Alone.

27.1K 1.1K 28
                                    

Hiii😄😄

Ketemu lagi😂😂
Nih sesuai janji aku, aku jadi update lagi nih😄. Jangan bosen yaaaa ke ceritanya😊.

Makasih buat kalian yang masih setia sama ceritanya😄😄. Aku sayang kaliann😍😍
Jangan lupa vomment yang banyak oke.

Yawdah langsung aja cekidot..







tangan vivi menyusup ketelengkuk deril, deril terus memperdalamkan ciumannya.
Deril merasa dirinya sangat butuh vivi saat ini.

" kayanya kita salah kamar nih" ucap Seseorang yang membuat deril dan vivi menjauh satu sama lain.
Mereka dengan cepat menatap ke pintu masuk kamar deril.

Ternyata itu gerombolan deril, mereka berdiri tepat di ambang pintu dengan kekehan manisnya itu.

" yang udah punya tunangan mah beda aja ya" ucap davi yang sedikit terkekeh.

Vivi terdiam, ia sedikit merasa malu karena sudah tertangkap basaha seperti ini.

Eh tapi bentar? Ko daffa sama axel ga kaget gitu liat gue? Batinnya angkat bicara di dalam sana.
Vivi mengendurkan pandangannya kearah deril, ia mencoba meminta penjelasan yang sebenarnya. Karna kemarin kemarin deril bilang hanya davi yang mengetahui pertunangannya itu. Tapi mengapa daffa dan axel biasa saja melihat aksi vivi dan deril barusan. Bahkan mereka berdua tak terlihat kaget sama sekali.

Deril tersenyum manis melihat vivi yang kebingungan.
" mereka udah tau" ucap Deril mengelus pucuk rambut vivi.

" yaelah udah ketauan juga masih aja so romantis. " celetuk axel dengan kekehan manisnya.

Deril dan vivi pun menahan malunya itu .

" sirik aja lo, sini masuk. Tumben bener lo kerumah ga bilang? " tanya deril yang meminta gerombolannya itu untuk masuk.

" gue udah sms lo, tapi lo ga bales. Yawdah kita langsung kesini, eh tau nya lo lagi setor dulu ckck" ucap Daffa yang mulai memasuki kamar deril.
Davi dan axel pun mengikuti dari belakang. Hanya dede yang tak ikut bergabung kali ini. Deril tau, pasti dede masih marah akan kejadian kemarin.

Vivi mulai meraih piring dan gelas yang kotor.
" kalian Mau minum apa?" Tanya Vivi yang menawarkan minuman kepada gerombolan deril itu.

" apa aja vi kita mah" ucap Davi dengan cepat.

Vivi tersenyum, ia segera membawa piring dam gelas kotor itu.
" yawdah tunggu ya" ucap vivi yang mulai melangkah meninggalkan kamar deril dengan membawa gelas dan piring kotor.
Deril menatap vivi, ia tersenyum saat melihat vivi terlihat sedikit gugup tadi.

" belum sah, udah nyosor aja lo" ucap Axel yang melempar bantal kearah deril.

Deril terkekeh " dia kan tunangan gue.ah lo pada  emang sirik mulu ke gue." Ucap deril dengan kekehan manisnya.

" eh eh, lo belum sampe bawah kan?" Tanya davi sedikit omes.

" belum lah, orang di ganggu lo pada " ucap Deril dengan kekehan gelinya, nada suaranya terdenger seperti orang yang serius .

" Parah lo der " ucap Daffa dengan kekehan gelinya itu.
davi dan axel pun ikut tertawa.

" vivi beda banget men, kalau di sekolah sama dirumah" ucap axel yang mulai mengalihkan pembicarannya itu.

" beda apanya?" Tanya deril yang tak mengerti apa maksud axel.

" beda aja, kalau di sekolah itu kesannya kaya yang biasa aja. Tapi kenapa dirumah sexsoy ya?" Ucap axel yang sedikit memeragakan gaya alaynya itu dengan membuat lekukan tubuh wanita dengan tangannya.

BERAWAL DARI PERTUNANGAN (completed)Where stories live. Discover now