PART 8

18.9K 562 23
                                    

SELAMAT MEMBACA DAN
JANGAN LUPA VOMENT ANDA.

____________________________________

Aku saat ini sedang berada di rumah oma bersama keluarga, dan kebetulan juga saat ini oma sedang membicarakan rencana perjodohan untuk aunty Jasmine.

"Mau gak mau kamu harus terima perjodohan ini Jasmine, lihat umur kamu sudah hampir 28 tapi sampai saat ini belum juga menikah,mami cuma ingin melihat kamu bahagia nak". Ujar oma ke aunty Jasmine

"Tapi Jasmine nggak mau di jodohin kayak gini mi, nanti kalo emang udah ketemu jodoh pasti Jasmine segera menikah". Jawab aunty jasmine

Aku dan Nasya hanya menjadi pendengar yang baik sambil memainkan game pou di ponselku.

"Jodoh siapa yang tau Jase, mami cuma menjadi perantara ,siapa tau kamu berjodoh dengan Raufar,dia anak baik dan sholeh dan berasal dari keluarga terpandang". Ujar oma

"Tapi Jasmine gak kenal dengannya mi".

"Perkenalannya bisa setelah menikah Jase".

"Udahlah mi biar Jasmine mencari sendiri,kita sebagai orang tua cukup mendoakan semoga mendapat jodoh yang baik". Bela opa

"Iya mi biarlah Jasmine mencarinya sendiri,mungkin sekarang Jasmine sudah ada calon sendiri". Sekarang ayah yang membela

"Dave,,mami tau siapa semua temannya dan mami selidiki Jasmine ternyata lagi sendiri, makanya mami mau jodohin dia". Ujar oma

Oma ini memang keras kepala sama seperti bundaku,sedangkan opa menurunkan sifatnya yang sabar dan tenang dalam berpikir pada ayah.

"Udahlah mi, nanti kalau memang sudah waktunya pasti akan ada kabar". Ujar opa

"Gak bisa pi, pokoknya mami ingin Jasmine menikah dengan Raufar". Oma masih bersikeras dengan keinginannya

"Iya ayah,menurut bunda ide mami ada bagusnya kok, dari pada pacaran tapi mengarah ke maksiatan mending langsung nikah aja". Sekarang bunda memberikan suaranya.

Sekarang dukungan suara menjadi seri ,yaitu 2:2 dari kubu pria dan kubu wanita,jika aku ikut angkat suara pasti akan menang di salah satu kubu.
Hhh macam pemilu saja

Dan apa tadi bunda bilang lebih baik langsung menikah dari pada pacaran,emang bunda gak pacaran dulu apa dengan ayah,muna ahh bun,
Pacaran itu boleh tapi tau batasan, itulah prinsipku.
Tapi aku hanya bisa membatin kalau di sampaikan bisa selesai aku di tangan bunda.

Opa dan ayah hanya bisa menghela nafasnya menghadapi para istrinya,
Wkwkwk suami takut istri.

"Tapi mi, aku gak mau di jodohin". Tolak aunty

"Nikah itu enak sayang,percaya sama bunda". Ckck dasar bunda

"Tapi bun, Jasmine bisa cari sendiri,gak perlu di jodohin kayak gini".

"Kemarin-kemarin mami sudah kasih kamu kesempatan untuk membawa calon kamu ke rumah, tapi sampai sekarang nggak muncul-muncul". Ujar oma menggebu

"Itu,,ituu,,,". Ujar aunty bingung

"Itu karena gak ada calonnya kan maksud kamu". Jawab oma

Aku yang melihat aunty terpojok jadi merasa kasihan.

"Udahlah semuanya ,aunty itu sudah besar gak usah di jodohin segala,bener apa kata opa,nanti kalo sudah dateng jodohnya pasti akan ada kabar".

"DIAM KAMU ,,DASAR ANAK NAKAL,MENYELA ORANG TUA BERBICARA SAJA, GAK SOPAN". Teriak ke empatnya kompak.

Busyettt kompak bener mereka. Batinku

Aku langsung mengkeret karena pungutan suaraku tak di anggap.

Playboy Story Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang