PART 20

13K 416 24
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN JANGAN LUPA VOMENT ANDA.

____________________________________

Bagaimana Jasmine bisa mengetahui kalau aku sedang bertemu Clara?
Apa dia juga melihatku mencium Clara?

Berbagai pertanyaan sedang menghampiri di kepalaku saat Jasmine tahu aku bertemu Clara di cafe.
Saat Jasmine menyuruhku pergi,
Aku masih di rumah oma dan sedang duduk sambil berpikir.
Aku akan menjelaskan semuanya kalau aku sudah tidak ada hubungan lagi dengan Clara saat kemarahan Jasmine sudah Reda.
Kalau dia menanyakan kenapa aku mencium Clara, aku akan menjawab itu di lakukan karena keadaan darurat.

Astaga Rey,, apa tidak ada alasan lain ,apanya yang darurat.
Jelas-jelas kau yang sudah membuat situasinya menjadi darurat.
Kalau begitu aku harus mencari alasan apa jika dia sampai menanyakan hal itu.

Semakin aku memikirkannya, semakin membuat kepalaku pusing.

Sialll...

Akhirnya kuputuskan untuk menemuinya lagi untuk menjelaskan apa yang terjadi, selagi oma opa tidak ada di rumah.

Tokk tokk tokk

"Jase!!buka pintunya aku mau ambil kunci mobilku di dalam". Ujarku sembari mengetuk pintu kamarnya.
Aku tidak berbohong dengan kunci mobilku tertinggal di kamarnya.
Tadi saat aku melihat dia menangis, aku langsung menghampirinya dan meletakkan kunci mobil di atas nakas.

"Pergiii!!!!". Teriaknya dari dalam.

"Aku hanya ingin mengambil kunci mobilku Jase!!". Ujarku.
Dia diam tak menjawab.

Dan tak lama pintu kamar terbuka dan tak kusia-siakan kesempatan ini dengan mengganjal pintu dengan kakiku lalu mendorongnya.

"Ini kuncinya!! Sekarang pergi dari kamarku!!". Ujarnya marah sembari memberikan kunci mobilku dengan kasar.

"Sayang,,dengar dulu penjelasanku". Ujarku sembari memeluknya.

"Lepass!!!". Ujarnya sembari meronta saat aku memeluknya.

"Aku dan Clara tidak ada hubungan apapun,percayalah".

"Lepas!!aku gak percaya denganmu".

"Dia memintaku untuk membantunya Jase, dia sedang meminta pendapatku saat dia akan di jodohkan oleh orang tuanya,maaf jika aku keluar tanpa memberitahumu, jadi kamu harus percaya denganku kalau aku tidak selingkuh di belakangmu". Ujarku sembari memeluknya walaupun dia tetap meronta.

"Aku gak percaya!!sekarang kamu keluar dari kamarku".

"Percayalah Jase". Ujarku sembari mendudukannya di ranjang.

"Aku gak peduli!!"..

"Jangan marah-marah Jase,ingat kandunganmu". Ujarku lembut.

"Bukan urusanmu!!!sekarang kamu pergi!!". Jawabnya sembari berdiri dan menghapus bekas air matanya.

"Tentu itu urusanku sayang, kamu itu istriku". Ujarku lembut
Lalu menariknya untuk duduk di pangkuanku dengan posisi menyamping.

"Kalau kamu memang menganggapku istri,kenapa kamu masih bertemu mantanmu dan berpelukan mesra di cafe hah!!!".

Jadi dia marah saat aku berpelukan di cafe,bukan karena aku mencium Clara.
Dan bagaimana kalau dia tahu aku mencium Clara dua kali di depan matanya?
Berpelukan saja sudah mengamuk begini, apalagi ketahuan mencium untuk kedua kalinya.

Oke Rey,, masalah sedikit ringan, jadi gunakan seluruh kemampuanmu untuk meluluhkannya.

"Kalau itu yang membuatmu marah aku minta maaf Jase, buat apa aku selingkuh kalau di rumah sudah ada istri seperti bidadari,kamu segalanya bagiku Jase,jadi percayalah denganku".
Ujarku sembari memeluk pinggangnya.
Dia masih diam di pangkuanku.

Playboy Story Life (END)Where stories live. Discover now