PART 29

12.6K 426 31
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN JANGAN LUPA VOMENT ANDA.

____________________________________

Usia kandunganku kini tinggal menunggu hari.
Dan selama kehamilanku Reynald selalu memperhatikan pola makanku dari sebelumnya.
Harus makanan yang bergizi yang boleh ku makan.
Perbanyak sayur,ikan,kacang-kacangan dan lain-lain.
Kalau makan ikan tidak boleh kepalanya.
Di suruh bermain piano dengan nada yang membuat rileks dan rajin berjalan santai pagi dan sore.

Bahkan semakin dekat dengan kelahiran buah hati kami,dia terus memaksaku untuk mengerjakan soal matematika,fisika,sains dan bahkan teka-teki silang.
Reynald mengatakan kalau semua ini di lakukan supaya anak kami nanti pintar.
Aku yang hanya mempunyai otak pas-pas'an,tidak sepenuhnya bisa mengerjakannya.
Tetapi Reynald dengan sabar membantuku untuk mempelajarinya.
Dia bahkan sekarang sangat rajin membacakan ayat suci Qur'an setiap sholat dan menjelang malam saat aku akan tidur.
Dia sangat sering membacakan surah fatihah,yusuf,yaasin,
luqman,maryam,
at-taubah,hujurat dan surah
an-nahl ayat 78.
Aku bahkan di suruhnya untuk lebih rajin mengamalkan surah tersebut.

Saat kutanya kenapa dia lebih sering membaca surah itu dia menjawab kalau
-Surah Fatihah itu untuk menenangkan hati dan menguatkan daya ingatan.
-Surah Yusuf untuk memperoleh anak yang rupawan.
-Surah Yaasin untuk menenangkan hati.
-Surah Luqman untuk memperoleh anak yang cerdik akal dan cerdik jiwa.
-Surah Maryam untuk memudahkan ibu bersalin dan memperoleh anak yang sabar dan taat.
-Surah At-taubah untuk membersihkan jiwa.
-Surah Hujurat untuk memperbanyak susu ibu dan anak bersifat hati-hati.
-Surah An-nahl ayat 78 untuk melahirkan anak yang berdisiplin.

Aku hanya menuruti dan sering membacanya untuk meminta kepada yang maha kuasa untuk kebaikan calon anak kami nanti.
Dan saat ini Reynald sedang menemaniku mengerjakan soal matematika yang cukup rumit di ruang tamu.

"Gak bisa lagi aku Rey,udah pusing". Ujarku ke Reynald saat tidak bisa menjawab soal.

"Harus bisa sayang,sini aku kasih tahu rumusnya". Ujarnya.
Kemudian Reynald mengambil bukuku dan menuliskan Rumus matematika tadi.

"Berasa sekolah lagi deh aku Rey". Ujarku sambil memperhatikannya saat menuliskan rumus.

"Ini semua demi kebaikan malaikat kecil kita nanti sayang".
Jawabnya sambil mengecup bibirku sekilas.

"Kurang lama Rey". Ujarku cemberut.

"Nanti kalau kamu selesaikan soal ini,aku kasih yang special deh".

"Beneran".

"Iya aku janji,,sekarang kamu kerjakan lagi, ini rumusnya dan sesuaikan dengan soalnya ya sayang". Ujarnya.
Akupun mulai mengerjakan dengan semangat.
Pasalnya kalau dia sudah menyebut special dia akan membuatku terbang kelangit ke tujuh.

Hihiii kalian mesum ahh.

"Nah, sudah selesai". Ujarku sambil menyerahkan lembar soal yang di buatnya untuk di periksa.

"Masih kurang sayang,masa cuma betul tujuh dari soal sepuluh". Ujarnya.

"Ya ampun Rey! Aku udah sekuat tenaga mengerjakannya, lagian kamu bikin soal susah banget".

"Ini mudah sayang".

"Itu bagimu,bagiku itu sulit Rey".

"Dulu saja waktu SMP aku benar semua saat mengerjakannya,sekarang perbaiki yang salah, aku kasih waktu lima menit".

"Bisa istirahat sebentar nggak?".

"No no no....Kejarlah ilmu sampai ke negeri cina". Ujarnya sambil menggerakkan jari telunjuknya ke kanan-kiri.

Playboy Story Life (END)Where stories live. Discover now