FirstKiss!

53.4K 1.9K 44
                                    

Hei hei heiii...
Ketemu lagi.... 😆😊😊
Makasih ya yang masih stay di BDP :$ aku seneng banget sama kalian yang masih mampir di cerita aku ini.

Oh iya, di chapt ini kalau menurut aku sih ya ini tuh chapt spesial, karena chapt yang ini cukup panjang:v ywdah deh jangan lama-lama. Langsung aja ya, kalaupun ceritanya jelek maklumin:( masih amatiran:(.

Cekidot.

Pagi telah tiba.
Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 wib.
Vivi baru saja terbangun, alarm yang sangat berisik itu mampu membangunkan vivi.
Vivi mulai berjalan gontai kearah kamar mandi. Rasa ngantuk nya sangat melekat pada kedua matanya itu, ya memang vivi semalam tidur saat pukul 03.30 wib.

Di karenakan ia sulit sekali untuk tertidur, ia menghabiskan waktunya dengan menonton tv sendirian di ruang tengah.

------

Selang 25 menit kemudian, vivi pun telah siap semua, ia telah mengenakan seragam sekolahnya.
Setelah itu ia pun melangkah keuar dari kamarnya.

Ia berhenti tepat di depan kamar deril.

Apa deril udah bangun? Batinnya bertanya-tanya. Vivi mulai melangkah mendekat pintu kamar deril.

" Deril?" Vivi mulai mengetuk pintu kamar deril.
Tak ada jawaban sama sekali.

Vivi mengerutkan keningnya sejenak.
Ni anak kemana si? Batinnya kembali menggerutu.

" deril? Lo mau sekolah ga?" Tanya Vivi kembali berteriak tepat di depan pintu kamar deril.

Hening.
Tak ada jawaban sama sekali, vivi mulai penasaran. Dengan rasa penasarannya itu mulai meraih knop pintu kamar deril.
Dengan perlahan ia membuka pintu kamar deril.

" deril?" Vivi kembali memanggil deril, saat tangannya berhasil mendorong pintu kamar deril, terlihat lah sosok deril yang masih bergulat dalam selimut tebalnya itu.

Vivi mendengus kesal.
Ia mulai mendekat kearah deril, ternyata deril masih tertidur pulas.
" deril? Lo mau sekolah ngga sih?" Tanya Vivi menggoyangkan lengan deril. Vivi duduk di tepi ranjang deril.

Hening kembali, deril tak menjawab ucapan vivi. Ia terlalu hanyut dalam mimpinya.

Bau aneh mulai semerbak di indra penciuman vivi, vivi mengerutkan keningnya, ia menebak-nebak bau aneh apa itu?.

Tak butuh lama vivi pun mulai teringat kalau ini bau minuman aneh, vivi teringat kalau semalam deril mabuk parah. Oke ini alasan mengapa deril belum terbangun juga, wajar saja si sebenernya bila sekarang ia tidak bangun. Mungkin masih dipengaruhi oleh minuman itu.

"Der? Lo mau sekolah ga?" Vivi kembali bergeming, matanya menatap tepat di kedua kelopak mata deril yang masih terpejam.

Bangunin jangan ya? Aduh, gimana dong? Udah jam 06.40 lagi, kalau pun gue bangunin nanti dia lama lagi. Lagian kan dia butuh istirahat juga sih batin vivi mulai bimbang di dalam sana.

Vivi terdiam, ia menimbang-nimbang  keputusannya.

" lo istirahat aja ya der, gue bisa ko berangkat sendiri. " ucap Vivi mengusap dahi deril dengan gugup. Vivi tersenyum setelah itu ia beranjak dari tepi ranjang deril.

"Lo mau kemana?" Tanya seseorang yang membuat vivi menghentikan langkahnya itu.
Suara itu tak asing bagi vivi, vivi menoleh kearah deril.

" ko lo?...

" lo mau kemana?" Tanya ulang deril dengan nada suara serak nya itu, rupanya deril terbangun dari tidurnya.

" ya, ya gue mau sekolah lah" ucap vivi sedikit gugup, entah mengapa dirinya sering sekali gugup jika bersama deril.

BERAWAL DARI PERTUNANGAN (completed)Where stories live. Discover now