Unexpected Life - Part 16 (Revisi)

2.7K 149 10
                                    

I dedicate this part for winipriscilia . She sign up on wattpad just for read my story. 😘

Happy reading, xoxo.

~~~~~~~

Sudah dua hari ini aku tidak bertemu Louis. Setiap pagi saat aku akan pergi kerja, ia belum bangun, lalu dia pulang saat kami sudah tertidur. Malam ini aku menunggunya untuk mengajaknya berlibur.

     Begitu aku mendengar bunyi pintu dan melihat jam sudah menunjukkan pukul satu malam, aku segera menyapanya. "Kau pulang larut sekali Lou."

     "Shelly? Kau belum tidur?" Ia tampak terkejut lalu berjalan ke dapur mengambil minum. Aku sudah bisa menebak, ia pasti menghindariku.

       "Aku menunggumu."

        "Ada apa?" tanyanya sambil menatapku bingung.

       "Apa kau sedang menghindariku?"
 
       "Tidak tentu saja," jawabnya cepat.

       "Benarkah? Baguslah kalau begitu. Aku kira kau marah soal aku tidak memberitahumu." Aku berusaha percaya padanya mendesah lega. Mungkin memang ia sibuk.

        "Aku hanya terkejut, kau tak pernah cerita apapun soal itu."

       "Ya aku minta maaf mengenai itu, kebetulan saat itu kau sibuk. Ingat saat aku sakit? Kau sedang sibuk dengan tugas barumu."

        Louis mengangguk.

      Begitu suasana sudah membaik, aku langsung menanyakan pertanyaan yang menjadi alasanku menunggunya sejak tadi. "Lou, apakah kau sibuk akhir pekan besok?"

          "Tidak. Kenapa?"

        "Aku ingin mengajak kau dan yang lainnya sedikit bersenang-senang," jawabku sambil tersenyum padanya.

         "Tanda permintaan maafmu?" Louis menatapku geli.

        "Ya... Begitulah. Kau bisa?"
 
       "Tentu saja."

      "Alright. See you and good night."

       "See you."
*

"Aku tidak ingat kau menyebutkan namanya kemarin shelly," ucap Louis sambil menatap Edward tajam pagi ini.

        "Sweety, kau tidak mengatakan bahwa ini adalah ideku?" Edward membalas tatapan Louis.

       Louis menatapku sekarang dan aku meringis, "Kau tidak bertanya Lou."

        "Jika kalian saling bertatapan terus maka kita tidak akan pernah bergerak dari sini." Feli menatap keduanya kesal.

       Louis bergerak menjauh terlebih dahulu dan aku mendekatinya. "Kau marah?"

      "Tidak. Aku hanya lelah saja," elaknya.

Selama perjalanan Louis hanya diam saja. Aku juga tidak tahu Edward akan membawa kami ke pantai mana.

*

Dua hari sudah kami habiskan di pantai ini, pantai yang indah dengan tidak terlalu banyak pengunjung. Menurut Edward, pantai ini belum banyak yang mengetahui keberadaannya, sehingga keluarganya membeli villa disini untuk liburan keluarga sesekali.

Unexpected Life [COMPLETED]Where stories live. Discover now