BAB 24 (Lose)

Mulai dari awal
                                    

Tak lama bagian kesehatan datang beserta tandu dan membawa Dila ke sekret kesehatan.

***

"Dhe gua emang nya harus nunggu di sini sampe kapan?" Tanya Levin yang kini sedang duduk di depan meja sekertariat.

"Gatau juga Vin, emang tugas lo jaga sekret info kok sekarang, lo sih nggak mau dokumentasi"

"Gue mau cek yang pergi jelajah nih, yaudah biar gue yang dokumentasiin aja"

"yaudah deh, nih kameranya, lo dokumentasi nya di pos pulang aja, soalnya udah pada di berangkatin kok yang jelajah" Levin menerima tas berisi kamera DSLR yang di berikan Dhea. Namun tak lama ponsel di sakunya bergetar.

Drrrttt

Ponsel Levin bergetar menampilkan sebuah nama yang sangat ia kenal.

"Apa?" Suara berat Levin yang sedingin es itu kini tengah mengangkat panggilan di ponselnya dengan agak malas"

"Vin...... gue... butuh lo...." suara isak tangis Azura terdengar di ujung telpon.

"Ada apaan? Ngomong yang jelas!" Tanya nya ketus.

"----___-----"

"HAH??? sekarang lo di mana?"

"----___----"

"oke! Lo diem di situ!"

Tak lama Levin mendengar jawaban dari Azura, cowok itu segera pergi mengambil kunci mobilnya di dalam saku.

"Vin lo mau ke mana?" Tanya Dhea yang melihat tindakan tergesa-gesa Levin.

"Gue ijin bentar. Ada urusan penting" jawabnya cepat lalu pergi berlalu begitu saja.

"loh nggak jadi dokumentasi?" teriak Dhea seiring Levin berlari.

Dalam larinya Levin mencoba berhenti karena fikirannya mulai tenang, ia akui dirinya memang panik saat ini, namun ada orang yang akan lebih bisa membantu Azura selain dirinya.

***

"Tenang aja, ntar kakak liatin dari belakang ini juga ada HT, kalo ada apa-apa hubungi gue aja! Oke?" ujar Adam meyakinkan juniornya yang kini sedang ketakutan karena harus melalui penjelajahan seorang diri. Ada rasa hangat menjalari hati Shila, entah mengapa sejurus kemudian ia merasa tenang meskipun masih ada perasaan takut menyelimutinya. Iya Shila takut gelap, bagi Shila gelap itu hampa, bahkan untuk bernafaspun sulit.

"beneran di liatin kan kak! aku takut" jawab Shila getar.

"Udah lah nggak usah manja. masih untung kak Adam mau nemenin lo" sahutan ketus itu tentu saja muncul dari bibir tebal bak Kylie Jenner milik Jasmin yang sebal melihat Adam sangat perhatian pada Cewek itu.

"Jas jangan gitu!" sahut Adam, hingga membuat perempuan jutek itu semakin sebal kepada Shila.

"iya tenang aja Mil, kan udah di pasang patok-patok, nggak akan nyasar kok. ntar gue bututin lo dari belakang, tapi jalan duluan ya!"

"i..iya deh kak" Jawab Shila pasrah sambil menatap lilin yang berada di tangannya. lilin itu bisa saja pejah tertiup angin, bagaimana cara nya Shila mengahadapi kegelapan seorang diri.

"Aku jalan sekarang ya kak" pamitnya, perempuan itu kini tengah berjalan menuju ke dalam hutan.

"kakak serius mau buntutin dia?"

"iya Jas, kasihan dia cewek sendirian pula, nanti kalo ada apa-apa kita juga yang tanggung jawab, sekalian gue mau ngecek kupon-kupon bedgenya udah pada di temuin belum"

"Jadi aku jaga di sini sendirian dong?" Tanya Jasmin dengan ekspresi sebal.

"Nggak usah, lo ke sekre aja, kan peserta udah pada berangkat?"

TURNS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang