"Ngghh".

Dia mulai menaikkan dress yang kupakai sebatas pinggulku,lalu melepas dalamanku.
Kepalanya di susupkan di pangkal pahaku dan menghisap milikku lembut.
Ku remas rambutnya saat dia mulai gencar bermain di milikku.
Dapat kurasakan lidahnya bergerak liar.

"Ngghh Rey,,,cepet". Desahku sambil menekan kepalanya.
Tak lama tubuhku bergetar hebat tanda mencapai puncak kenikmatan.

"Arghh,,,".
Nafasku memburu setelah mencapai puncak.
Dia menurunkan dressku dan memakaikan kembali dalamanku.

"Kok sudah Rey,kan belum di mulai". Tanyaku tak rela sambil melepas dalamanku lagi.

"Kita harus berangkat sayang".

"Tapi aku pengen kamu". Rajukku.

"Iya,iya,,kita main gesit aja ya sayang". Ujarnya.

Kemudian dia mengendorkan ikat pinggangnya untuk membuka celana.
Setelah melempar asal celananya, dia langsung merentangkan pahaku lebar-lebar dan mengarahkan miliknya ke milikku.

"Ngghh". Desahku saat dia memasukiku.
Dia menggerakkan pinggulnya pelan.
Akupun ikut menggoyangkan pinggulku.
Gerakannya lama kelamaan menjadi cepat.

"Sayang,,". Dia mencium bibirku mesra.

"Arghhh,,,,,,,". Lenguh kami berdua saat mencapai puncak bersama.

"Sudah ya,sekarang kita berangkat". Ujarnya dengan nafas memburu.

"He'em". Jawabku dengan mata terpejam.
Lalu dia melepaskan penyatuan kami dan menuju ke kamar mandi setelah mencium bibirku sekilas.

"Rey!". Panggilku.

"Apa sayang!". Jawab Reynald keluar dari kamar mandi dengan panik.
Ternyata dia sedang mandi lagi, karena tubuhnya basah dan telanjang.

My prince so sexy.

Kuamati tubuh seksinya yang sudah duduk di sampingku.

"Kenapa sayang? Apa ada yang sakit?".

"Mandi bareng ya".
Pintaku.

"Huh kirain ada apa Jase,,,ya sudah kalau begitu kita mandi bareng". Jawabnya.
Lalu dia membopongku masuk ke kamar mandi.

"Bersihin punggungku Rey". Pintaku setelah sampai di kamar mandi dan sekarang kami duduk di dalam bathub berdua dengan posisiku duduk di pangkuannya.

"Huhh,,jadi mandi lagi". Gerutunya pelan sambil menggosok punggungku.

"Kamu yang memulai Rey".

"Sudah,,gak usah di bahas,sekarang kita selesaikan mandi kita,abis itu langsung ke panti".

"Iya".
"Kurang lama Rey". Ujarku ke Reynald yang menghentikan usapannya di punggungku.

"Punggungmu sudah bersih sayang".

"Pahanya". Pintaku lagi.
Dia menurut saja dan mulai mengusap pahaku dengan busa sabun.

"Perutnya".

"Sekalian leherku".
Pintaku lagi sambil menggerakkan bokongku.
Dia menurut saja untuk menggosok tubuhku dengan busa.
Dan sekarang dapat kurasakan miliknya mengeras.

"Ya ampun Jase,,bisa diem gak sih,gak selesai-selesai kalau kamu gerak terus". Ujarnya saat aku menggerakkan bokongku dengan liar.

"Bangun ya".

"Gak!".

"Kok keras". Godaku.

"Nghhh J-jase". Lenguhnya saat ku masukkan miliknya ke dalam milikku.

Playboy Story Life (END)Where stories live. Discover now