Chap 14 - Press Conference

Comenzar desde el principio
                                    

"Itu salahmu. Kenapa aku harus kena imbasnya?"

"Kan tidak lucu aku mencium-mu tapi menikahi Eun Bi."

"Aku tak bercanda." Kataku kesal, ia masih bisa bercanda disaat seperti ini.

"Oh ayolah. Aku hanya akan menikahimu selama setahun setelah itu kita akan bercerai. Aku malu jika pernikahan ini batal,"

"Lagi pula aku yakin kalau Ayahmu senang jika mendengar kau menikah."Lanjutnya.

Dari mana dia tau? Sebenarnya, semenjak ia makan malam dirumahku bersama Ayah, Ayah jadi sering menanyakan bagaimana hubungan kami.

"Itukan salahmu?! Lagipula kenapa aku?Kau bisa mencium orang lain saat itu. Dan jangan bawa-bawa Ayahku." Kataku menaikkan nada bicaraku

"Lalu menurutmu aku harus mencium Ji Yong? Bagaimana lagi, aku hanya melihatmu. Hanya setahun apa susahnya setelah itu kita akan bercerai. Aku akan menggajimu kalau begitu."

"Aku tak tergiur dengan itu."

"Bagaimana jika atasan mu menggantimu dengan pegawai baru kau akan di pecat dan tak dapat pekerjaan."

"Aku akan mencari kerja lain. Biarlah aku tak mendapat kerja asal tak terlibat denganmu."

"Aku mohon. Bantu aku kali ini, hanya satu tahun tak lebih, aku akan menggajimu. Setelah setahun kita bisa bercerai."Katanya dengan mata sendu.

Biasa, orang polos(read:bodoh)sepertiku mudah dipengaruhi. Lagi pula tak rugi aku bisa digaji dan aku bisa meringankan beban ayah karena ayah ingin aku cepat-cepat menikah.

"Baiklah. Kau akan menggajiku berapa?"

"25.000 won perhari,"

"Aku akan menikah denganmu bukan pembantumu."

"Kau tak perlu melakukan pekerjaan berat, cukup hanya dengan menikahiku datang kebeberapa acara bersama. Aku juga akan menyewa seorang pembantu jadi kau tak perlu bekerja."

Aku menghitung dengan bayanganku. Secara aku memang bakat matematika. Karena aku rasa pekerjaan ini cukup mudah, aku mengangguk.

"Kita akan buat kontrak untuk pernikahan ini. Tulis apa saja yang peraturan yang kau pikirkan dan beri tanda tangan."

"Oke." Aku mengambil kertas itu.Kami sama-sama menulis.

Author pov

1.Menyiapkan sarapan dan perlengkapan kerjaku.

Taeyeon mengangguk, "Okay."

2.Dilarang keluar rumah kecuali hari kerja dan keperluan penting.

"Kenapa?"

"Kau akan diikuti banyak wartawan. Kau harus hidup tertutup."

Taeyeon menunduk lesu, "araseo."

3.Tidak terlibat satu sama lain dalam hal apapun.

Taeyeon kembali mengangguk, "Bagus."

4.Tidak membeberkan perihal kontrak ini kepada siapapun.

"Tentu."

5.Tidak membantah perintahku sbg tanda menghargaiku.

"Tergantung perintahmu, aku tidak akan menurutinya jika itu yang aneh-aneh."

"Apa gunanya aku minta yang aneh-aneh padamu?"Sahut Baekhyun.

"Terserah. Aku setuju dengan semuanya." Tutur Taeyeon setelah membaca peraturan kontrak yang dibuat Baekhyun.

Starlight🌟BaekYeonDonde viven las historias. Descúbrelo ahora