah tempat duduk Shila
"Kan kak Levin sama Shila udah jadian" ujar Indri berbisik.

sementara Shila, perempuan yang baru saja menutup risleting tas nya itu tampak kebingungan melihat kedatangan Levin.

"pulang bareng yok!" ajak Levin seraya duduk tepat di bangku depan Shila sambil menghadap ke arah perempuan itu.

"tapi... gue bareng Jeje"

"Jeje udah pulang duluan kok, barusan dia pergi"

"serius?"

"iya ! kalo nggak percaya liat aja di luar"

Shila tampak melongakkan kepalanya menatap keluar kelas, hanya ada beberapa anak di depan pintu, salah satunya Yohan.

"Han, di depen ada Jeje nggak?" teriak Shila dari tempat duduknya.

"nggak ada Shil, udah balik kayaknya"

"tuh kan, percaya? Yaudah ayo pulang bareng"

Telak, Shila tak bisa menolak ajakan Levin. Entah mengapa Shila merasa ingin menghindari Levin, padahal Levin sudah menjelaskan apa yang terjadi antara dirinya dengan Zura bahkan Levin yang menyatakan perasaannya kepada Shila, oh iya Shila hanya takut kalau Levin meminta jawaban darinya, jujur saja Shila masih bingung harus menjawab apa, tak yakin dengan perasaan nya yang jelas-jelas menyukai Levin.

Sepanjang perjalanan Shila hanya diam tak banyak bicara, hari itu Levin membawa mobil, di dalam mengalun lagu milik Sam Smith - To Good At Goodbyes Hingga tanpa sadar Shila mengetuk-ngetukkan jemarinya di atas paha sambil menikmati musik yang mengalun. Levin yang sedari tadi melirik-lirik ke arah Shila pun berfikir untuk membuka pembicaraan.

"lo suka lagu ini?"

"suka!"

"oh..." ujar Levin lalu tersenyum. Stuck, Levin tak tau akan melanjutkan apa lagi. Hingga entah karena angin apa Shila akhirnya membuka percakapan.

TURNS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang