Kemudian tubuhnya luruh kelantai di sertai dengan tangisan.
Aku langsung memeluknya tak menghiraukan sakit di pipiku akibat tamparan darinya.

"Kumohon maafkan aku,kita masih bisa berteman Ra". Ujarku sembari memeluknya.

"Kamu jahat Rey,kamu jahat hikss...". Ujarnya menangis di pelukanku sembari memukuli dadaku dengan tangan mungilnya.
Aku tetap memeluknya walaupun dia memukuliku.

"Siapa Rey?".

"Kamu gak perlu tau Ra, ini semua terjadi begitu saja, dan aku tidak bisa meneruskan hubungan kita karena aku sudah terikat dengan pernikahan,ini terjadi sebulan yang lalu".

"Maksud kamu apa?".

"Aku di jodohkan". Ujarku bohong.
Karena aku tidak bisa menjelaskan secara detail tentang pernikahanku.
Aku mencoba memberi penjelasan yang serupa dan singkat dengannya.

"Kamu jahat Rey,aku sangat mencintaimu tetapi kamu membalasnya dengan kekecewaan, aku berharap kamulah yang akan menjadi pendamping di hidupku Rey". Ujarnya terisak di dadaku.
Memang tak mudah baginya menerima kenyataan ini, kami sudah menjalin hubungan ini hampir setahun,dan aku telah mengakhirinya dengan kekecewaan yang mendalam.
Aku memang pria paling jahat. Batinku miris.

"Maafin aku Ra,aku memang lelaki brengsek, kamu bisa menamparku sepuasnya".
Ujarku sedih karena telah menyakitinya.

Kemudian dia melepaskan pelukanku dan berdiri.
Aku pun ikut berdiri.

"Kamu jahat Rey!!!".

PLAKKKK

kemudian dia berlari keluar dari ruanganku dengan tangisannya.

Aku mengusap wajahku kasar,
Tak ku pedulikan pipiku yang berdenyut akibat tamparan dari Clara.
Aku memang pria brengsek yang hanya bisa menyakiti wanita.

"Ahhhh siallllllll!!!!!". Teriakku sembari melempar barang-barang yang ada di meja.

Aku terduduk lemas di kursi sembari memijat kepalaku yang terasa hampir pecah.

Shiiiittttt

Aku kemudian mengambil ponselku untuk menghubungi Jasmine tetapi nomornya tidak aktif, lalu aku mencoba menghubungi nomor oma.

"Assalamualaikum ma".

"Waalaikum salam, ada apa Rey?".

"Aunty Jasmine ada di rumah ma?".

"Iya di rumah,,, kenapa dia tadi pulang sambil menangis Rey,bukannya dia di kantor denganmu tadi?".

"Tadi pas di kantor izin pulang karena tak enak badan ma".
Jawabku bohong.

"Tapi oma tanya pas dia pulang sambil nangis tadi dia diem dan langsung masuk ke kamar Rey ,oma sampai bingung dibuatnya".

"Rey kesitu ya ma,mau lihat kondisi aunty".

"Ehh kamukan masih kerja Rey,nanti di marah ayahmu".

"Sudah selesai kok ma pekerjaannya,makanya Rey mau jenguk aunty Jasmine".

"Ya sudah kalau begitu".

"Wassalamualaikum ma".

"Waalaikum salam".

Klik.

Setelah mematikan telpon,aku langsung memberesi ruangan yang berantakan akibat ulahku.
Kulihat tugas yang di berikan ayah sedikit lagi selesai,lalu aku mulai mengerjakannya untuk segera menemui Jasmine.

"Akhirnya selesai juga". Ujarku setelah berkutat 30 menit dengan komputer.
Aku pun langsung keluar dari kantor dan langsung menuju ke rumah oma.

Playboy Story Life (END)Where stories live. Discover now