Abad 22 segera tiba. Teknologi semakin maju, koloni luar angkasa telah terbentuk, dan kecerdasan buatan terus berkembang.
Tiga puluh tahun sebelumnya, Android pertama berhasil diciptakan. Para Android tersebut - tersusun atas milyaran nanobot yang berfungsi selayaknya sel-sel tubuh - mampu mengonsumsi makanan manusia, menyembuhkan diri, melakukan berbagai pekerjaan manusia, dan mereka bahkan menunjukkan tanda kasih sayang. Mereka tak dapat dibedakan dari manusia, dan dalam beberapa hal, mereka dapat melakukan pekerjaan lebih baik daripada manusia.
Dua puluh tahun sejak terciptanya Android pertama, produksi Android semakin besar dan terus menyebar. Mereka mulai menggantikan peran manusia untuk pekerjaan di bidang konstruksi, pendidikan, keamanan, hukum, hingga politik. Beberapa Android bahkan memilih untuk hidup independen, tidak terikat pada satu pekerjaan saja, dan mulai menjalani hidup selayaknya manusia normal. Selama beberapa tahun, masuknya Android ke kehidupan manusia berjalan dengan cukup lancar.
Hingga, suatu hari, sebuah insiden terjadi.
Tiga bulan sebelumnya, sebuah Android untuk pertama kalinya melanggar Tiga Hukum Dasar. Dia membunuh manusia, dan meskipun dia mengaku tindakannya adalah bela diri, dia tetap ditangkap dan dijatuhi hukuman tanpa diadili. Tiga Hukum Dasar merupakan aturan mutlak bagi bangsa robot, termasuk untuk para Android, dan pemerintah di seluruh dunia sepakat bahwa siapa pun robot, atau Android, yang melanggarnya akan langsung ditangkap dan dihukum. Meski demikian, sekelompok Android turun ke jalan dan memprotes penangkapan tersebut. Protes mereka, yang berawal dengan damai, berakhir dengan bentrokan melawan aparat bersenjata. Setelah itu, lebih banyak lagi Android yang mengangkat suara, memprotes pemerintah, menuntut hak-hak mereka dan kesamaanderajat. Pemerintah dan masyarakat menjawab dengan buruk, konflik menjalar, dan konflik terbuka manusia-Android pertama terjadi di Dunia Barat.
Satu bulan setelah dimulai, konflik berakhir dengan cukup mendadak. Sebagian besar Android menghilang. Masyarakat percaya bahwa konflik telah mereka menangkan, namun pemerintah dan militer mengetahui bahwa para Android belum kalah. Mereka hanya mundur, bersembunyi, membaur dengan masyarakat. Berbagai kebijakan baru diterbitkan untuk lebih mendiskreditkan Android yang tersisa, yang masih berada di muka umum, dan secara sistematik keberadaan Android mulai disapu bersih.
Sejenak, kedamaian tampak telah kembali.
Hingga, pada suatu hari, ribuan kilometer dari Dunia Barat, seorang anak perempuan terbangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bots
Science FictionDunia Barat menjelang Abad 22. Sebuah Android telah menyerang beberapa manusia, melukai dan membunuh mereka. Beberapa hari kemudian, para Android mengangkat senjata mereka. Seminggu kemudian, mereka menghilang. Tiga bulan berlalu. Di sebuah negara k...
