Deril Suck's

40.7K 1.7K 24
                                    

Maaf yang udah nunggu lama:$....
Yawdah langsung aja ya......
Cekidot!

Sedangkan di luar sana, Deril sedang fokus membawa laju motornya itu.
Vivi yang berada di belakang deril pun hanya terdiam dan menatap punggung deril saja. Ia enggan untuk berbicara, ia takut jika ucapannya salah kembali.

Tapi gue ngehargain pertunangan ini.
Kata kata itu mampu terngiang-ngiang di kepala Vivi.
Jadi dia ngehargain pertunangan ini? Gasalah? Batin vivi mulai bertanya tanya.
Kalau dia ngehargain kenapa dia ga jujur aja ke salma? Biar semua pasti batin vivi kembali bertanya.
Bentar deh, Apa deril ada perasaan sama salma sampe-sampe dia ngumpet-ngumpetin ini semua? Batinnya tak henti-henti berbicara di dalam sana.
Ih ko gue jadi ribet sendiri ya? Ya itukan hak deril! Kenapa gue yang jadi kepo gini si. Vivi sedikit bergedik masa bodo saat dirinya merasa kalau ia sudah memikirkan hal-hal yang tidak penting.

"Kita makan dulu ya" Ucap Deril yang mulai membuka pembicaraan terlebih dahulu. Suaranya itu mampu membuat vivi tersentak kaget.

" iyah " ucap Vivi yang tersadar dari lamunannya itu.

Setelah itu deril pun langsung membelokkan motornya di sebuah tempat makan yang cukup terkenal di daerah sini.
Caffe lemongrass batin vivi membaca nama tempat makan yang akan mereka kunjungi kali ini.

Deril menepikan motornya di depan caffe itu, vivi pun segera melompat turun dari motor deril, sedangkan deril Ia langsung membuka helm yang melekat di kepalanya.

" ayo" Ucap deril yang langsung menggenggam tangan vivi agar mengikuti dirinya dari belakang. Vivi yang mendepatkan respond seperti itu pun hanya terdiam dan menatap kearah tangannya yang sedang di tarik oleh deril.
Hatinya terasa berdesir nyaman. Perasaannya berubah 50° seketika, ada perasaan aneh yang tumbuh di dalam sana. Perasaan yang belum vivi mengerti sampe saat ini.

Mereka berdua langsung memasuki caffe itu dengan bersama. Suasana di dalam caffe itu memang sangat menakjubkan caffe ini cukup terkenal di daerah bogor.
Deril langsung memilih salah satu tempat untuk dirinya dan vivi.
Setelah ia menemukan tempat yang cocok baginya mereka pun langsung memesan makanan.

" Selamat siang Mba,Mas mau pesan apa?" Tanya Pelayan itu dengan sangat sopan.

Deril mulai membuka-buka daftar menu nya, memilih-milih makanan apa yang akan ia pesan.

" spaghetti bolognese 1, lemon tea 1 " ucap deril yang mulai memilih makanan dan minuman yang telah ia pilih, pelayan itu pun segera mencatat pesanan Deril.

Deril menutup Daftar menunya dan langsung menyodorkan daftar Menu itu kearah vivi yang sedari tadi hanya terdiam.
Vivi mulai membuka lembar demi lembar daftar Menu itu, ia memilih satu per satu makanan yang menurut dirinya sangat menggiurkan.

" pancake sama hot Chocolate" ucap vivi yang memutuskan memilih makanan dan minuman yang mampu membuat dirinya tergiur.

"Ada tambahan lagi?" Tanya pelayan itu memastikan bahwa pesanannya itu tak ada lagi tambahan.

Deril menatap kearah vivi dengan sebelah halis yang terangkat , mengisyarat kan lo ada tambahan lagi ga?.

" engga ada mba" ucap vivi cepat saat melihat tatapan deril yang sangat menakutkan baginya.

" baik, tunggu sebentar ya mba, mas. Saya permisi dulu" ucap pelayan itu dengan seculas senyuman dan langsung meninggalkan vivi dan deril.

Sepeninggalan pelayan tadi pergi. Vivi dan deril masih terdiam, deril asik memainkan ponselnya sedangkan vivi ia terdiam sedari tadi. Tak ada pembicaraan sama sekali, deril terlalu sibuk memainkan ponselnya.

BERAWAL DARI PERTUNANGAN (completed)Where stories live. Discover now