(06) Senang Berkenalan denganmu Rey

Start from the beginning
                                    

Tak lama pesanan mereka datang. Semuanya memesan Ramyeon, hanya Karina dan Kirana yang tidak memesan Ramyeon.

Karina memakan roti isi dan susu cokelat sedangkan Kirana memakan nasi yang dilengkapi laul pauk dan sayur, ada kimchi yang menjadi makanan pelengkap, telur gulung, sup dan potongan wortel dan kubis yang dicampur dengan mayo untuk dijadikan salad.

Semuanya tampak menikmati makanannya. Namun, Reynald hanya memegang sumpitnya dan melihat makanan yang dimakan oleh Kirana dan Karina, terutama makanan yang dimakan oleh Kirana, dia belum pernah melihat makanan seperti itu. Karena sejak awal dia datang ke dunia manusia dia hanya mengenal Teokbokki dan Ramyeon.

Kirana yang merasa diperhatikan memperhatikan sekitarnya. Dilihatnya kalau Reynald menatap makanan yang dimakan olehnya.

"Kenapa Rey? Kau tidak suka dengan makananmu? Dari tadi kau melihat makananku" Tanya Kirana.

Reynald tersentak kaget dengan pertanyaan Kirana. Dialihkan pandangannya pada Ramyeonnya yang sudah sangat mengembang. Reynald yang melihatnya jadi tidak berselera untuk memakan ramyeonnya. Akhirnya dia meletakkan sumpitnya dan memejamkan matanya. Hal itu dlakukannya unyuk menyembunyikan keinginanya untuk merasakan makanan milik Kirana.

Semua yang nemandang Reynald jadi bingung. Raizel memandang kakaknya heran.

Kemudian Kirana menyendok nasi sesuap dengan sendok, kemudian meletakkan sayur sedikit dan daging sedikit.
"Reynald" panggil Kirana.

Reynald yang dipanggil segera membuka matanya. Saat dia membuka matanya, dia melihat Kirana yang memegang sendok yang berisikan makanan dan diaodorkan di depan mukut Reynald.

"Ayi buka mulutmu dan makanlah" kata Kirana.
Reynald yang bingung hanya mengikuti perintah Kirana. Dia membuka mulutnya, dan Kurana menyuapinya. Perlahan dia mengunyah makanannya, tiba-tiba matanya terbuka lebar dan raut wajahnya terlihat senang sekali. Dia menelannya denga perasaan gembira, ternyata ada makanan seenak ini batinnya.

Semua yang melihat kejadian suap-suapan Kirana dan Reynald ternganga kaget. Shinwu yang sedang mengunyah tidak jadi mengunyah, Sui dan yuna yang sedang meniup Ramyeon yang ada diaendokknya, menelantarkan mienya menggantung dengan mulut ternganga, Karina yang meminum susunya hanya bisa melihatnya dengan matanya yang bulat besar, begitu juga dengan Seira, sedangkan Regis yang sedang minum di gelasnya, tiba-tiba kehilangan orientasi yang menyebabkan munumannya tumpah, dan Ikhan serta Raizel hanya bisa menatap kaget.

Raizel yang terlebih dahulu menemukan akalnya langsung menegur Reynald.
"Kakak"
Reynald menatap Raizel yang aedang melihatnya penuh tanya. Reynald yang tidak mengerti apa yang ingin disampaikan Raizel hanya memberi tatapan bertanya.

"Kau makan makanan Kirana" kata Raizel singkat. Reynald mengangguk dan berkata "ini enak, aku mau lagi".
Reynald mengalihkan pandangannya ke Kirana lagi. Kirana hanya tersenyum melihat Reynald yang kesenangan akan makananya.

Kemudian Kirana mengambil telur gulung dengan sumpitnya dan menyodorkannya pada Reynald. Reynald yang melihatnya langsung tersenyum senang, dan membuka mulutnya menerima suapan Kirana.

"APA-APAAN ITU?" Karina berteriak tak percaya.
Semua yang mendengar teriakan Karina tersentak kaget. Tak terkecuali Kurana dan Reynald.

"Aku hanya memberikan sedikit makananku pada Rey, dia sepertinya tetlihat menginginkan makananku" kata Kirana yang di angguki oleh Reynald.

"Ta-tapi" Karina ingin membalas perkataan Kirana dengan tergagap. "Ah sudahlah.." akhirnya Karina menyerah dan memakan kembali Rotinya yang belum habis. Sedangkan yang lain walaupun hatinya berTanya-tanya hanya bisa diam dan fokus kembali kepada makananya masing-masing.

kirana melanjutkan makananya sesekali melihat ke arah Reynald yang memperhatikan makananya. Hingga akhirnya Kirana menyerah dan memberikan makananya kepada Reynald. Reynald awalnya menatapnya heran, namun Kirana meyakinkan Reynald untuk memakan makananya. Akhirnya Reynald menerima makanan Kirana dan menyantap makanan itu dengan cara yang telah dilakukan Kirana. Sedangkan Kirana meminta salah satu Roti Karina dan memakannya dengan tenang.

Disalah satu sudut meja, terlihat mangkok yang berisikan Ramyeon. Ramyeon itu milik Reynald yang beralih ke nasi. Ternyata Reynald lebih menyukai nasi dari pada Ramyeon.

***

Kembali ke kelas, Reynald dan Kirana berjalan bersama dibelakang rombongan shinwu.

selama perjalanan, Kirana menanyakan Reynald tentang makanan yang dimakannya tadi. Apakah dia menyukainya? Dari semua makanan yang tersedia Renald suka yang mana? Dan masih banyak lagi.

Tiba-tiba Kirana menanyakan pertanyaan yang tidak bisa dijawab Reynald.
"Hey, aku minta nomor Handphonemu agar mudah menghubungimu"

Reynald menatap Kirana dengan tatapan bertanya.

"Kau tidak punya Handphone kah?" Kirana mengangkat Handphonenya dan menunjukkannya pada Reynald.

Reynald menggeleng. giliran Kirana yang menatapnya bertanya.
"Hm, oke deh kalau gitu. Kau minta saja dulu ke pak kepsek. Bukankah pak kepsek walimu sekarang?. Aku akan membantumu bilang ke pak kepsek" kata Kirana yang dijawab dengan anggukan oleh Reynald.

"Nee, ne-chan ikuwa yoo" Karina berteriak memanggil Kirana.

"Wakatta wakatta" kata Kirana.

"Ne oppa, kau mau ikut?" Tanya Kirana pada Shinwu.
"Oke aku ikut, malam ini aku nginap" kata shinwu pada Kirana.
"Aku duluan, byee" shinwu melambaikan tangan.

"Jaane minna, matashta" Karina mengucapkan salam sambil melambaikan tangannya. Kirana menghampiri Kirana dan membungkuk mengucapkan salam perpisahan ke yang lain.

Sui, Yuna dan Ikhan membalas lambaian Shinwu dan Kirana. Sedangkan Karina, setelah mengucapkan salam perpisahan langsung berlari pulang duluan.

Reynald, Raizel, Seira dan Regis menatap kepergian mereka.
Tiba-tiba Kirana berbalik dan berteriak
"SENANG BERKENALAN DENGANMU REY".

Reynald yang mendengar teriakan Kirana hanya tersenyum menanggapi. Dilihatnya Kirana yang tertawa sambil melambaikan tangannya.

Raizel melihat Reynald yang masih memperhatikan Kirana.
"Kakak, kau berubah" kata Raizel. Reynald yang mendengar perkataan Raizel hanya tersenyum "menurutmu begitu?" Tanyanya. Raizel mengangguk, Reynald menatapnya dan kemudian memejamkan matanya.
"Ayo kita pulang" kata Reynald.

***

Di suatu gedung sekolah Tk yang sederhana, seorang laki-laki berdiri di jendela sedang menikmati keindahan senja.

Dalam renungannya dia selalu mengingat seseorang dimasa lalunya.
"Tuan, bagaimana kabarmu? Apakah kau masih tertidur? Dunia telah banyak berubah, aku yakin kau pasti terkejut melihatnya. Sampai kapan aku harus menunggu?" Batinnya selalu bertanya-tanya.

Dia kembali menghela nafasnya dan menatap sedih langit yang berwarna jingga.

"Sampai kapanpun aku akan terus menunggumu tuan"

.
.
.
TBC

hi..
Teman-teman, maaf banget. Mngkin untuk bbrapa hari ke depan saya tidak bisa update, mngkin bisa lebh dari seminggu saya tdak bisa update.
Mama saya masuk rumah sakit dan masih dalam keadaan koma.

Sebenarnya saya ingin update dua chapter sekaligus. Cuma chpter 7 masih 50% jadi.
Dikarenakan dalam beberapa waktu ke depan saya tidak bisa update, jdi chapter 6 saya dulukan saja.

Maaf yaa..
Dan saya mohon kesembuhan untuk mama saya.
Terimakasih

-Devatiara-

I'm Sorry brother (Another Story From NOBLESSE)Where stories live. Discover now