BAB 24 (Lose)

1.6K 94 6
                                    

***

"Bedua-bedua kak?" Tanya Dila usai Jasmin menjelaskan beberapa prosedur penjelajahan.

"Iya bedua-bedua, siapa yang nggak setuju angkat tangan. Silakan pulang aja!!" Semua peserta hanya diam dan beberpa saling pandang. Yang benar saja sudah jauh-jauh ke sini harus pulang hanya karena tidak setuju untuk menjelajah.

"Nggak ada kak" sahut calon anggota osis serempak.

"Jumlah kalian kan 30 orang, jadi pas ada 15 pasang." Tambah Jasmin lagi setelah ia yakin tak ada yang protes.

"Sepanjang rute penjelajahan, panitia udah nyebarin kupon yang bisa di tukar dengan bedge tanda pengenal Osis, kupon cuma ada 3 di sebar di 3 titik. Jadi apabila kalian berhasil menemukan satu kupon maka berlaku untuk satu kelompok, artinya kalian dan pasangan, akan bebas kegiatan mulai malam ini sampai esok hari dan di nyatakan di terima, lalu tinggal ikut upacara penerimaan aja. Tapi itu nggak mudah dan belum tentu yang berangkat duluan bisa nemuin kupon bedge itu, karena hanya orang-orang jeli dan teliti yang bisa nemuin, jadi kalian harus bersaing"

"Kak kupon nya bentuknya kaya apa" tanya salah seorang anggota.

"Entah, itu tugas kalian buat nebak-nebak. Oh iya, jangan lupa kalau misalkan ada apa-apa segera hubungi panitia pake HT yang udah kami kasih"

"Iya kaakkk"

"Udah siap menjelajah malam?"

"Siap kakkk"

Iya penjelajahan ini misi awal kegiatan diklat, dalam penjelajahan ini tidak ada pos-pos yang akan memberikan rintangan, hanya ketepatan dan keberanian anggota yang di uji dan satu tantangan yaitu mencari satu dari 3 benda tersembunyi yang berisikan kupon bedge anggota Osis. Sebenarnya area hutan ini tidak terlalu rumit, karena jalanan hutan sering di lalui orang, sehingga setelah di lakukan survey, hutan bisa di pakai untuk uji mental jelajah malam. Dengan berbekal sebuah lilin dan HT untuk setiap pasang.

"Kalo gitu sekarang kalian cari temen jelajah kalian masing-masing bebas dari kelompok mana aja"

Shila tampak celingak-celinguk mencari Jeje, namun perempuan itu sudah berdiri di samping Gavin, ah Shila lupa kalau Jeje memang sedang dekat dengan Gavin. sudah pasti mereka berdua, Shila seharusnya memahami itu.

"Shil lo sama gue aja ya!" ajak Dila sambil menepuk pundak Shila, perempuan itu menoleh ke arah Dila. sementara dahi Shila mengerut melihat wajah pucat Dila.

"oke ayo! Tapi... lo nggak papa Dil? Wajah lo kok agak pucet gitu?"

"oh... nggak papa kok, gue baik-baik aja"

"Dil kalo lo ngerasa nggak enak badan Bilang ya, ntar gue kasi tau pantia" Dila mengangguk.

***

"Gimana Jas udah pada berangkat semua?" Tanya Adam pada Jasmin usai cewek itu memberangkatkan penjelajahan malam.

"Udah kak! Barusan aja yang terakhir berangkat" lapor Jasmin dengan senyum sumringah nya.

"Semua fit kan? Nggak ada yang sakit?"

"Nggak ada kok kak, semua oke!" Jawab Jasmin lagi. Hingga suara panggilan beberapa anak mengalihkan perhatian Adam dan Jasmin

"ada yang sakit!!!!" teriak salah seorang anggota Osis kelas 11. Adam segera berlari menuju sumber suara dan mendapati seksi kesehatan sudah menggotong anak yang sakit tersebut. di sampingnya teman dari anak itu tampak kebingungan. itu KaShila, Perempuan itu tampak terkejut setelah tubuh Dila ambruk menimpa bahu kanannya secara tiba-tiba.

"Dila, lo kenapa Dil?" Tanya Shila panik seraya menyentuh-nyentuh pipi Dila. Dila hanya diam, wajahnya yang pucat membuat perempuan itu terlihat sangat lemah.

TURNS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang