Chapter IX

874 78 2
                                    

Andri terbangun dengan tiba-tiba, seolah disentak keras oleh seseorang.

Kepalanya sakit, tubuhnya pegal. Dia duduk tegak, melihat ke kanan-kirinya, namun yang ada hanyalah kegelapan. Rambutnya berantakan, wajahnya panas. Sejenak, kegelapan tersebut membuatnya takut, namun kemudian dia ingat di mana dia berada.

Setelah beberapa menit, kedua matanya telah menyesuaikan diri. Dia bisa melihat sekelilingnya dengan lebih jelas. Rak-rak di kanan-kirinya, lengkap dengan jejeran Plat yang mengisinya, memberitahunya bahwa dia berada di perpustakaan. Dia ingat merasa sangat kesal dengan Diki, Novi, dan Dewa. Dia ingat keluar dari Kantin, berjalan tanpa arah ke berbagai lantai, menggunakan lift dan tangga, hingga akhirnya berhenti di perpustakaan yang kosong. Dia ingat berhasil menahan keinginannya untuk menangis, jadi dia meredakan rasa sedihnya dengan berbaring di lantai, di pojok perpustakaan yang dikelilingi rak-rak tinggi, tersembunyi dari pandangan.

Dia ingat memikirkan banyak hal, dari hal-hal yang menggalaukan hingga mengerikan, membayangkan tindakan- tindakan yang hendak dia lakukan kepada mereka bertiga, ketika akhirnya rasa lelah menghampirinya dan dia tertidur.

Menggeleng-geleng, Andri bangkit berdiri, mengambil jaket dan tasnya dari lantai dan berjalan keluar dari pojok perpus. Jendela tinggi di kedua sisi perpustakaan memasukkan cahaya bulan purnama, menerangi ruangan yang gelap tersebut dengan sinar perak redup. Dia berjalan ke depan salah satu jendela, memandang ke luar, ke langit malam yang bersih. Badai sudah berlalu, cangkang bangunan telah dilipat kembali, Mode Resistan telah dihentikan.

Dia mengecek arlojinya. Pukul sebelas malam. Dia mengerjap kaget, tak menyangka dia telah tertidur dari pagi hingga malam lagi.

Mengenakan jaketnya, dia berjalan menuju lift, menekan tombolnya, namun lift tersebut tak menyala. Fasilitas listrik gedung sekolah, sama seperti gedung-gedung lainnya, dimatikan di malam hari untuk mengurangi pemakaian energi. Mendecak kesal, Andri menggunakan tangga untuk turun menuju lantai dasar.

Menuruni lima lantai menggunakan tangga memang melelahkan, namun cukup berguna untuk membuat tubuhnya kembali panas setelah lebih dari dua belas jam tertidur. Dia mencapai lantai dasar, menyusuri koridor yang sangat gelap. Setiap langkah kakinya seolah digemakan hingga berkali-kali lipat, dan sekali-dua kali dia merasa seseorang mengikutinya, meskipun dia tahu tak ada siapa pun lagi di gedung. Dia mencoba membuka pintu depan, namun pintu tersebut terkunci. Menggerutu, Andri mengeluarkan kartu pelajarnya, mengangkatnya ke sensor di samping pintu, dan memasukkan nomor induk pelajarnya. Pintu tersebut membuka, dan dia melangkah ke udara malam yang dingin.

***

Jalanan kosong dari pejalan kaki maupun pengendara, namun penuh akan daun-daun yang gugur, dahan-dahan yang patah, dan bahkan satu kereta kuda yang terbalik. Sebagian besar bangunan tidak menyalakan lampunya, sehingga lampu- lampu jalanan adalah satu-satunya sumber cahaya selain bulan dan bintang di langit.

Di seberang jalan, sebuah robot pekerja sedang menyapu daun-daun di depan sebuah gedung. Robot tersebut memiliki cap perusahaan yang sama dengan cap pada gedung di belakangnya, menandakan kepemilikan perusahaan tersebut atas si robot. Dia mengumpulkan dan merapikannya di sudut- sudut jalan, namun angin terus-menerus menerbangkan kembali daun-daun tersebut, sehingga si robot pekerja harus berputar balik, menyapunya lagi, merapikannya lagi, berulang- ulang.

Andri melambatkan langkahnya, memandangi robot tersebut. Si robot merupakan model lama, dengan roda alih- alih kaki sebagai alat gerak, tubuh yang seperti kotak, dan kedua mata yang tampak seperti sepasang lampu depan mobil, menyala merah dalam kegelapan. Bahkan, dari jarak beberapa belas meter, Andri bisa melihat gerakan-gerakan si robot yang kaku dan terpatah-patah. Waktu semakin mengalahkannya, dan Andri tahu bahwa takkan lama lagi robot tersebut akan diganti oleh perusahaan yang memilikinya dengan model terbaru yang lebih murah, produktif, dan efisien.

BotsNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ